6. Moaning Mrtyle🤧🧞‍♀️

1.9K 230 0
                                    

Pagi hari yang cerah Luna berjalan menuju Great Hall untuk Sarapan Pagi.

Semua murid sudah berada di sana, luna langsung duduk di tempat biasa.

"Selamat pagi anak anak" Ucap Professor Dumbledore berdiri di depan meja makan para Professor. "Tentang kabar bahwa adanya seorang pelahap maut di sekolah kita, saya ingin menyampaikan, bahwa berita itu tidak benar, jadi kalian tenang saja" Ucap Professor Dumbledore, lalu kembali duduk.

Semua siswa langsung ramai membicarakan berita itu lagi.

Sementara Luna menatap Draco Malfoy yang sepertinya dari tadi terdiam, dan tidak memakan makanannya.

...

Selesai makan di Great Hall, para siswa melakukan aktifitas mereka masing masing.

Luna sedang berkumpul bersama Cho Chang, Padma, Parvati, Hermione dan Hannah.

"Apakah benar pelahap maut itu tidak ada?" Tanya Padma.

"Sepertinya begitu" Jawab Cho Chang.

"Professor Dumbledore bilang tidak ada, jadi jangan khawatir" Ucap Hannah.

"Bisa saja itu hanya untuk membuat para siswa tidak khawatir" Ucap Hermione.

"Ya.. bisa saja.. karna kalaupun ada, Professor pasti sudah mengetahuinya" Ucap Parvati.

"Kalau begitu Professor tidak ingin seluruh murid ketakutan" Ucap Luna.

"Bukan kah jika memang ada seharusnya Professor memberitahu kita.. agar kita lebih waspada" Ucap Cho.

"Tak semua orang bisa waspada" Ucap Hermione.

"Ngomong ngomong Luna.. kenapa tadi malam aku tidak melihat mu di Great Hall?" Tanya Padma.

"Benar juga.. kau kemana Luna?" Tanya Cho.

"Aku hanya tak mau makan" Jawab Luna polos.

"Aku tahu kau berbohong" Ucap Hannah.

"Tidak... aku sungguh sedang tak mau makan" Ucap Luna.

"Neville bilang dia melihat mu mengikuti Draco ke hutan terlarang " Ucap Hannah.

"Ya aku mencarinya, setelah itu aku kembali ke Hogwarts" Ucap Luna.

"Apa!? Apa kau gila!!" Ucap Hermione.

"Kenapa kau mencari dia?" Tanya Parvati.

"Ya, untuk apa?" Tanya Cho.

"Aku hanya khawatir jika dia kenapa napa" Jawab luna.

"Apa?" Ucap Cho sedikit terkejut, begitu pula dengan yang lain

"Ku rasa kau memang sudah gila Luna!" Ucap Hermione.

"Kau mengkhawatirkan Draco?" Ucap Parvati.

"Sadarlah Luna" Ucap Padma.

"Dia itu tukang pembully Luna.." Ucap Hannah.

"Aku pikir Draco tak seburuk yang kalian kira" Ucap Luna meyakinkan.

"Terserah kau saja Luna!" Ucap Hermione.

"Hati hati padanya luna.." Ucap Padma.

"Baiklah baiklah.. sekarang aku harus pergi dulu, dah.." Ucap Luna lalu pergi.

...

Luna berjalan menuju toilet perempuan yang sudah tak terpakai. Dan dia mendengar suara tangisan lagi.

"Hai Mrytle" Ucap Luna dengan suara lembutnya.

"Kenapa kau kesini?" Tanya Mrytle.

"Hanya kemari untuk melihat mu" Jawab Luna.

"Untuk apa?" Tanya Mrtyle.

"Siapa tau kau kesepian dan butuh teman, aku akan menemani mu" Jawab Luna.

"Aku! Tak! Butuh! Teman!!!" Ucap Mrtyle.

"Semua orang butuh teman Mrtyle" Ucap Luna.

"Ya! Tapi aku tak butuh!" Ucap Mrtyle.

"Aku mendengar kau menangis, jika kau butuh teman curhat aku ada disini" Ucap Luna duduk di pojok kamar mandi.

"Aku tak butuh!!" Ucap Mrtyle.

"Aku berjanji akan menjadi teman mu" Ucap Luna.

"Tidak! Tidak bisa!" Ucap Mrtyle.

"Kenapa tidak bisa?" Tanya Luna.

"Kita ini beda! Aku sekarang sudah menjadi hantu! Aku sudah tidak berguna! Sedangkan kau.. kau bisa bermain dengan teman teman mu!" Ucap Mrtyle.

"Kau teman ku Mrtyle" Ucap Luna.

Mrtyle terdiam.

"Apa kau mau menjadi teman ku?" Tanya Mrtyle merendahkan nada bicaranya.

"Tentu saja.. kita ini berteman.. jika kau butuh aku, aku akan sering kesini untuk menemanimu" Ucap Luna.

Sontak Mrtyle menangis keras.

"Huwwwwaaaaa, aku ingin sekali punya temannn" Ucap Mrtyle.

"Aku teman mu Mrtyle" Ucap Luna.

"Apa kau sungguh sungguh temanku?" Tanya Mrtyle.

"Tentu.. jika kau mau curhat pada ku, aku berjanji akan menjadi teman curhat yang baik" Jawab Luna sambil tersenyum pada Mrtyle yang mulai mendekatinya.

"Huwwwwaaaaa aku ingin menangisss" Ucap Mrtyle, padahal dia sudah menangis dari tadi.

"Menangislah jika itu bisa membuat mu tenang" Ucap Luna.

Tangisan Mrtyle bertambah kencang, dia duduk di sebelah Luna, dan mulai bercerita tentang kesedihannya selama ini.

...

Sementara itu, di perpustakaan, Susan Bones, Hannah Abbott dan Ernie Macmillan, terlihat sedang membaca buku.

"Hei coba lihat ini" Ucap Ern.

"Ada apa?" Tanya Susan.

Lalu Ern memperlihatkan sebuah kertas yang sepertinya menyelip di buku itu.

"Oh.. ini lambang pelahap maut!" Ucap Hannah menunjuk gambar ular di kertas itu.

"Kalian ingat.. Professor Moddy pernah menjelaskannya pada kita.." Lanjut Hannah.

"Ohya benar.. aku ingat" Ucap Susan.

"Jika di tangan kiri seseorang ada tanda ini, berarti dia seorang pelahap maut, dan berarti 'Kau-Tahu-Siapa' telah kembali" Ucap Hannah.

"Benar! Jadi kita harus jaga jaga kalau ada seseorang di sekolah ini yang memiliki tanda ini.." Ucap Ern, diangguki dua sahabatnya.


- - - - -
Jangan lupa Vote:'))
Terimakasih:D

Together [Draco x Luna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang