Bab 7

567 66 23
                                    

Setelah kejadian di atap itu, mereka tidak berbicara selama seminggu, jadi teknis nya mereka hanya tinggal di satu atap yang sama tanpa adanya interaksi. Tapi Sehun tetap memaksa agar mereka tetap sarapan dan makan malam bersama, dan juga mereka tetap tidur di kamar utama tapi Sehun tidak menyentuh Suzy di tempat tidur, karena Suzy bersikeras untuk membuat jarak diantara hubungan mereka. Sebagian dari diri Suzy merasa lega, tapi sebagian lagi, bahkan bukan hanya sebagian, mungkin lebih besar dari dirinya merasa adanya kehilangan tentang sesuatu yang biasa nya mereka bagi bersama. Tapi, tetap Suzy selalu mengatakan pada dirinya sendiri kalau itu hanya sex dan itu tidak memiliki artian apa pun.

Lagipula Suzy memiliki sesuatu yang lebih penting daripada itu, sesuatu yang lebih mendesak dan mencuri perhatian nya. Dia sudah muntah - muntah setiap hari semenjak satu minggu yang lalu dan dia juga merasakan pusing disaat saat yang tidak terduga... Belum lagi kenyataan kalau dia tidak juga mendapatkan menstruasi nya, tidak seperti sebelum - sebelumnya. Suzy merasa sedikit lega karena hubungan nya dengan Sehun tidak seintim dulu, meskipun yang di bilang intim hanya pada saat mereka mengerang pada saat mencapai puncak, tapi itu tetap bisa dikatakan intim, karena sama seperti Suzy, Sehun juga hafal siklus haid nya, dan Suzy memilih untuk memastikan semua nya sebelum memberitahu Sehun. Suzy juga membutuhkan waktu untuk menentukan apa langkah nya yang selanjutnya.

Suzy mengigit bibirnya dengan getir, karena sekali lagi dia tidak diberikan kesempatan untuk menjadi seseorang yang bisa mengambil keputusan, tapi setidak nya dia bisa menentukan kapan dan dimana dia akan memberitahu Sehun, kalau memang terbukti dia sedang hamil.

Suzy hanya menatap kosong pada design perhiasan yang telah dia kerjakan selama seminggu ini, design itu seharusnya menjadi sebuah kalung tapi itu tidak terlihat seperti kalung. Suzy menggelengkan kepala nya pasrah; dia tidak pernah menyelesaikan apapun dengan baik. Hal ini sama seperti kebuntuan menulis pada para penulis dan itu membuatnya frustasi. Ponsel nya bergetar memberitahunya kalau ada pesan masuk, dan Suzy mengambilnya, merasa tertolong dengan pengalihan yang ada. Selagi mencoba membuat design nya, Suzy juga sedang saling bertukar pesan dengan Krystal dan dia sedang menunggu Krystal membalas pesan nya. Tapi saat melihat kotak masuknya dia terkejut dan juga sedikit tidak senang saat nama Sehun yang mengirim nya pesan. Sehun biasanya tidak pernah menghubungi nya saat di siang hari. Suzy mengernyitkan alis nya melihat nama Sehun, sedikit tidak tertarik untuk membaca pesan Sehun. Namun akhirnya dengan mengambil nafas terlebih dahulu, Suzy akhirnya memilih untuk membukan pesan Sehun.

"Kita makan malam diluar. Pakaian : Kasual. "Untuk Urusan bisnis" Sampai dirumah jam 6. Makan malam jam 7.30"

Suzy menggeram, Sehun dan "pencitraan" SIALAN nya! Suzy sempat tergoda untuk menolak ajakan Sehun tapi dia tidak memiliki tenaga untuk pertengkaran yang mungkin terjadi. Setidak nya kali ini Sehun memberitahu nya terlebih dahulu, pernah ada kejadian dulu saat Sehun pulang dan memberitahu nya kalau mereka akan keluar satu jam kemudian. Beberapa kali acara yang mereka hadiri adalah acara formal, membuat Suzy dengan segera mencari baju yang sesuai dan tidak lupa sedikit mengutuk Sehun karena dia bahkan tidak ada waktu untuk menata rambutnya.

Suzy menghembuskan nafasnya perlahan, dia akhirnya menyerah untuk melanjutkan pekerjaan nya dan memilih untuk beristirahat dan juga memilih bagaimana dia akan menata rambutnya dan riasan nya. Tidak ada salah nya dengan terlihat cantik malam ini, karena menurut nya hanya itu yang akan meningkatkan rasa percaya dirinya.

Sehun sampai dirumah tepat pukul 6. Suzy sedang meringkuk di sofa, sambil membolak balik buku diatas meja kopi, buku itu baru saja dia beli tadi sore saat sedang berjalan - jalan, buku itu ditulis oleh seorang fotografer terkenal, dia adalah seorang fotografer satwa liar, tapi kali ini topik nya lebih mengarah ke area kekeluargan.Karya tulis nya kali ini berjudul " Sahabat terbaik manusia" yang mengaju pada semua hal tentang anjing. Suzy yang menjadi pengemar anjing, bahkan tidak perlu berpikir dua kali untuk tidak membeli buku itu.

See but UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang