Aku, Pembunuh?

297 50 10
                                    

Tak lama kemudian, semuanya sudah bersih dan selesai. Kami semua memutuskan untuk istirahat. Semuanya menginap. Aku sangat senang melihat rumah ini menjadi ramai kembali, aku jadi rindu paman Regulus. Dia meninggal karena berusaha untuk menghancurkan salah satu horcrux si botak. Permintaanya terpenuhi, Prof. Dumbledore menghancurkan itu dengan pedang Gryffindor.

Aku, Tonks, Hermione, dan Ginny tidur di kamarku. Sedangkan Harry, Ron, dan Remus tidur di kamar Paman Regulus. Bibi dan paman tidur di kamar ayah.

/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*

Keesokannya, Remus pergi menjemput ayah dari kementerian sihir. Kami semua sudah siap untuk menyambutnya, termasuk anggota orde yang mulai berdatangan.

"Semuanya siap?" Tanya Hagrid bersemangat.

"Siap!" Kata kami semua kompak.

5 menit kemudian Remus mengetuk pintu dan pintu terbuka. Kami sudah bersembunyi di tempat yang ditentukan. Aku dan Harry bersembunyi di balik pintu ruang makan.

"Ahh, it's good to be back" Kata pria dengan suara yang serak. Kurasa itu suara ayah. Aku hampir menangis karena akhirnya aku bisa bertemu dengan ayahku setelah sekian lama.

"Selamat datang kembali!" Kami semua keluar dari tempat persembunyian dan bertepuk tangan. Aku melihat seorang pria yang berambut panjang dan berkumis, tersenyum melihat kami semua. Penantianku selama 14 tahun terbayarkan. Aku kini bisa melihat ayahku.

"Apakah Harry disini?" Tanya ayah kepada semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah Harry disini?" Tanya ayah kepada semua orang. Harry lalu keluar. Aku tetap bersembunyi, aku sedikit kecewa ayah tidak mencariku terlebih dulu.

"Harry Potter. Kau begitu mirip dengan ayahmu. Kecuali matamu, kau mewarisi-"

"Mata ibuku, ya"  Ucap Harry sambil tersenyum.

"Ya sudah, ayo kita makan" Kata Sirius tersenyum. Semua terlihat kebingungan. "T-tapi Sirius, apa kau lupa? Kau punya-" Belum selesai Mad Eye berbicara, ayah memotongnya. "Sudah, sudah. Hari ini kita bersenang-senang. Terima kasih ya sudah datang dan menyambutku hari ini."

Aku sakit hati dan lari ke atas sambil menangis. Aku masuk dan membanting pintu kamar. Kudengar samar-samar di bawah ada yg sedang memarahi ayah.

"Sirius! Kau ini bodoh atau apa?! Anakmu sudah menantimu sejak dulu dan ketika kau datang, kau bahkan tidak menyebut namanya!" Bentak Mrs. Weasley.

"Anakku? Untuk apa? Dia memisahkan Ashley dariku, dialah yang membuat Ashley meninggal." Ucap Sirius. Aku hanya bisa menangis dikamar, menyakiti diriku sendiri.

"Maafkan aku, ini salahku. Aku yang merencanakannya" Kata Remus menyesal. Dia tiba-tiba masuk ke kamarku. "Remus, aku pembunuh ya?" Tanyaku putus asa.

Remus memelukku dan berkata dengan suara bergetar "Tidak sayang, kau bukan pembunuh. Kau anak yang baik dan pintar. Ayahmu hanya belum bisa mengikhlaskan kepergian ibumu."

"Remus, aku mau pergi saja dari sini" Tangisanku semakin pecah.



🪄🪄TBC🪄🪄
cerita disini emg dibikin based on my imagination jadi emang agak beda dari actual story nyaa ya🤧
janlup comment+vote ya bunds
-🥸

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang