Suara alarm pagi tidak membangunkan seorang pemuda yang masih bergelung dibawah selimut tebalnya, ia tidak peduli diluar sudah mulai siang.
Tiba-tiba hpnya berdering tanda ada panggilan masuk dengan males ia menggeser tanda hijau tanpa melihat siapa yang menelfonnya."Hallo, kenapa ganggu aja masih ngantuk gue." Kata Aksel dengan kesal, ya dia bernama Aksel F hidup di sebuah kostant kecil tanpa keluarga, ia juga suka balap liar dan bekerja di kafe sebagai pelayan.
"Hallo cuk lo nggak berangkat sekolah dah siang ini nyet." Jawab Galen dengan nada ngegasnya, Galen Abimana adalah salah satu sahabat Aksel.
"Issh iya iya bentar." Ucap Aksel dan langsung mematikan panggilan itu sepihak.
Disisi lain Galen mendengus kesal dengan sikap Aksel.
🌱
Aksel mengendarai motornya dengan santai padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.12.
Sesampainya Aksel disekolah SMA Angksa gerbang sudah di tutup rapat"PAK WAWAN bukak pintu gerbangnya!." Seru Aksel.
"Aduh den Aksel teh kumaha telat terus atuh, nggak kapok dihukum sama guru teh." Jawab pak Wawan selaku satpam yang berjaga di pintu gerbang."
"Aduh bapak cepet buk..." Ucapan Aksel terpotong karna ada seorang guru yang mendatanginya.
"AKSEL kamu itu kenapa telat terus dan selalu saja bikin ulah disekolah, ibuk aja sampek capek kasih kamu hukuman." Kata bu Rose selaku guru BK.
"Aduh ibuk mawar yang cantik tolong bukak dulu pintu gerbangnya buk saya capek nih pegang motor." Ucap Aksel dengan santai.
"Hahh yasudah pak tolong bukakan pintu gerbangnya saya yang akan mengurusnya, dan kamu Aksel ikut ibut setelah menaruh motormu mengerti." Kata bu Rose dengan delikan tajamnya.
Pak Wawan segera membukakan pintu gerbang untuk Aksel masuk.
🌱
Diruang BK
"Aksel ibuk akan memberikan hukuman sekarang kamu berdiri didepan bendera sampai jam istirah tidak ada bantahan." Kata bu Rose dengan tatapan tajamnya.
"Iya-iya nanti kalau kulit saya gosong ibu yang bertanggu jawab ya." Ucap Aksel sambil berlalu dari ruang BK.
"Astaga anak itu ada-ada aja ulahnya jadi pengen buang ke sungai." Kata bu Rose dengan menggelengkan kepalanya.
🌱
Disinilah Aksel berada di kantin bukannya mengerjakan hukumannya. Tak lama datang Galen dan Gerald, (Gerald Adhitama) mereka sama saja dengan Aksel suka membolos dan membuat ulah di sekolah.
"Hoy gimana nanti malem jadi ikut balapan?." Kata Galen sambil duduk di kursi samping Aksel.
"Jadilah yakali enggak." Jawab Aksel sambil meminum jus jeruk yang ia pesan sebelumnya.
"Okey nanti kita ketemuan di tempatnya langsung aja ya." Ucap gerald langsung belalu membeli makanan.
Tak lama bel istirahat sudah berbunyi dengan nyaring siswa dan siswi SMA Antariksa berhamburan keluar kelas menuju kantin.
🌱
Didalam kelas 10 ipa 3 kelas anak anak nakal termasuk Aksel, Galen, dan Gerald. Mereka bertiga membuat rusuh dikelas menempelkan permen karet di kursi guru, memasang ember yang berisi air bekas air pel diatas pintu dan lain sebagainya. Mapel kedua adalah pak Syam dan ia sudah basah oleh air bekas pel yang dipasang oleh Aksel dkk. Saat ini mereka bertiga berada di ruang BK beserta bu Rose.
"Aksel, Galen, Geral kalian ini apakah tidak bosan selalu saja membuat ulah disekolah hah dan tadi pagi kamu juga terlambat berangkat kesekolah Aksel dan sekarang, kalian mengerjai guru. Besok akan ada pemilik sekolah yang datang, kalian jangan bikin ulah mengerti dan hukuman kali ini kalian bertiga bersihkan gudang besok sekarang silahkan pulang dulu karna jam sekolah sudah habis dan minta maaf kepada pak Syam mengerti." Kata bu Rose dengan nada tegasnya.
"Iya buk." Jawab Aksel dkk secara bersamaan dan berlalu dari ruang BK.
🌱
Malam hari di arena balap
"Sel dia namanya Rio yang akan jadi lawan lo malem ini." Ucap Gelard sambil menunjuk Rio yang sedang berada di atas motornya.
"Iya lo harus hati-hati dia licik dalam bermain." Tambah Galen sambil memakan camilan yang ia bawa dari rumah.
"Okey siap tenang aja taruhannya 10 juta kan." Kata Aksel
"Iya, yaudah gih sana dah mulai tuh." Ucap Gerald
Skip
Balapan dimenangkan oleh Aksel tentunya, ia mendapat luka gores di lututnya karena tadi Rio sempat bermain curang dengan menendang body motor Aksel dan membuatnya jatuh tapi ia dengan cepat menyelesaikan balapannya.
"Wehh kalau main jangan curang dong kalah kalah aja." Ucap Galen dengan nada kesal.
"Udahlah len yang pentingkan gue menang mana taruhannya." Kata Aksel.
"Nih lain kali gue yang akan menang." Ucap Rio menyerahkan uang taruhannya dan belalu pergi.
"Halah banyak bicara lo." Kata Gerald.
"Dahlah yok pulang dah capek nih body besok masih bersihin gudang juga." Kata Aksel
"Iya iya yok." Jawab Galen dan Gerald bersamaan.
🌱
Aksel sudah sampai di konstantnya ia segera mandi dan tidur sebelum pulang ia sudah makan diluar.
🌱
Pagi ini tidak seperti biasanya hari ini Aksel bangun pagi bahkan alrmnya belum berbunyi, ia segera mandi dan bersiap berangkat kesekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.
Sampai disekolah dan berada di kelas
"Ehh udah berangkat aja lo sel, kerasukan setan mana nih." Kata Galen
"Iya biasanya aja lo selalu telat hahaha." Ucap Gerald sambil tertwa ngakak.
"Jahat banget kalian giliran berangkat pagi di nistain." Jawab Aksel.
Tiba-tiba bu Rose datang
"Untuk kelas ini kalian semua jangan ada yang membuat ulah karna pemilik sekolah akan datang hari ini mengerti terutama kalian Aksel, Galen, dan Gerald." Kata bu Rose
"Mengerti bu." Jawab semua siswa dan siswi kelas 10 ipa 3.
"Ohh iya ibu hampir lupa Aksel, Galen, Gerald kalian kemaren ibu hukum untuk membersihkan gudang sekarang kalian bersihkan sampai bersih." Tambah bu Rose sambil berlalu keluar kelas.
🌱
Disisi lain
"Maaf tuan Ansel hari ini pukul setengah delapan ada kunjungan ke sekolah SMA Antariksa tuan." Ucap seorang sekertaris.
"Baiklah siapkan semuanya." Kata Ansel Fernandez dengan nada dingin ia pemilik perusahan ternama didunia dibidang properti dan bidang otomotif, juga sebagai ketua mafia terkejam black diamond.