Bab 10

827 70 33
                                    

Hi guys, first of all, aku minta maaf banget untuk part hari ini aku buat nya pendek bgt, mengapa oh mengapa, bayangkan saja masuk kantor jam 9 pagi pulang jam 8 malam wkwk, kemarin malah lebih parah masuk kantor jam 7 pulang jam 7, udah kayak di korea - korea belum wkwk. Tapi yang penting aku menunaikan tugasku setiap hari selasa update yah. Sesuai pepatah lama yah sedikit - sedikit lama lama menjadi bukit kan hehe, masuk pembelaan lah yah. Okey begitu saja lah cuap cuap nya.

Lets back to the story

Last Chapter :

Mencoba untuk berpindah posisi dengan Sehun yang masih memeluk erat tubuh Suzy sambil dia berlutut di ujung tempat tidur, kaki Suzy yang masih berada di antara paha Sehun yang keras, Dada Suzy yang menekan dada Sehun dan tangan Suzy yang berada di leher Sehun, saat ini Suzy mencoba untuk mempertahankan agar dirinya tidak kehilangan keseimbangan sementara Sehun tidak pernah lelah dengan mulutnya. Dengan beberapa hentakan keras terakhir Sehun akhirnya mendapatkan pelepasan nya, dia menjadi seperti tidak memiliki tulang dan jatuh ke tempat tidur yang empuk, tanpa melepaskan Suzy, malah dia menarik Suzy kedalam pelukan nya, mengangkat bibirnya dari bibir Suzy hanya untuk berpindah ke leher Suzy dan mencium bahu nya sebelum akhirnya kembali mencium bibir suzy berulang ulang kali, seperti dia tidak bisa pernah puas dengan rasa bibir Suzy. Tangan Sehun membelai tubuh Suzy dan akhir nya deru nafasnya mulai kembali normal dan tubuh mereka yang gemetar mulai sedikit mereda. Kali ini dengan penis yang masih tertancam di inti Suzy dia bergerak lebih lembut dan pelan, menyentak nya sesekali hanya sebagai sebuah tanda kepemilikan.

 Kali ini dengan penis yang masih tertancam di inti Suzy dia bergerak lebih lembut dan pelan, menyentak nya sesekali hanya sebagai sebuah tanda kepemilikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This Chapter :

"Ya Tuhan," Sehun akhirnya bersuara. "Ya Tuhan, Suzy... itu tadi sungguh luar biasa." Setelah mendengar perkataan Sehun, Suzy mulai mendapatkan kewarasan nya lagi & dan tubuhnya mulai merasakan ketagangan akan tetapi sepertinya Sehun tidak menyadarinya, Sehun masih setia membelai punggungnya, mencium nya, membisikkan sedikit kalimat kalimat rasa sayang dengan bahasa inggris dengan terputus putus di atas kepalanya. Dalam satu setengah tahun pernikahan mereka, atau paling tidak 4 kali dalam seminggu dan tidak hanya 1 ronde setiap mereka bercinta, ini adalah pertama kalinya...Sehun tidak mengucapkan mantera ajaibnya.

Sehun sedikit bergerak, untuk membuat Suzy berada lebih nyaman dalam dekapan nya, satu tangan di bawah kepala Suzy dan tangan yang lain nya berada di lengan atas Suzy. Jari jarinya bergerak membentuk lingkaran dengan perlahan diatas kulit lengan Suzy yang panas, sedangkan kepalanya berada di bantal yang sama dengan kepala Suzy, mereka berdua sangat dekat sampai Suzy bisa merasakan hembusan nafas Sehun yang masih belum teratur dari antara helaian rambunya. Sehun sesekali memberikan ciuman lembut ke kulit sensitif di bawah telinga Suzy dan di sepanjang garis rahang Suzy yang halus.

Semakin lama Suzy merasa semakin tegang di dalam dekapan Sehun, dia tidak tau ingin bereaksi seperti apa dalam keadaan ini. Pertama, ciuman, selanjutnya seks yang menghancurkan keduanya, kemudian ketiadaan 5 kata mantra Sehun dan sekarang Sehun menunjukkan kasih sayang yang -belum pernah terjadi sebelumnya. Seolah - olah seakan mengejek Suzy pada saat dia sudah menemukan cara untuk melindungi hati nya yang sudah babak belur, memar dan rapuh darinya, Sehun kembali mendapatkan cara lain, sebuah kelemahan dari pertahanan nya dan membuatnya lebih rentan dan membuatnya merasakan kesakitan yang lebih banyak.

See but UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang