"Kau pikir mencari uang itu gampang! Aku bantu bekerja salah! Tak bekerja juga salah! Kau ini sama sekali tak bisa bersyukur sebagai suami!"
"Ya dasar wanita jal*ng! Bekerja dengan menjual diri dan narkotika! Apa menurutmu itu membantu!"
"Lalu bagaimana denganmu! Kau hanya sibuk mabuk-mabukan dan berjudi! Tak memikirkan kami sama sekali! Kau juga sama bodohnya lelaki sialan!"
Lisa tengah duduk anteng menikmati sarapannya, ia nampak cuek saja padahal di depannya kedua orang tuanya tengah berdebat sengit dan terus saling melempar umpatan kasar dan bahkan sang ayah sempat main tangan dengan ibunya.
"Gomawo untuk sarapannya, aku berangkat sekolah dulu." pamit Lisa cuek lalu mulai keluar dari rumahnya.
Tuan nyonya Choi hanya melihatnya.
"Kau lihat itu! Bahkan putrimu saja sudah muak dengan semuanya!" Kesal nyonya Choi.
"Iya, dia sama saja denganmu! Tak memiliki masa depan dan berujung mencari uang dengan jual diri nantinya!"
Plak...!!!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi tuan Choi, "Ingat! Kau boleh berkata kasar dan buruk tentangku! Tapi tidak dengan putri kita!"
"Oh ya? Apa benar dia putriku?! Bukan anakmu dengan salah satu para lelaki bajingan yang menidurimu itu!"
Plak....!
***
Lisa tengah berjalan kaki dengan santai ke sekolahnya, ada aura tak nyaman di sekitarnya yang membuat Lisa merasa harus lebih siaga, seolah ada yang mengikuti.
Kini Lisa sudah di halte, ia duduk sembari memasang headset ke telinganya.
"Hei... Bukankah dia Lisa? Ayahnya sudah sering keluar masuk penjara karena mabuk dan berjudi sana-sini,"
"Iya, ku dengar ibunya juga pelacur, rumahnya pernah di labrak satu RT gara-gara banyak laporan para istri yang bilang ibunya pelakor,"
Percayalah Lisa sebenarnya mendengar itu semua, dia hanya pintar menutupi rasa sakitnya di balik headset yang bahkan sudah rusak tak bisa berbunyi lagi. Bus sudah tiba, Lisa dan beberapa siswa lainnya sudah mulai memasuki bus itu.
Tak berapa lama ada seorang kakek yang mulai memasuki bus dan berdiri gontai di sebelah Lisa yang sudah duduk anteng di kursi prioritas, para penumpang saling berbisik julid karena gadis berponi itu nampak cuek dan tak ada niatan memberikan kursinya pada sang kakek.
"Hei... Anak SMA! Kau tak lihat ada lansia disini! Mana sopan santun mu? Kau tak di ajari ya oleh orang tuamu?" Kesal seorang pria yang terlihat memakai setelan khas orang kantoran pada Lisa.
Lisa menoleh, "Tidak, aku memang tak pernah di ajari soal apapun oleh orang tuaku selain berjudi dan bagaimana cara jual diri," jawab enteng nya yang langsung membuat seisi bus terkaget.
"Kakek, silahkan duduk disini, ini bukan kursi prioritas tapi tetap nyaman kok..." seorang siswa yang nampak berseragam mahal, dia adalah siswi dari Seoul Senior High School sebuah SMA yang jauh lebih elit dari sekolah Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Mama! I'm that Rich Man"
RomanceLISOO & CHAENNIE (GXG) 18+21++++++ Lisa yang baru saja pulang dari kerja paruh waktunya malah kena rampok oleh sekomplotan preman yang juga langsung mengeroyoknya habis-habisan. Namun akhirnya ia di selamatkan oleh Sofia Bae (Jisoo) si gadis cantik...