14. Clair De Lune (Moonlight)

515 90 32
                                    

Previous.....

Menarik nafanya, Jongin mengindahkan semua perkataan kurang ajar Jeno padanya. "Aku butuh GreenCom secepatnya dan jangan membuang waktuku lebih lama, Tuan Lee Jeno"

"Ah sama sekali tidak menyenangkan" Jeno mengangkat bahunya acuh. Jongin disana bahkan tidak menanggapi leluconnya. "Baiklah, Tuan Kim. Saya hanya terlalu bahagia dengan semua ini. Untuk GreenCom apa anda tidak melihat perkembangannya sendiri? Seharusnya anda menggulir beberapa berita paling bawah untuk melihat bagaimana saya bekerja" lelaki itu membuka tas tangannya, mengeluarkan sebuah map hitam dan menyerahkannya langsung pada Jongin.

"Ya, saya pikir itu tidak akan sulit" membanggakan diri atas pekerjaannya, tentu saja karena pekerjaan itu tidak terlalu sulit. "Saham penuh seperti yang anda inginkan dan hanya menunggu pengalihan resmi, maka nama akan berubah seperti sedia kala. Apa seperti itu rencana anda Tuan Kim?" Jeno mengangkat sebelah alisnya, menatap Jongin yang masih fokus dengan kertas-kertas di hadapannya.

"Ini bagus" Jongin menutup map tersebut dan menyerahkannya pada Baekhyun yang di ganti pemuda itu dengan map lainnya. "Ini bayaran atas pekerjaanmu"

Menatap penuh minat pada map itu, kemudian senyum mengambang tercipta disana. "Ah, ini bagian menyenangkannya" menarik map tersebut untuk ia baca, tapi sebuah ingatan menyentuh dirinya. "Ah, apa perusahaan itu akan kembali dengan nama Aerum atau akan tetap menjadi GreenCom setelah kembali?"

"Itu akan menjadi urusanku. Dan tetap jaga If, selama aku membutuhkannya"

"Ah, If. Tentu saja, saya pikir anda melupakan kerja keras anda dan menjabat sebagai yang tertinggi di K-Oil"




 Tentu saja, saya pikir anda melupakan kerja keras anda dan menjabat sebagai yang tertinggi di K-Oil"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Castle of Glass

14. Clair De Lune (Moonlight)

.

.

.

Enjoy

.

.

.


Entah ini sebuah keberuntungan untuknya atau sebaliknya yang akan mendatangkan sebuah hunusan lainnya, namun ini seperti melangkah dengan tangan kosong. Seseorang berdiri di hadapannya dengan linangan air mata membasahi pipi itu.

Inginnya ia berlari dari tempat ini dan mengabaikan wajah ketakutan itu, tapi kaki dan bagian terdalam lubuk hatinya menentang dengan keras. Merendahkan tubuhnya hanya untuk melihat dengan jelas wajah itu.

"Apa yang terjadi?" Jongin memegang kedua bahu kecil itu dan memberikan ketenangan untuk seseorang di hadapannya.

Gelengan dan isakan semakin keras, gadis kecil itu berusaha menyeka air mata di pipinya.

✔Castle Of GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang