17.

3.5K 195 23
                                    

Malam hari ini sebuah ruang rawat vvip keluarga Feranndez berkumpul minus opa, oma, kakek, dan nenek karena putra bungsu dan cucu bungsunya dirawat.

"Adek bangun sayang." Kata Bianca sambil mengelus salah satu tangan Aksel yang tidak terdapat selang infus.
Ohh semua anggota keluarga sudah mengetahui kejadiannya karena daddy sudah menceritakan semuanya awalnya mereka terkejut tapi ya mau bagaimana lagi.

"Eugh mommy haus." Ucap Aksel yang sudah sadar dan ia meminta minum karena tenggorokkannya sangat kering.

"Ini sayang pelan pelan aja." Kata Mommy membantu Aksel minum.

"Mau pulang daddy." Ucap Aksel merengek.

"No baru juga bangun dek." Kata daddy dan mendekap Aksel.

"Sekarang adek bobok aja." Ucap mommy dan mengelus kepalanya.
15 menit kemudian terdengar dengkuran halus dari mulut Aksel.

🌱

Pagi ini ruang rawat Aksel.

"Daddy mau pulang sekarang." Aksel merengek entah yang ke berapa kalinya.

"Besok ya sekarangkan masih sakit." Kata papi.

"Aaaa nggak mau, maunya sekarang hiks mau mogok makan dan hiks bicara sama kalian semua." Ucap Aksel mengancam.

"Hah sebentar daddy bilang dulu ke papa diijinkan enggak." Pasrah daddy dan berlalu pergi ke ruangan papa.
Tak lama daddy datang bersama papa.

"Anak nakal kenapa mau pulang?." Tanya papa dan mendekat ke arah Aksel.

"Enggak enak disini bauk." Jawab Aksel.

"Hahahaha yasudah papa periksa dulu." Kata papa sambil menempelkan stestoskopnya ke dada Aksel.

"Okey adek boleh pulang tapi harus banyak istirahat dan minum obatnya rutin ya." Kata papa setelah ia memeriksa Aksel.

"Emm." Ucap Aksel sambil menganggukkan kepalanya lucu.

"Aaaaa pengen gigit pipinya boleh." Kata gege dengan tangan terulur menju pipi Aksel.

Plakk

"Nggak usah pegang pengang." Ucap Aksel garang dan menampar tangan gege.

"Astaga galaknya." Kata gege sambil mengelus tangannya yang berubah warna menjadi merah.

"Hahahaha yasudah ayok pulang." Ucap Daddy oh tadi infusnya Aksel sudah dilepas.

"Ahh papa masih dirumah sakit ya?." Tanya Aksel papa sang papa.

"Iya tapi bentar lagi pulang kok." Jawab papa dengan mengusak rambut Aksel.

Skip

Sampai mansion.

"Sekarang makan dulu ya habis itu bobok." Kata mommy membawa mangkuk bubur.

"Aaaa  nggak mau bubur mom mau mie instant." Ucap Aksel.

"Mau di pacung daddy kamu." Kata mommy garang.

"Ahh tapi 3 suap aja ya." Ucap Aksel.

"Lima suap deh ya." Kata mommy menawar.

"Enggak mau nanti malah muntah mom." Ucap Aksel dengan lirih.

"Hah yasudah." Kata mommy pasrah dan mulai menyuapi Aksel setelah selesai ia membantu Aksel meminum obatnya kemudian menyuruhnya tidur.

"Apakah Aksel sudah tidur." Tanya daddy yang tiba tiba masuk kedalam kamar.

"Ya hahaha." Jawab mommy sambil mengecup pipi Aksel.
Tak lama Alex datang.

"Mom sama dad keluar aja." Ucap Alex.

"Lho kok ngusir." Kata daddy.

"Lho kok ngamok." Ucap Alex.

"Hahahahhahaha." Ketiganya tertawa bersama karena perkataan mereka.

"Yasudah adeknya jagainnya." Kata mommy dan beranjak keluar bersama daddy.

"Iya." Ucap Alex dan merebahkan tubuhnya sambil mendekap tubuh adeknya.

Malam hari

Di ruang keluarga.

"Molly sayang." Ucap Aksel sambil mengunyel unyel wajah Molly.

"Adek jangan main sama Molly terus nanti bulunya masuk hidung." Kata mama.

"Bentar lho mama kan dari kemaren enggak main." Ucap Aksel.

"Bang Rion." Panggil Aksel kepada Rion yang duduk di sebelahnya.

"Iya, kenapa?." Tanya Rion.

"Ayok jajan ke mini market yang depat itu lho." Ajak Aksel dan masih asik bermain dengan Molly.

"Besok aja ya dek ini udah malem." Tawar Rion.

"Aaaa nggak mau, maunya sekarang sama abang jugak yayayaya kan cuman di depan situ." Ucap Aksel.

"Nanti kalau dimarahi daddy mau kamu dek." Kata Alex dengan memainkan hpnya.

"Ohh sebentar Aksel mintak ijin daddy dulu." Ucap Aksel yang berlari menuju ruang kerja sang daddy.

"Adek jangan lari jatuh tau rasa." Kata Alex bagaikan angin lalu.

Ruang kerja Ansell.

"Tok tok tok." Aksel mengetok pintu bewarna coklat tua di depannya.

"Masuk." Kata daddy.

"Daddy." Panggil Aksel setelah ia masuk ruangan.

"Loh kenapa dek tumben kesini." Tanya daddy.

"Em emm a anu dad mau mau mintak ijin boleh." Ucap Aksel dengan puppy eyesnya.

"Ijin kemana ini udah malem." Jawab daddy dengan nada dingin.

"Ma mau ke mini market depan situ daddy sama abang, bang Rion jugak." Ucap Aksel sambil menunduk karena takut.

"Hah baiklah tapi sebentar saja okey." Kata daddy sambil mengusak rambut putra bungsunya.

"Okey maaci daddy muah." Ucap Aksel dengan girang dan tanpa sadar ia mengecup pipi daddynya dan langsung keluar ruangan.

"Abang dibolehin sama daddy ayok jalan kaki aja ya kan deket." Ujar Aksel dengan semangat.

"Hah iya iya." Kata Alex pasrah.

"Tunggu sebentar mami ambilkan switer dulu Aksel." Ucap mami yang sedari tadi hanya menyimak.
Tak lama ia datang dan memakaikan switer ke tubuh Aksel.

"Ayok abang." Ucap Aksel menarik tangan Rion dan Alex yang hanya mengikutinya dengan pasrah.

Tak lama mereka bertiga sampai di mini market karena jarak mansion dengan mini market lumayan dekat.

"Abang mau itu." Tunjuk Aksel pada lemari es krim.

"Heh mau di hukum daddy kamu." Kata Alex dengan tajam.

"Hih ih yaudah mau itu." Tunjuk Aksel lagi sambil menunjuk lemari minuman dingin.

"Adek jangan yang dingin nanti di suntik papa mau." Kata Rion dan dijawab gelengan Aksel.

"Yaudah mau susu pisang aja." Ucap Aksel dan menuju rak tempat berbagai macam susu.

Setelah mereka puas memilih makanan dan minum mereka menuju kasih dan pulang ke mansion dengan Aksel yang tidur di gendongan koala abangnya dan Rion yang membawa belanjaannya.
















Typo meresahkan😶

My Family OverprotectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang