CASTLE OF GLASS01. The Miracle We Met
.
.
.- Enjoy -
.
.
.Seseorang pernah berkata 'Kau tidak bisa mengulangi masa lalu, cukup hadapi masa depan!'. Sederhana namun memiliki makna yang dalam. Setiap detik berlalu tanpa menyadari setiap kesalahan telah terlewati, setiap penyesalan telah terlampaui, namun tak ada arah untuk mengulang pada masa dimana kesalahan itu terjadi. Ungkapan sesal dan ketakutan mulai datang disaat menyadari jika kesalahan itu semakin menumpuk. Rangkaian bebatuan tajam itu mulai perlahan menusuk setiap rongga kehidupan.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Perlahan waktu terus bergulir dengan duri-duri semakin menancap dalam relung jiwa, kesakitan demi kesakitan selalu datang dan membunuh perlahan. Setiap untaian harapan berupa senyuman yang mampu meredakan rasa sakit, tapi racunnya mulai mengikis dinding ketegaran dan berharap jawaban atas kesakitan itu datang dengan cara lebih indah, berharap pada kematian.
×××××
"Sayang kau yakin dengan keputusanmu?" raut wajah wanita paruh baya itu terlihat gelisah.
"Iya Ibu aku sudah yakin. Aku hanya ingin kembali merasakan kehidupan" sebuah senyum indah begitu menenangkan.
"Ayo bicarakan ini dengan Ayah-mu" wanita cantik yang di panggil Ibu itu mengelus kepala putranya dengan sayang, menyalurkan setiap kehangatan disana.
Setelah menyelesaikan pendidikan wajibnya sebagai seorang remaja, sudah saatnya ia kembali beradaptasi dengan lingkungan yang sebenarnya, bahkan sudah lebih dari empat tahun menjalani pendidikan seorang diri terasa sangat sepi. Bagaimanapun ia harus menjalani kehidupan seperti ini, menjadi seseorang yang harus dilindungi.
Terlahir dari keluarga tanpa kekurangan dalam segi materi bahkan kehidupannya tergambar sangat mewah dengan tiang-tiang penyangga atap yang menjulang tinggi, dekorasi kamar yang bisa ia inginkan hanya dengan menyebut apapun keinginannya dan tentu saja hanya tinggal berucap tanpa berpikir tentang apapun yang ia inginkan saat ini dengan segera bisa ia dapatkan.
Apa semudah itu?
Tentu saja, karena setiap penyangga kehidupannya sudah tergaris dari sebuah garis kasar yang menjadi penopang perjalanan hidupnya.
Keluarga besar Kim Yunho, pemilik sekaligus pendiri K Group. Ayah dari Kim Kyungho serta kakek dari Kim Jongin. Garis keturunan tunggal yang selalu dimiliki oleh keluarga Kim yang dengan sendirinya kekuasaan selanjutnya akan jatuh pada keturunannya.
Sebagai calon ahli waris dan calon pemegang kekuasaan tentu saja anak-anak tidak diperbolehkan cacat dalam segi apapun. Calon pemimpin akan di didik dengan sangat baik dan selalu diberikan perlindungan yang sangat ketat. Bukankah berlebihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Castle Of Glass
FanfictionSehun x Kai Bawa aku pulang dalam mimpi yang membutakan, lewat rahasia yang telah kulihat, basuh nestapa dari kulitku dan tunjukkan padaku cara untuk utuh lagi, karena aku hanya sebuah retakan di dalam istana kaca ini, tak ada yang tersisa, untuk ka...