Pagi ini semua anggota keluarga Fernandez beserta om Cansel dan Rion sudah berada dimeja makan dengan keadaan ramai karna ulah Aksel.
"Emm daddy kan hari ini minggu mau pergi ke pantai boleh." Kata Aksel dengan menatap daddy yang sedang meminum kopinya.
"Emm gimana ya, boleh deh ayok kita semuanya pergi ke pantai." Kata daddy.
"Baiklah aku akan menyiapkan bekalnya." Ucap mommy belalu diikuti mama dan mami.
"Yeyy ke pantai." Kata Aksel girang.
"Hah Aksel vitaminnya diminum atau mau lewat injeksi." Kata papa memperingati Aksel.
"Nggak mau lho abang aja kan abang nggak pernah minum papa." Kata Aksel sambil menatap abang.
"Enggak boleh adek mau minum atau kita nggak jadi ke pantai." Ucap daddy mengancam Aksel.
"Aaaa iya mau." Kata Aksel pasrah dan ia segera meminum vitaminnya.
"Kenapa harus minum vitamin apakah dia sedang sakit." Batin Rion bingung pasalnya Aksel diharuskan meminumnya.
Tak lama mommy, mami dan mama datang dengan kerangjang bekal ditangan mereka. Kemudian mereka semua pergi menuju pantai dengan menggunakan mobil van agar tidak terpisah-pisah dan bisa sekaligus seluruh kuluarga termasuk om Cansel dan Rion. Didalam mobil Aksel terus bercerita ini dan itu kepada abangnya.
"Ohh Ansell bagaimana putramu bisa bertemu lagi denganmu?." Tanya om Cansel ohh om Cansel, Ansell, Rion, papa, dan papi duduk dibagian belakang jadi yang depan tidak akan mendengar saat mereka berbicara.
"Emm jadi belum lama ini aku mengujungi sekolah SMA Angkasa......................................................................." Jawab daddy dengan menceritakan semua saat ia bertemu dengan Aksel untuk pertama kalinya.
"Wahh syukurlah aku ikut senang akhirnya putra bungsumu yang hilang 16 tahun lalu sudah ditemukan." Kata om Cansel dengan nada kelegaan. Sedangakan Rion hanya menyimak dengan banyak pertanyaan dipikirannya.
"Ohh Rion kamu akan bersekolah di sekolah SMA Antariksa bersama Alex, Aksel, dan juga Adelio." Ucap papi.
"Ahh iya om." Kata Rion sedikit canggung.
"Rion nanti disekolah tolong bantu Alex menjaga Aksel ya." Kata papa.
"Iya om tenang aja." Ucap Rion.
"Aksel itu nakalnya mintak ampun Rion jadi kamu harus sabar dan jangan buat dia menangis terlalu lama karna nanti bisa sesak nafas Aksel juga memiliki imun yang lemah berbeda dengan kita dia juga takut sama anak kucing hahaha." Kata papa sambil menjelaskan konsidi Aksel.
"Apa jadi dia terpisah dengan keluarganya sejak kecil dan memiliki imun yang lemah pantas saja tadi diharuskan meminum vitamin astaga apa yang gue pikirin sampek mau nyakit itu anak apalagi dia bersama keluarganya baru saja bertemu setelah bertaun-taun bodonya diriku mulai sekarang gue bakala jagain lo sek seperti adek kandung gue sendiri." Batin Rion merasa bersalah.
"Ahh iya om pasti Rion udah anggap Aksel adik kandung Rion kok." Kata Rion sambil tersenyum kepada papa. Om Cansel yang melihat itupun ikut tersenyum bahagia anaknya sekarang sudah dewasa.
🌱
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cuku jauh mereka sampai dipantai dengan pemandangan yang menakjubkan.
"Aaaa akhinya sampai yeyy abang ayok main air sama abang Rion juga." Kata Aksel yang sudah berlari menuju bibir pantai.
"ADEK JANGAN JAUH-JAUH." Ucap mami denga berteriak memperingati Aksel yang sudah basah kuyup karena air pantai.
"IYA MAMI." Jawab Aksel dengan bertiak juga.
"Boys kalian awasi adek kalian itu mengerti." Kata daddy kepada Rion dan Alex.
"Iya." Ucap Alex dan Rion bersamaan dan segera menyusul adeknya.
"Ohh bagaimana kalau kita bermain voly daddy, gege, dan papa tim 1
Om Cansel, kakak, dan aku tim 2
Papi wasitnya gimana?." Kata koko mengusulkan sesuatu."Ahh ya tidak buruk juga." Ucap kakak.
"Yasudah okey yok mulai." Kata papi dan mengambil peluit.
"Sini tim 1 sana tim 2." Ucap gege.
Dan para wanita hanya melihatnya, dan tak terasa Aksel sudah hampir satu jam bermain air.
"Ayok kita makan dulu dek." Kata Rion.
"Sebentar lho." Ucap Aksel sebenarnya ia sedikit terkejut karna Rion memanggilnya seperti itu.
"No." Kata Alex sambil mengangkat tubuh Aksel dalam gendongannya.
"Aaaaaaaaaa abang turunin huweee DADDY ABANG NAKAL." Ucap Aksel diakhiri dengan teriakkan.
"Jangan teriak teriak dek." Kata mommy sambil menarik telingan Aksel.
"Akhh mommy le lepasin sa sakit hiks hiks." Ucap Aksel dan berakhir dengan menaris buaya.
"Astaga sayang maafin mommy ya apakah masih sakit?." Tanya mommy sambil mengelus telinga Aksel.
"Enggak kok hehehe." Jawab Aksel dengan tawanya.
"Ohh jadi adek bohong ya." Kata mama.
"Enggak ya tadi emang sakit kok iyakan daddy." Ucap Aksel.
"Iya iya yaudah yuk makan." Kata daddy sambil membawa Aksel ke pangkuannya.
"Aaaa mau duduk sendiri daddy dan juga baju Aksel basah nanti daddy ikut basah." Ucap Aksel saat ia akan pindah agar duduk sendiri daddynya malah memeluknya erat dari belakang.
"Diem Aksel nanti daddy bisa ganti sekarang makan." Kata daddy dengan tegas dan mau tak mau Aksel menurutinya.
Tak lama mereka sudah selesai makan dan sudah berganti pakaian saat didalam keadaannya senyap karna tukang rusunya tidur didekapan Alex.