Bab 14

765 81 36
                                    

Last Chapter :

Beberapa bulan berikut nya, kesepakatan yang Suzy dan Sehun buat berjalan dengan baik, makan malam & sarapan mereka berlangsung dengan hangat, bahkan menyenangkan dan setiap janji temu dengan dokternya terasa tidak terlalu berat dengan dukungan tak terlihat dari Sehun. Dia memenuhi janjinya, hanya mengamati dan tidak menganggu, tetapi hanya dengan kehadiran nya disana membuat perbedaan yang sangat besar bagi kenyamanan Suzy. Apa yang membuat Suzy sangat terkejut adalah seberapa banyak dia menikmati waktu nya yang dihabiskan bersama dengan Sehun. Berlawanan dari apa yang di harapkan nya, Sehun tidak pernah membatalkan satu hari pun untuk 2 jam mereka di sore hari, Sehun bahkan pulang lebih awal dari biasanya di hari hari yang telah disepakati. Terkadang mereka hanya duduk berdampingan di ruang kerja, berbagi semangkuk popcorn sambil menonton film, terkadang tidak banyak percakapan yang terlibat. Terkadang mereka akan bermain Scrabble (Acak kata) dan Suzy biasanya sangat menikmati malam - malam itu, tidak sering dia bisa mengalahkan Sehun dalam hal apapun, dan dengan rasa horor Sehun mengakui kalau dia sangat tidak menyukai permainan Scrabble. Dia menyalahkan kekurangan nya yang tidak mengetahui bahasa Inggris dengan baik, tapi Sehun selalu mengikuti permainan selanjutnya dengan tekad yang tidak pernah padam dan Suzy merasa senang karena dia pemain yang lebih handal dari Sehun.

This Chapter :

Meskipun kurang memiliki keterampilan, Sehun tetap bermain dengan Serius dan selalu membuat Suzy pusing dengan kata kata kreatifnya ataupun kata kata yang baru saja dibuat saat itu juga. Mereka juga menjadi saingan di permainan catur, bahkan seringkali permainan mereka berakhir seri. Suzy mulai menyadari kalau dia mulai menantikan 2 jam itu dan membenci kenyataan jika Sehun diam diam mulai meruntuhkan pertahanan nya lagi. Sayangnya, sama seperti kecelakan mobil, Suzy bisa memprediksi kalau itu akan terjadi tapi dia tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah dirinya dari kehancuran yang lebih besar. Suzy selalu sangat ketat dengan waktu, mencoba untuk mempertahankan sebagai pemengang kendali untuk keadaan mereka saat ini dan apapun yang sedang mereka lakukan, meskipun mereka belum selesai, mereka harus berhenti tepat 2 jam setelah waktu bersama mereka dimulai, dan di pertemuan selanjutnya mereka akan melakukan kegiatan mereka yang sebelumnya.

"Tidak," Suzy bersikeras suatu malam, mereka sedang dalam bermain scrabble, permainan mereka memasuki babak yang serius, mereka duduk di atas lantai tanpa kursi dan papan permainan scrabble berada di meja kopi kecil di antara mereka. "Aku tidak terima dengan kata itu! Lexiquon bukan sebuah kata, kau tau itu Sehun."

"Itu sebuah kata, Suzy," Sehun mengangguk ringan. "Kau menentang nya karena kau tidak ingin aku mendapatkan poin tambahan dan kata yang bernilai 2 kali lipat!"

"Tentu saja aku tidak rela," Suzy menyetujui perkataan Sehun. "Dua ratus tujuh puluh lima poin untuk kata yang dibuat buat? Itu tidak mungkin terjadi! Aku tidak sedang beramal sekarang..." Sehun menyengir seperti anak anak dan Suzy mengalihkan pandangan nya saat mata mereka bertemu, mencoba agar dia tidak terkena pesona Sehun. Akhirnya dia menggerutu dengan bibir mengerucut imut dan menyingkirkan kata kata yang dia sudah susun.

"Mungkin itu adalah bahasa Perancis," Sehun menggerutu mencoba mempertahankan harga dirinya dan Suzy memutar bola matanya.

"Kau bisa menggunakan nya jika kau bermain dengan orang Perancis!" Sehun tertawa lepas mendengar jawaban Suzy

"Kau bisa menggunakan nya jika kau bermain dengan orang Perancis!" Sehun tertawa lepas mendengar jawaban Suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See but UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang