Bab 9

820 72 21
                                    

Suzy dan Sehun sampai di rumah setelah lewat tengah malam, mereka turun dari mobil begitu sampai di parkiran mobil, masuk ke dalam rumah besar itu , ketika Sehun mengunci pintu rumah , tanpa menunggu Sehun, Suzy dengan tubuh yang terasa lelah naik ke kamar tamu di lantai atas, dan dia masih bertekad untuk menggunakan kamar tamu itu, meskipun Sehun selalu mendesaknya untuk kembali ke kamar utama mereka setiap malam.

Suzy memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur, jadi dia masuk kedalam kamar mandi, menyalakan shower dan berdiri di bawah shower yang mengeluarkan air panas, menempelkan dahinya di dingin nya dinding kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur, jadi dia masuk kedalam kamar mandi, menyalakan shower dan berdiri di bawah shower yang mengeluarkan air panas, menempelkan dahinya di dingin nya dinding kamar mandi. Sesaat udara dingin masuk menerpa kulit nya, menandakan pintu bilik kaca kamar mandi nya telah terbuka. Alarm tanda bahaya Suzy langsung menyala saat dia berbalik dan melihat Sehun membelakanginya dan menutup pintu kamar mandi, saat ini Suzy sedang ditawarkan dengan pemandangan pantat indah Sehun yang semalaman tadi sempat dia kagumi saat Sehun sedang membawa bola di lapangan basket milik Jongin.

Sehun berbalik menghadap Suzy, dan dia menggelengkan kepala nya sambil menghembuskan nafas lelah. "Kau adalah manusia paling keras kepala yang pernah kutemui" Sehun menggeram.

"Aku ingin bercerai, Sehun," desak Suzy, mencoba untuk tidak mengalihkan pandangan nya pada junior Sehun yang sudah sangat tegang. Sehun tersenyum sekilas, dan berjalan ke arah Suzy.

"Aku tau," Sehun menjawab dengan nada lelah, mengapai spons yang tergantung di keran di belakang tubuh Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tau," Sehun menjawab dengan nada lelah, mengapai spons yang tergantung di keran di belakang tubuh Suzy. Lengan nya menyentuh kulit telanjang Suzy dengan setiap pergerakan yang dia buat sedangkan Suzy mati matian menyembunyikan reaksi tubuhnya yang menginginkan lebih dari sentuhan kulit dari Sehun, dan Suzy membawa tangannya untuk menutupi payudara nya, mencoba untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"D-Dan... Aku tidak mencitaimu lagi," Suzy melanjutkan, sambil memperhatikan Sehun yang sedang menuangkan sabun mandi di spons yang lembut. Perhatian Sehun saat ini hanya berfokus pada Spons yang ada di tangan nya.

"Aku tau," Suara Sehun terdengar sedikit aneh tapi saat di kembali menatap Suzy, ekspresinya kembali seperti tidak terjadi apa - apa. Dia mengangkat tangan nya dan mulai menggosokkan spons itu ke tangan Suzy yang sedang menutupi payudaranya.

See but UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang