"𝑻𝒓𝒚 𝒂𝒔𝒌𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒉𝒆𝒂𝒓𝒕 𝒐𝒏𝒆 𝒎𝒐𝒓𝒆 𝒕𝒊𝒎𝒆"
.
.
."ITU MAU KAMU KAN? KITA UDAHAN SAMPE DISINI!" teriakan perempuan berambut sebahu itu mampu membuat laki-laki didepannya terdiam.
"T-tapi..." sebelum mendengar lanjutan kata laki-laki itu, perempuan itu pergi ke arah berlawanan. perempuan itu menangis, tentu saja. dia sudah lelah dengan gerak gerik pacarnya dari lama.
emosinya dia luapkan semuanya. entah kenapa dia makin sesak, lututnya melemas. dia terjatuh sambil memegangi dadanya. angin malam menusuk kulitnya, langit seakan berdamai dengan hatinya. hujan turun bersamaan dengan air mata perempuan itu.
"Naik! gak ada orang sek-" hujan turun dengan deras. perempuan yang menangis itu langsung ambruk jatuh. dengan hati-hati laki-laki tadi menggendongnya lalu mendudukkan perempuan tadi dijok motornya. tangannya kirinya memegangi badan perempuan itu.
ditengah hujan deras Jihoon membawa Dyra pergi dari jalan tadi. Dyra pingsan, laki-laki yang diteriaki tadi itu Jihoon. dia sadar Dyra memang kecewa berat padanya, tanpa sadar air mata Jihoon turun perlahan.
'bertahan ya dyr,' batin Jihoon terus menerus. tidak lupa dia berdoa kepada tuhan agar Dyra bisa bertahan.
.-.
"Doy..." panggil perempuan yang baru masuk ke dalam kelas. Doyoung mendongak menatap Thalia yang baru saja datang, "Thal? kenapa?" tanya Doyoung sambil menarik earphone -nya lalu mematikan musik yang sedari tadi ia putar.
"Jiheon Dyra..." kening Doyoung mengerut. Thalia sahabatnya tiba-tiba membicarakan Dyra, perempuan yang sempat muncul dikehidupan Doyoung.
"K-kok?"
"D-dia udah sadar dari koma..." Doyoung menunduk lalu menampilkan senyuman kecil. senyuman itu tak terlihat, hanya seperkian detik lalu wajahnya hanya mengulas senyuman paksa, "Terus kenapa? emang kak Jihoon gak ada? lu kan biasa sama tuh orang..."
"LU MAH JAHAT...DYRA BANGUN BUKANNYA DIJENGUK MALAH NGOMONGIN GW SAMA KAK JIHOON!" Thalia mencubit pelan lengan Doyoung. laki-laki itu mau tak mau membalas dengan mengelitiki perut Thalia.
"LAHKAN GW BENER!" ucap Doyoung disela mereka sambil terketawa geli.
"Ekhem..." kegiatan mereka berdua seketika berhenti saat melihat Jihoon menatap sinis Doyoung. masalahnya keadaannya Doyoung sedang mencubit pipi Thalia, "Lepasin..." terdengar seperti ancaman memang. Jihoon terkesan dingin jika berdekatan dengan Doyoung.
"E-eh, Thal gw cabut dulu ya. kak maaf tadi gak sengaja nyubit pipi Thalia hehe," dengan cepat Doyoung segera menghilang dari sana. dia memilih berdiam diri diruang musik sambil memainkan piano.
perasaannya kembali bergemuruh saat membayangkan Dyra sadar. akankah ada pertemuan singkat lagi? atau malah lebih dari itu nanti...
.-.
Doyoung membuka pintu toko bunga tersebut, dia memang sedang ingin membeli bunga untuk Dyra. malam ini dia ingin menjenguk Dyra. tak terasa setelah 1 tahun dia tidak terbangun dari alam mimpinya, saking nyenyaknya hingga setahun. Dyra Jiheon koma setelah diantar Jihoon ketika hujan deras.
dan malam itu juga Dyra mengatakan keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Jihoon. kehidupan Doyoung tak begitu berjalan mulus, dia tinggal dengan bunda seorang diri. papa sudah pergi jauh entah kemana untungnya Doyoung tak memusingkan itu.
"Eum, tante mau lavendernya dibungkus rapi ya..." pelayan toko bunga itu mengangguk, "Tunggu sebentar ya ra..."
pop up pesan muncul tiba-tiba, Doyoung tersenyum melihatnya.
Dyra Jiji
Heiii, Megannnnnn cepet kesini!
Doy Doy
kangen bilang aja dyr, gak usah malu...
Dyra Jiji
/sent picture
"Pacarnya kamu hah? cantik...cocok sama kamu gan," Doyoung tersenyum lalu memberika acungan jempol saat melihat sebucket bunganya.
'Dyra pasti suka!'
"Dyra emang cantik tapi cantikkan bunda..."
"Kamu mah gombal terusss..." Doyoung dan tantenya tertawa puas.
"Pamit ya tan, mau jenguk Dyra dulu..."
"Ati-ati ing dalan, ok?"
Doyoung Megantara
Kebiasaan ide sering muncul. Karena gabut malah ngedit cover wp gajelas. Jadilah fanfic ini.
Bahasanya campur aduk kek nasi campur jadi ya enak gak enak. Nikmatin aja yak pake vomment juga.
Oiya ini tempat pergabutan karena sekolah jadi ya dikit dikit banyak. Diusahain ini jadi prioritas. Semoga aja.
Doain aja lah pake vote hehe~
© KoalaFelix
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL || Doyoung Treasure
Fanfiction🎶 " 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑟𝑎𝑝𝑢ℎ, 𝑝𝑢𝑛𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 ? 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 ?" ...