Gerbong Kereta

262 51 9
                                    

Setelah kejadian itu, aku menjadi cukup pendiam. Tapi tidak pada sahabat-sahabatku, mereka selalu membuatku tertawa hingga sakit perut. Aku berangkat ke King's cross station bersama Weasleys, Hermione, dan Harry, seperti biasanya. Kami langsung masuk ke dalam gerbong kereta dan mulai mengisi barang-barang.

"Wow, tak terasa ini sudah tahun kelima kita di Hogwarts." Kata Hermione sambil membuang nafas kasar.

"Bukan kita, kalian. Ini baru tahun keduaku di Hogwarts."

"Maaf Ash kami lupa" Kata Harry. Tiba-tiba, seorang pria mengenakan baju yang panjang, semi jubah masuk ke dalam gerbong kami.

"Sirius!" Kata Harry yang langsung memeluk pria itu.

"A-aku keluar dulu ya."

"Ash, sebentar dulu. Ayahmu datang kesini lho." Kata Harry yang menahanku untuk keluar. Harry langsung menahan tanganku.

Aku memaksa untuk melepaskan tangannya dengan cukup kasar. "Harry! Biarkan aku keluar!!"

"Hei, hei, hei! Jangan kau kasari anak baptisku!" Bentak Sirius sambil melepaskan tanganku dari Harry dengan kasar.

"Oh ya?! Kenapa tidak kau sekolahkan anak baptismu yang sangat kau sayangi itu di rumah saja?! Agar dia tidak dikasari oleh siapapun dan kau bisa terus menerus melihatnya belajar!"

"Jaga mulutmu!"

"Oh really?! Katamu kan aku ini seorang penjahat, pembunuh bahkan! Wajar bukan jika mulutku tidak bisa dijaga seperti ini?! Lagipula jika kuingat lagi, aku ini anak dari seorang mantan tahanan azkaban, ya walaupun ternyata dia tidak bersalah. Tapi tetap juga bukan, dia seorang penjahat? Oops."

"Tidak, aku bukan anakku, anak muda." Bentaknya lagi. Aku sangat sedih mendengarnya, hatiku seperti dipukul dengan perkataan itu. Tapi aku tidak boleh lemah.

"Oh ya? Ya sudah, jika aku bukan anakmu maka urus urusanmu sendiri, Mr. Black! Aku juga tidak mengharapkan peran ayah dari seorang penjahat sepertimu!" Aku mengambil koperku dari bagian atas tempat duduk dengan kasar. "Permisi, Tuan!"

"Ash" Ucap Hermione yang menahanku untuk keluar dari gerbong tapi aku melepaskan genggamannya. Aku berlari mencari gerbong kosong yang cukup jauh dari situ.

Saat aku berlari, tiba-tiba ada suara yang memanggil-manggil namaku.

"Ced!" Aku langsung masuk ke gerbongnya yang kebetulan hanya dia sendirian disitu. Cedric langsung berdiri dan mengambil koperku lalu meletakkannya diatas.

"Kenapa, Ash? Ayo duduk." Cedric mempersilahkanku duduk disampingnya.

"Ayah."

Cedric mungkin sudah tahu apa yang terjadi saat itu, berhubung ayahnya adalah anggota orde yang datang ke rumah waktu itu. "Ash, kau tidak perlu memikirkan itu. Lagipula ada aku disini. Sudah ya jangan menangis lagi." Kata Cedric merangkulku. Aku menangis dalam dekapan Cedric.

"Aku membencinya, Ced. Seakan aku tak ingin melihat wajahnya lagi. Aku membencinya! Benci!" Teriakku sambil memukul-mukul Cedric untuk melampiaskan amarahku. Cedric dengan sabar menyikapiku.

"Iya, Ash. Aku mengerti. Tapi dia ayahmu, kau tidak boleh membencinya seperti itu. Mungkin ayahmu hanya belum rela dengan perginya Ibumu. Sudah ya." Cedric menghapus air mataku. "Pokoknya kau harus janji, tidak boleh menangis lagi, wajahmu menjadi seperti si jelek Filch nanti." Kami berdua tertawa.

"Thanks."

"Sama-sama Ash."

"Oh ya, tahun ini kan tahun terakhirmu di Hogwarts. Setelah ini, kau akan kemana?" Tanyaku setelah kami saling diam cukup lama.

"I have no idea. Mungkin aku akan bekerja di kementerian sihir, atau melamar profesor di Hogwarts."

"Kau ini kapten quidditch. Kenapa tidak menjadi atlet saja. Bagus kan? Kau bisa berkeliling dunia dengan prestasimu itu."

"Iya sih, hanya saja aku tidak ingin jauh darimu."

"Hah? Maksudmu? I didn't get that."

"B-bukan apa-apa. Lupakan saja." Gagap Cedric. "Hoam" Cedric menguap. "Ash, aku sangat mengantuk. Aku tidur dulu ya. Tolong bangunkan jika kita sudah sampai."

"O-oke." Cedric kemudian tertidur pulas di kursinya. Dia tertidur di pundakku. (omo)






🪄🪄TBC🪄🪄
CERITA BASED ON IMAJINASI AUTHOR, JADI MEMANG AGAK BERBEDA DENGAN ACTUAL STORY
gabisa bikin cerita yang dramatis' bgt😭
janlup comment+vote ya🤧
-🥸

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang