Sinar bulan telah tergantikan oleh cahaya mentari pagi. Dikamar sikembar Alex terbangun terlebih dahulu dari pada Aksel, kemudian ia membangunkan adeknya yang masih terlelap.
"Adek bangun cup cup." Kata Alex membangunkan adeknya dan mengecup kedua pipinya.
"Eungh nggak mau nanti aja." Ucap Aksel dengan nada serak.
Clekk
"Ohh sudah bangun anak papi." Kata papi yang tiba-tiba datang ke kamar mereka.
"Enggak ya papi liat tuh Aksel belom bangun, papi aja yang bangunin aku mau mandi." Ucap Alex dan pergi ke salah satu kamar mandi yang ada didalam kamar ohh didalam kamar kembar ada dua kamar mandi jadi tidak perlu berebut saat mereka akan menggunakannya.
"Hey adek bangun, mandi habis itu turun udah ditunggu lho." Kata papi sambil mendekat kearah Aksel, tapi karna tak kunjung bangun ia mengangkat tubuh Aksel dan memasuki kamar mandi lalu membasuh wajah Aksel dengan handuk basah setelah itu menyuruh anaknya mandi menggunakan air hangat dan papi menunggu di walk in closet. Tak lama Aksel sudah selesai mandi
"Sini pakek minyaknya dulu biar tetep hangat badanya." Ucap papi sambil membawa satu botol minyak telon ditangannya.
"Enggak mau kayak bocah aja deh." Kata Aksel menjauhkan dirinya dari papi.
"Kan adek masih babby." Ucap papi.
"ENAK AJA nggak liat apa udah segede ini." Kata Aksel ngegas.
"Nggak tau pakek atau sekarang nggak usah berangkat kesekolah." Ucap papi mengancam Aksel.
"Aaarrrrggh iya pakek." Kata Aksel dengan pasrah dari pada ia tidak berangkat ke sekolah, kemudian papi membalurkan minyak telon ke tubuh Aksel dan membantu menggunakan seragam sekolah. Setelah semuanya siap Aksel dan papi turun kebawah karna sedari tadi mereka sudah ditunggu semua anggota keluarga untuk memulai sarapan.
Skip
Disekolah
Jam pelajaran pertama mapel matematika dan diadakan ulangan tiba-tiba yang membuat seluruh siswa maupun siswi terkejut, tapi mau tak mau mereka harus mengerjakan soal- soal rumit itu."Abang no 5 apa?." Tanya Aksel dengan berbisik kepada Alex yang duduk disebelahnya.
"5 yang A apa B." Kata Alex yang juga dengan nada berbisik.
"Yang A sama yang B hehehe." Ucap Aksep dengan cengirannya.
"Hah yang A jawabannya D kalau yang B bentar belom selesai." Kata Alex.
Aksel langsung menulis jawaban yang diberi tahu abangnya itu, tak lama Galen melempar gumpalan kertas kearahnya dan Aksel mengerti dengan kode itu kalau Galen ingin menyontek. Kemudian dengan hati-hati Aksel membukannya dan ia membaca tulisan Galen lalu menuliskan jawabannya, dan ia serahkan kepada Galen agar ia bisa menyalin jawabannya.
Ujian matematika sudah selesai saat ini kembar dan kawan-kawanya duduk disalah satu meja kanti karna waktu sudah jam istirahat."Abang mau bakso mimiknya es jeruk." Kata Aksel dengan menunjuk stant bakso.
"Hah yaudah tunggu kalian berdua mau apa?" Tanya Alex kepada Galen dan Gerald.
"Emm kita samain aja deh." Jawab Gerald yang diangguki Galen.
"Kalau gue ma.." Ucap Jackson terpotong.
"Nggak lo ikut gue ayok." Kata Alex sambil menarik tangan Jackson menuju stant baksok.
"Adek udah makan belom?." Tanya gege yang tiba-tiba datang.
"Emm lagi dipesenin abang." Jawab Aksel.
"Yaudah ini vitaminnya diminum dulu tadi disuruh papa." Kata gege sambil menyodorkan sebuah pil vitamin.