07. Not You

581 100 199
                                    


Previous....

"Tidak... Kumohon..." Jongin menggeleng dengan keras, pegangannya semakin erat dan bulir keringan tercipta semakin banyak.

Sehun mengambil duduk di samping ranjang Jongin, memegang kedua bahu pemuda itu. "Jongin, bangunlah" menguncak sedikit kasar, demi apapun Jongin terlihat ketakutan dan itu membuat perasaannya semakin kalut.

"Kim Jongin, bangunlah" Sehun meninggikan suaranya agar Jongin segera sadar dari tidurnya.

Dengan cepat pemuda itu membuka matanya, bola-bola mata itu bergulir gelisah, seperti mengamati sesuatu di sekitarnya, setelah itu tubuhnya Jongin bergerak begitu cepat untuk duduk. Pegangan pada selimut itu masih erat dan bulir keringat menetes mengaliri pipinya.

"Jongin?" Sehun menatap khawatir pada Jongin yang masih kosong disana.

Jongin mengalihkan pandangan pada wajah tampan Sehun yang menyerit bingung saat ini. "Kau bermimpi buruk lagi?"

Jongin hanya diam menatap Sehun, tangan-tangannya bahkan tidak henti mengenggam erat selimut itu. Ia ingin menghambur kedalam pelukan Sehun, namun persediannya seakan membeku seketika.

'Kumohon....'




Castle of Glass

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Castle of Glass

07. Not You

.

.

.

Enjoy

.

.

.

"Se-hun?" Jongin menatap dengan tanda tanya besar disana. Bagaimana Sehun bisa berada di kamarnya?

Pandangan itu sedikit memburam, kepalanya terasa pening. Memejamkan matanya hanya untuk mengusir segala hal yang mulai berlomba memasuki dirinya. "A-apa yang kau lakukan disini?"

Pertanyaan itu seperti bukan sebuah rasa bingung yang pemuda itu layangkan, melainkan sebuah rasa kekhawatiran akan sesuatu. "Aku datang saat mendengar suaramu. Kau...."

"Bermimpi buruk lagi?" menatap penuh selidik pada wajah yang di penuhi bulir keringat. Pertanyaan itu seharusnya sudah menemukan jawaban, namun dirinya hanya ingin mendengar jawaban yang pasti dari seseorang di hadapannya.

Jongin menarik nafasnya, menekan segala bentuk rasa yang datang. Kemudian sebuah gelenggan lemah ia berikan sebagai jawaban. "Kupikir..... hanya rasa lelah dan mengigau" jelasnya kemudian.

Sehun merasa jawaban itu hanya sebuah alasan yang tidak serasi. Tidak, dirinya merasa sesuatu disana sedang tidak benar, mencoba melayangkan pertanyaan lainnya, namun Jongin sudah terlebih dahulu menyingkirkannya.

✔Castle Of GlassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang