bukan Doyoung namanya kalau tidak memegang gitar dan mengalunkan intro yang sangat enak didengar oleh telinga semua orang sekolah.
Dyra tidak percaya, tentu saja. perempuan berambut sebahu itu tidak pernah melihat Doyoung memainkan gitar, apalagi suara seorang Doyoung Megantara.
Minjae bersorak sorak ria, tidak lupa dengan kelakuan pecicilannya.
selama lagu dinyanyikan Doyoung sangat menghayati. jujur dia sangat-sangat gugup ditambah perasaannya makin tidak enak tentang perasaannya.
bukannya niat dirinya hanya bersahabat dengan Dyra? bukannya selama ini dia hanya sahabat lama Dyra?
"Dyr...mending lu ke belakang panggung habis Doyoung manggung," alis Dyra berkerut.
"Ngapain?"
"Udah kebelakang aja, nanti gw jagain tas lu sama Doyoung..." Dyra mengangguk.
perempuan yang sempat tidak sekolah 1 tahun. tapi karena ya, otaknya memang terbilang cerdas dia loncat kelas dan masuk kelas yang seangkatan dengan Doyoung.
.-.
"Megan!" pupil Doyoung sempat bergetar pelan saat mendengar suara Dyra ketika dirinya sedang menaruh gitarnya, "E-eh Dyr? ngapain kesini?" Dyra memiringkan kepalanya.
"Tadi Minjae suruh gua kesini..."
'Minjae kampret' sunggut Doyoung dalam hati.
"A-ah, ke taman belakang yuk. gua juga mau ngomongin sesuatu sama lu..." Dyra mengangguk lalu memimpin perjalanan ke area taman belakang sekolah yang bisa terbilang selalu sepi.
satu-satunya perempuan yang yang selalu memanggil Doyoung dengan sebutan Megan itu hanya Dyra, ya walaupun bunda dan keluarga juga sering memanggilnya begitu.
Dyra mengambil tempat duduk disebelah Doyoung. laki-laki itu sedang takut, sangat takut malah sampai wajahnya terlihat pucat.
Dyra pun sama, dia merasa tidak enak jika diwaktu lama dia akan lebih sering bersama Doyoung. hatinya tidak akan kuat jika terus menahan desakan yang amat dirinya tidak mengerti, "Dyr...eum mau gak jadi pacar gua?"
DEG!
"Terima! terima! terima!!!!" Doyoung mendongak melihat balkon gedung sekolah belakang dipenuhi dengan teman-teman seangkatannya. dan kalian pasti tau siapa yang paling heboh, tentunya Minjae anak pak bambang. anak satu ini memang sangat menyebalkan.
"Me-megan...gua beneran gak salah dengerkan?" Doyoung hanya bisa mengangguk sambil memberikan senyuman lebarnya. Doyoung memang takut tapi agar bisa lebih tenang walaupun sedikit pun.
"I-iya gua mau..." suara Dyra memang tidak terlalu terdengar tapi tiba-tiba orang-orang yang ada diatas heboh sambil teriak-teriak gajelas. mata Doyoung melebar lalu dengan gerakan reflek dia langsung memeluk Dyra.
"Megannn! lepasin gak?!" ancaman Dyra memang tak membuat laki-laki seperti Doyoung berhenti melakukan tindakan yang menurut Dyra sangat mendadak.
"Dyr bentar doang buset galak amat, pacar siapa sih?"
"Pacar Minjae...."
"Dyra Jiheon yang cantik pake banget mau aku cium hah? pacar siapa ih yang bener...?"
"PACAR DOYOUNG MEGANTARA! udahkan? ayolah pulang gak usah meluk kek gini. pegellll,"
"Iya iya, untung pacar kalo bukan..."
"APA!"
"Maungnya simpen dulu dah, serem keluar mulu. Megan jadi atut...."
Dyra menghela nafas pelan, Doyoung kalau memang dimode seperti ini membuat dirinya ingin terus beristigfar setiap detik.
Aditya Minjae
.
.
.
.
.
yey~
btw seru gak? kok garing banget sih hshshshshs, oiya chap selanjutnya kalian bakal baca dari sudut Dyra. ngerti gak?
kayak kalian yang jadi pacar dobby lah intinya wkwkwk. makasih yang udah mau baca. aku bakal semangat nyelesaiin work ini cepet hshshsh semoga hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL || Doyoung Treasure
Fanfiction🎶 " 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑟𝑎𝑝𝑢ℎ, 𝑝𝑢𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 ? 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 ?" ...