15

3.2K 292 65
                                    




































































































































‼️‼️18+21++++++ areah‼️‼️















































































































































!!!Flashback on!!!

"Eemmhh... Don't stop Lisa ahhh.... Emmhh... Aahhhm.." desah Sofia makin menjadi saat sadar hendak klimaks.

Lisa mempercepat tempo gerak jarinya di bawah sana.

"Eeemmmh.... Aaaahhh.... Beby ahhh..... More beb... Ahhh..."

Dengan jahatnya Lisa malah menghentikan tusukan jarinya di lubang cinta Sofia yang hampir klimaks.

"YA KENAPA MALAH BERHENTI?! GAK KELUARKAN JADINYA!!" Marah Sofia yang gak jadi enak, Lisa ber-smirk nakal.

"Masih mau lanjut?"

"Ya iyalah kan nanggung, kalau mau main ya main sampai selesai, jangan malah stop di tengah jalan anj*ng!!" Umpat Sofia saking kesalnya.

"Ada syaratnya,"

"Syarat apa? Toh ini juga kita sama-sama enak, gak perlu syarat-syaratan segala,"

"Oh ayolah Sooya.... Kita jarang menghabiskan waktu bersama akhir-akhir ini, aku hanya ingin kita pergi berkencan seharian akhir pekan nanti sampai puas. Dan ya... Terserah juga kalau kamu pengen kita making love lagi, ayolah sayang... Kita pergi berdua yuk... hemm?" Harap Lisa, Sofia agak terkejut karena Lisa jarang sekali berbicara manja begitu padanya, bahkan beraegyo.

Ia menoleh melihat ke Lisa yang duduk di belakangnya di bathtub itu, "Apa kau salah minum obat atau sedang mabuk? Tumben ngomongnya alus banget? Kok jadi jyjyk, ya? Lebih suka Lisa yang cuek."

Lisa menghela nafasnya, dia pribadi juga benci berbicara sok imut, "Huuufft.....!! Oke.... Jadi bagaimana? Kau mau kan berkencan denganku besok, Sooya?"

Walaupun merasa ada yang aneh tapi Sofia nampak mengangguk, "Baiklah, ayo berkencan akhir pekan nanti. Tapi lanjut dulu yang tadi, nanggung njing, lagi enak-enak nya," Sofia kembali melihat ke depan.

Lisa tersenyum lucu, wajah kalem Sofia sangat tak pantas untuk cara bicaranya yang cenderung kasar dan sering mengumpat, untung sayang.

***

Keesokan harinya......

Kini Lisa sudah beraktivitas seperti biasanya, ia pergi ke sekolah dan jika masih banyak waktu, dia akan pergi nongkrong bareng Seulgi dan yang lain. Tapi hari ini geng nya sedang sibuk masing-masing, walhasil Lisa hanya asik nongkrong dengan Rose di kafe.

"Jadi kau ini butchy atau femme?" Tanya Lisa heran sendiri ke Rose.

"Entahlah, mau bilang butchy tapi aku kalah jantan dari Ruby, yang lebih jago bela diri dan ganas. Mau bilang femme tapi aku gak bisa feminim, dan suka kalau melihat cewek seksi kayak Miss Ruby. Jadi ya sudah... Aku bisa keduanya, dan akan menyesuaikan dengan kekurangan pasangan ku. Tapi yang pasti aku hanya menyukai perempuan, seperti si buk guru mata kucing itu terutama."

"Mama! I'm that Rich Man"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang