Cukup

184 34 7
                                    

Minggu-minggu kemudian, aku semakin jarang bertemu Cedric karena dia sibuk belajar untuk ujian akhirnya. Hari ini siswa-siswi tahun terakhir sedang libur untuk ujian karena hari ini, hari terakhir sekolah sebelum natal. Tapi Cedric tidak kelihatan, begitu juga dengan Swan. Tapi tidak mungkin mereka berdua sedang bersama-sama.

"Hannah, kau tahu dimana Cedric berada? Aku tidak melihatnya sedari tadi." Tanyaku penasaran. Cedric tidak pernah melewatkan sarapan sebelumnya, sungguh aneh.

"Tadi pagi aku melihatnya di common room, tapi saat aku keluar asrama aku sudah tidak melihatnya." Ucap Hannah.

"Bagaimana dengan Swan?"

"Kenapa Ash? Kau takut Cedric berpacaran dengan Swan?" Sambung Ernie cengengesan.

"Aku sedang tidak berbicara denganmu, MacMillan." Kataku sebal.

"Dia tidak kelihatan sejak tadi malam." Kata Hannah. "Oke, terima kasih Hannah."

Pagi ini tidak ada kelas, jadi aku memutuskan untuk mencari Cedric. Aku mencarinya di asrama tapi dia tidak ada. Aku lalu mencarinya ke pinggir danau.

"Cedric! r u there?" Teriakku. Tiba-tiba aku melihat 2 orang yang sedang duduk bersebelahan di pinggir danau. Aku membatu. Darahku terasa seakan tidak mengalir lagi.

"Ced?" Cedric dan seprang wanita yang tak ingin kulihat wajahnya  terlihat terkejut lalu berdiri secara bersamaan. "Lihat-lihat, ada yang cemburu. Sudah kubilang Cedric tidak menyukaimu, tapi dia menyukaiku."

"Why are you do this to me? Maksudmu apa? Membuatku begitu mencintaimu dan meninggalkanmu begitu saja?!" Aku berusaha untuk menahan air mataku agar tidak keluar, tapi tak bisa. Bagaimana tidak? Aku melihat seseorang yang sangat kucintai sedang bermesraan dangan wanita yang paling kubenci. "Ash-"

"CUKUP! Aku tidak ingin mendengar satu kata lagi dari mulut busukmu itu! Dan kau, terima kasih sudah merusak hubunganku dengan Cedric-" Swan jelek itu tersenyum puas. Aku tersenyum miring sambil berlinang air mata.

"-wanita j*lang. Stupefy!" Swan terpental sampai ke air. Aku tertawa puas melihatnya.

"Ash! Kau ini kenapa?!" Bentak Cedric sambil menolong Swan yang basah kuyup.

"Aku ini kenapa?! KAU TANYA PADAKU AKU KENAPA?! TANYA SAJA PADA DIRIMU SENDIRI, MR DIGGORY! Dan ya, aku kembalikan cincin dan kalung yang sudah kau berikan, pakaikan saja pada pacar barumu itu." Teriakku sambil melepas kalung dan cincin pemberian Cedric lalu melemparnya ke tanah. Aku terisak dan berlari menuju ke dalam kastil.

"Aku baru bersamanya selama 1 bulan, dan Swan merusaknya dengan begitu mudah." Batinku. Aku berlari ke asrama sambil menghapus air mataku.

"Ash! Kau tidak akan percaya tentang ini! Aku dan George-" Sambut Fred bergairah saat aku masuk ke ruang rekreasi.

"Aku ingin sendiri dulu."

"Ash, matamu sembab.  Ada apa?"

"Bukan apa-apa. Nanti kuceritakan. Saat ini aku ingin sendiri dulu." Kataku lesu.

"Baiklah kalau begitu."

Aku naik ke atas dan merebahkan diriku ke tempat tidur. Perlahan aku terlelap.

"Ash. Ayo bangun. Sebentar lagi makan malam." Ucap Ginny membangunkanku. Aku langsung bangun dan mandi. Di depan Fat Lady, Fred dan George berdiri seakan sedang menunggu seseorang.

"Datang juga kau akhirnya." Ucap George.

"Kalian menungguku?" Tanyaku. "Tentu saja. Kau belum mengatakan soal tadi. Ginny, kau pergilah. Kami akan menyusul." Perintah Fred pada Ginny. Ginny dengan kesal meninggalkan kami bertiga.

"Jadi, apa yang terjadi padamu?" Aku menjelaskan semuanya pada mereka. Wajah mereka terlihat berubah.

"Aku tidak mau memperpanjang apapun. Jadi kalian, tidak perlu capek-capek mengerjainya." Kataku.

"Ash, kau benar-benar seperti Prof. Trelawney."

"Aku tidak peduli. Pokoknya kalian tidak boleh mengerjainya. Sudah, ayo kita makan."



















🪄🪄TBC🪄🪄
haii semua!!
masih ada yg baca ga?😭
janlup vote+comment ya

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang