13.

3.8K 267 15
                                    

Saat ini dikamar Alex dan Aksel ada seluruh keluarganya setelah tadi papa menjelaskan kondisi Aksel yang menurun mereka memutuskan untuk menunggu Aksel bangun.

"Eungghh." Lengguhan dari bibir Aksel pertanda ia sudah terbangun dari pingsannya.

"Sayang ada yang sakit tidak?." Tanya mommy dan dijawab dengan gelengan oleh Aksel.

"Hah yasudah ayo kita keluar biarkan Alsel beristirahat." Ucap daddy sambil berlalu dari kamar kembar, sehingga dikamar hanya ada Alex dan Aksel.

"Adek maafin abang ya seharusnya abang bantuin adek dulu." Kata Alex dengan nada menyesal.

"I iya abang tidak papa kok." Jawab Aksel dengan lirih.

"Yasudah adek tidur aja abang mau keluar dulu." Ucap Alex tapi saat ia akan berdiri tangannya dicekal Aksel.

"Enggak mau abang mau ikut." Kata Aksel.

"Tapi nan...." Ucap Alex terpotong.

"Aaaa nggak mau tau pokoknya."  Kata Aksel dan bangkit dari tidurnya.

"Yasudah ayok." Ucap Alex dan mengandeng tangan adeknya.
Sesampainya dibawah sudah ada mommy, mami, dan mama yang sedang memasak dan papa, papi, daddy , dan om Cansel sedang membicarakan bisnisnya diruang keluarga, sedangkan Rion menonton tv di ruang santai.

"Abang Rion ayok main keluar." Ajak Aksel.

"Lho adek itu masih sakit harusnya istirahat dikamar."  Kata Rion terkejut.

"Nggak mau capek tidur terus." Ucap Aksel sebal.

"Hahaha iya iya lihat tv aja mainnya besok kalau udah sembuh okey." Kata Rion dan dibalas anggukkan oleh Aksel.

Tak lama mama datang.

"Kalian bertiga mandi dulu habis ini makan malam soalnya." Ucap mama sambil mengelus rambut Aksel.

"Iya mama." Jawab ketiganya.

🌱

Makan malam sudah selesai dan saat ini seluruh anggota keluarga sedang berkumpul diruang santai sambil menonton tv dengan Aksel yang bermain dengan Molly.

"Molly ayok sini lari hihihihi." Kata Aksel sambil berlari dan Molly mengikutinya dibelakang.

"Adek jangan lari lari nanti jatuh." Ucap mommy tapi tak dihiraukan Aksel.

Brukk

Aksel jatuh telungkup karena tersandung kakinya sendiri tapi ia langsung bakit dan berlari kembali seolah tak terjadi apa apa.
Daddy yang sudah gerem menghampiri Aksel dan mengendonya menuju sofa.

"Aaaa daddy masih mau main sama Molly lho." Kata Aksel merengek.

"No ini sudah malam besok saja, apakah ada yang sakit saat jatuh tadi?" Tanya daddy dan dibalas gelengan oleh Aksel.

Tiba tiba papa berdiri dari duduknya dan akan keluar sebelum sebuah suara menghentikkannya.

"Papa mau kemana?." Tanya Aksel.

"Papa harus kerumah sakit ada operasi mendadak." Jawab papa.

"Mau ikut papa." Ucap Aksel dan langsung berdiri dari pangkuan daddy.

"Tidak ini sudah malam adek istirahat dikamar saja ya." Kata papa.

"Tidak mau, mau ikut papa pokoknya." Kekeh Aksel.

"Hahh yasudah pakai pakaian hangat tapi." Ucap daddy pasrah.

"Yeyy sayang daddy muahh." Kata Aksel sambil mencium pipi daddy dan yang lain hanya terkekeh melihat itu.

"Yasudah sebentar mami ambilkan switer dulu." Ucap mami dan belalu pergi mengambilkan switer.

Skill

Aksel dan papa sudah sampai dirumah sakit.

"Sayang tunggu disini ya nanti kalau sudah mengantuk boboknya di ruangan itu jangan keluar sampai papa kesini lagi." Ucap papa sambil menujuk sebuah ruangan.

"Iya papa." Kata Aksel sambil mengangguk.

Setelah papa keluar dari ruangannya Aksel mencari sesuatu diruangan itu agar dirinya tidak bosan dan ia menemukan sebuah permen lolipop yang berukuran besar di meja laci papanya dengan semangat ia membuka bungkusannya dan mesasukkan sebagian permennya kedalam mulutnya ia juga duduk dikursi kebesaran sang papa.
Hingga ia merasa mengantuk dan menempelkan kepalanya dimeja dan memiringkan sebagian wajahnya sehingga ia masih bisa memakan permennya, tak lama ia tertidur dengan permen yang masih dimulutnya.

Clekkk

Papa memasuki ruangannya dan melihat Aksel yang tertidur dengan mulut yang terdapat permen lolipop.

"Astaga anak ini hahahaha." Ucap papa tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Papa juga membersihkan air liur Aksel yang berada dipipinya dengan tisu basah lalu menggunakan tisu yang kering tak lupa ia juga menarik permen yang berada di mulutnya. Kemudian papa mengangkat tubuh Aksel dan menuju parkiran saat menyetirpun papa memangku Aksel yang tidur dengan menyenderkan kepalanya di dada bindangnya.

Saat sampai dimansion sudah terlihat sunyi dan papa bukannya membawa Aksel kekamar kembar malah membawa Aksel kemarnya.

"Euughh mas udah pulang." Ucap mama yang terbangun dari tidurnya karena ia merasa ada seseorang disebelanya.

"Iya dan Aksel akan tidur di sini nggak papakan?." Tanya papa.

"Yaa nggak papa dong hahaha kalau tidur makin ucul deh." Jawab mama dengan gemas karena melihat wajah Aksel yang tertidur dan memainkan kedua pipi Aksel.

"Yasudah aku mandi dulu ya, ohh jangan lupa baluri tubuh Aksel dengan minyak dan pasang kaos kaki agar tetap hangat karna diluar cuaca sedang dingin." Kata papa menjelaskan dan berlalu ke kamar mandi.
Mama segera mengambil minyak telon yang ada dikamarnya dan membaluri seluruh tubuh Aksel tidak lupa juga memasang kaos kaki yang sangat lucu karena terdapat sebuah boneka elmo yang berada di kedua ujung kakinya.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan papa yang sudah selesai mandi dan memakai pakaian tidurnya. Papa segera membaringkan tubunya di samping Aksel jadi Aksel berada ditengah antara papa dan mama.

"Uhh wangi banget sih muah." Ucap papa sambil mencium bibir Aksel.

"Iya dong anak aku gitu muah." Kata mama sambil mengecup pipi tembam Aksel.


My Family OverprotectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang