Previous..."Jadi bagaimana perasaanmu. Apa Sehun bersikap baik padamu?"
Raut wajah Jongin berubah menjadi lebih kelam saat Soojung melemparkan pertanyaan itu padanya. Wanita itu tau jika Jongin sedang tidak dalam keadaan baik saat ini. Mungkin saja Sehun tidak memperlakukannya dengan baik atau Sehun memang belum bisa menerima pernikahan mendadak mereka.
Tiba-tiba saja Jongin menampilkan sebuah senyum di bibirnya, mencoba menguatkan hatinya tentang apapun keadaan yang saat ini ia dapati. "Sehun baik. Nonna tidak perlu khawatir. Yah, Nonna tau sendiri jika Sehun tidak akan mudah menerima pernikahan ini begitu saja"
Soojung hanya mengangguk paham dengan keadaan Jongin. Pemuda tan itu selalu menceritakan hal-hal kecil atau pun besar padanya dan ia akan menerima setiap keluh kesah Jongin. Bagi Soojung, Jongin sudah seperti adik kecilnya yang harus ia jaga.
"Jongin" Soojung meraih sebelah tangan Jongin yang berada di atas pahanya. "Jika sesuatu menganggumu, kau harus mengatakannya padaku, hmm! Kumohon jangan menyimpannya sendiri atau merasakan rasa sakitmu sendiri. Aku, Eomma, dan Appa-mu ada disini untukmu. Jadi jangan pernah untuk menyimpan kesakitamu sendiri, mengerti" Soojung menepuk dengan lembut punggung tangan itu, memberikan sebuah pengertian pada Jongin.
Soojung tau jika Jongin saat sedang resah bahkan hanya sekedar mengetahui jika Sehun belum bisa menerima pernikahan mereka. Jongin itu tertutup dan sangat sulit percaya pada seseorang. Bahkan Soojung membutuhkan waktu selama dua tahun untuk membuat Jongin percaya padanya.
Jongin hanya mengangguk lemah saat lagi-lagi suara lembut Soojung membuatnya merasa nyaman. Selama ini ia memiliki krisis ketidak percayaan pada seseorang, bahkan orang tuanya sekalipun sangat sulit untuk ia percayai sebagai teman berbagi sebuah kesehariannya.
Soojung tersenyum dan menggusap kepala Jongin dengan sayang. Cukup hanya sebuah kepercayaan dari pemuda tan itu baginya.
Castle of Glass05. Für Dich (For You)
.
.
.
Enjoy
.
.
.
Pukul sembilan malam, Sehun kembali dengan tiga kantong barang belanjaannya. Ia membawa barang-barang itu sendiri dengan susah payah, meletakkannya di atas pantry dan menata beberapa bahan makanan ke dalam lemari pendingin sementara itu bahan-bahan makanan instan ia susun di dalam lemari. Ia melihat tumpukan piring kotor di wastafle, tentu saja itu adalah bekas makanan Jongin, siapa lagi yang menempati rumah selain mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Castle Of Glass
FanfictionSehun x Kai Bawa aku pulang dalam mimpi yang membutakan, lewat rahasia yang telah kulihat, basuh nestapa dari kulitku dan tunjukkan padaku cara untuk utuh lagi, karena aku hanya sebuah retakan di dalam istana kaca ini, tak ada yang tersisa, untuk ka...