Previous.....
"Kau tau~..." Sehun mengangkat gelas soju dan menatap cairan di dalamnya. "Banyak hal yang sudah aku korbankan hanya untuk sampai pada kebahagiaan yang aku impikan" meneguk kembali soju pada gelas. "Tapi... Tidak ada yang berarti..."
"Aku~..." memukul dadanya dengan keras. "Aku melakukan segalanya, termasuk menjadi seorang yang kejam.... Mengorbankan kehidupan orang tuaku... Hanya karena keinginan egoisku~~"
"Tuhan memberiku banyak hukuman atas apa yang sudah aku lakukan... Disaat dulu aku memukulnya dengan pengkhianatan, sekarang aku juga di tusuk dengan pengkhianatan.... Rasanya sakit, tapi~~" sesak didadanya tidak mampu untuk ia bendung, air mata itu mengalir di pipinya. "Tapi, Jonginku lebih sakit... Aku menyakitinya, Chan... Aku menyakitinya dan... Dia memaafkan bajingan ini. Jongin bahkan tidak menyalahkanku~~"
Chanyeol hanya menghela nafas saat melihat keadaan Sehun yang begitu hancur saat ini. Sebelum mereka memutuskan untuk berada di kedai ini, Sehun sudah menceritakan semuanya. Lalu apa yang harus ia lakukan jika hanya tinggal penyesalan yang datang.
Bukankah peringatan itu sudah ia berikan lebih awal, namun Sehun mengabaikannya dan tetap bersikeras dengan keputusannya yang sekarang bahkan membawanya menjadi lebih hancur. Jikapun ada saran yang lebih baik, mungkin hanya saran untuk melangkah maju tanpa menoleh kebelakang, karena pada dasarnya penyesalan hanya akan menjadi sebuah kesakitan yang akan terus mengoyak hati.
Castle of Glass
16. Final Masquerade
.
.
.
Enjoy
.
.
.
Menikmati sarapan dengan hidangan sederhana, ada beberapa lauk dan juga nasi yang menjadi menu utama. Bukan tentang makanan yang tersaji, namun sebuah kehangatan yang mengelilingi ketiganya. Baekhyun, Jaebum dan Jinyoung begitu menikmati moment menyenangkan ini.
"Kau tau, Jaebum pernah menggunakan kemeja terbalik saat wawancara kerja dan lebih sialnya lagi dia datang di saat terakhir yang mengharuskannya untuk memasuki ruangan tanpa mengetahui keadaan buruknya" Baekhyun hanya tertawa mendengar cerita dari kekasih kakaknya, sedari tadi bahkan Jinyoung selalu saja membongkar semua aib Jaebum dan menjatuhkan martabat sang kekasih.
"Ya, tapi dengan begitu aku juga lolos seleksi dari pada orang-orang yang berpakaian rapi" berbangga diri dari kesialan yang menimpanya saat itu.
"Apanya, memalukan. Aku sudah katakan untuk bangun lebih awal" Jinyoung mendengus saat kekasih benar-benar tidak bisa hanya untuk mencoba mendengarkannya.
"Bagaimana aku bangun lebih awal, jika kita baru saja menyelesaikannya pukul dua pa.... Auu... Auuu... Yaa..." Jaebum meringis saat pinggang di cubit dan ditarik oleh Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Castle Of Glass
FanfictionSehun x Kai Bawa aku pulang dalam mimpi yang membutakan, lewat rahasia yang telah kulihat, basuh nestapa dari kulitku dan tunjukkan padaku cara untuk utuh lagi, karena aku hanya sebuah retakan di dalam istana kaca ini, tak ada yang tersisa, untuk ka...