24

143 15 3
                                    

ponsel Doyoung bergetar disaku celananya. hari sudah hampir tengah malam. dia memang sedang mencari angin segar sambil berjalan-jalan melihat pemandangan langit yang berwarna hitam pekat. sama sekali tidak ada bintang yang biasanya bertaburan. 

hari ini dingin karena akhir tahun sudah memasuki musim salju. layar ponsel Doyoung menampilkan nama Dyra di dalamnya. Doyoung awalnya tidak ingin mengangkat telfon tersebut tapi otaknya memberikan dia keberanian agar mengangkat telfon Dyra. Doyoung menggeser tombol hijau lalu menempelkan ponselnya ke telinga.

"Megan..."

"Iya kenapa dyr? disini udah malem..."

"Oh kamu lagi tidur, maaf ya jadi bangunin kamu..." hening. tidak ada yang melanjutkan percakapan.

"Emang disana jam berapa dyr?" tanya Doyoung tiba-tiba Dyra menjawab dengan tawa pelan.

"Di aku juga malem doy," pupil mata Doyoung bergetar. matanya membesar. dia kaget.

"KAMU LAGI DIMANA DYR?" terdapat nada senang terselip di dalam kalimat yang barusan Doyoung lontarkan.

"Paris doy, besok ketemuan yuk..." Baru pertama kali Doyoung melebarkan senyumannya setelah beberapa tahun tidak tersenyum sebahagia ini. sejak tibanya di Paris Doyoung tak pernah senyum. sekalinya tersenyum mungkin hanya sebatas senyuman bukan sumringah besar seperti saat ini.

"Hotel kamu dimana? biar aku jemput besok," saking senangnya Doyoung berlari menyebrangi jalan karena dia sudah merasa punya tujuan hidupnya sekarang. apartemennya tak jauh dari jalan yang sedang ia pijak sekarang. keadaan malam ini tidak begitu sepi dan tidak ramai orang juga. tapi setidaknya adalah beberapa orang berpasangan jalan kaki dimalam sambil bercengkrama tentang apa pun itu, Doyoung pun tidak akan peduli dengan urursan orang lain.

tapi sebelum Doyoung mencapai seberang jalan ada mobil yang tiba-tiba menabrak Doyoung. tidak kencang tapi lumayan bisa membuat beberapa tulang patah sampai Doyoung jatuh lagi ke tanah.

ponsel yang Doyoung genggam masih menyala saat Doyoung tertabrak. dan orang diseberang telfonnya, Dyra panik setengah mati. Sampai Yoshi yang awalnya sudah tertidur disebelah Dyra pun terbangun karena Dyra tiba-tiba resah tentang keadaan Doyoung barusan.























.

.

.

.

.

tbc.

APRIL || Doyoung TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang