Petrichor

I Will.

"Para pejuang, silahkan berbaris. Acaranya akan segera dimulai." Seru profesor McGonagall.

"Ash-" Cedric membuka tangannya. (ngerti kan guys, Cedric gandeng Ashley gitulohh😭 gatau bahasa Indonesianya apaa🤧)

Kami berdelapan berbaris, Viktor dan Hermione, aku dan Cedric, Fleur dan Roger, dan Harry dan Parvati. Kami semua bergandengan dengan pasangan masing-masing. Pintu mulai terbuka dan alunan musik mulai berbunyi. Seisi hall bertepuk tangan.

"Siap, Ash?" Tanya Cedric.

"Whenever you ready, Prince." Kami berdua mulai berdansa. Dia tidak berhenti menatap mataku dan tersenyum.

Kami larut dalam alunan musik. Cedric mendorong kepalaku ke dadanya dan dia mencium pucuk kepalaku. Bisa dibilang kami berdua berpelukan sambil berdansa.

"I wanna stay here forever." Bisik Cedric.

"Me too."

"Ash, aku ingin mengatakan ini sejak dulu. Kau sudah tahu, aku menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu. And-" Cedric terpaku.

"Will you spend the rest of your life with me? Aku tahu kau masih berumur 16 tahun. Aku siap menunggu, aku mencintaimu." Bisik Cedric gemetar. Aku yang awalnya hanyut dalam dekapan Cedric, tiba-tiba membatu.

"Ash?"

"Ced, bagaimana kalau kita keluar dulu?"

"Keluar? Ya sudah." Aku dan Cedric keluar ke black lake.

"Jadi?" Tanya Cedric penasaran. Aku hanya tersenyum dan tertawa kecil. "Kok tertawa? Apa yang lucu?"

Aku memegang kedua tangan Cedric, tersenyum, "I will." Cedric langsung menarikku dan memelukku. "I love you too, my prince." Cedric mencium bibirku. Setelah itu, kami berdua saling berhadapan dan tersenyum.

"Oh ya, masih ada satu hadiah lagi yang ingin kuberikan." Kata Cedric.

"Hadiah? Untuk apa? Kau disini saja sudah menjadi hadiah terbaik untukku." Cedric merogoh kantongnya dan mengambil kotak berisi cincin.

"Cedric! Ini untukku?!" Aku terkejut.

"Happy birthday, my girlfriend." Ucap Cedric sambil memakaikan cincin di jariku.

"Sudah mulai memanggilku pacar ya. Terima kasih Cedric. Ini indah sekali." Kataku sambil tertawa. Dia kembali tersenyum padaku. Kami berduaan cukup lama disitu hingga akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke kastil.

"Kuantarkan sampai ke depan asrama ya?"

"Tidak perlu Ced, kau kembalilah ke asramamu. Bye, i love you."

"Yasudah. Bye, i love you too."

Aku kembali ke asramaku dan langsung tidur sambil tidak berhenti tersenyum sendiri. Aku tidak henti-hentinya melihat cincin yang dipakaikan Cedric di jari manisku. Keesokan harinya, aku terbangun karena Hermione.

"Ash! Cedric melamarmu semalam?!" Teriak Hermione sampai-sampai seisi kamar terbangun. "M-maaf teman-teman."

"Ash!" Bisik Hermione sambil mengangkat tangan kiriku, yang ada cincin di jari manis nya. "Aku mandi dulu ya, kita bicarakan ini diluar." Bisikku. Aku langsung mandi dan ke great hall menemui mereka semua. Seperti biasanya, mereka selalu meninggalkanku.

"Selamat pagi semuanyaaaa!" Kataku bersemangat.

"Selamat pagi pacar orang." Ledek Hermione. "Ash? Benarkah itu? Siapa yang melamarmu?!" Tanya Ron.

"Slow down. Akan kuceritakan semuanya. Tapi aku ingin menikmati sarapanku dengan tenang." Aku memakan habis sarapanku dan mulai bercerita pada mereka. Aku menceritakannya dari saat kami berdua berdansa hingga saat dia mengantarku sampai di tangga.

"Merlin's beard! Kau hebat sekali, Ash!" Ucap Harry terkejut.

"Selamat Ashy!" Ginny melanjutkan.

"Terima kasih semuanya. Yang jelas sekarang kita harus mendukung Harry dengan tugas keduanya besok."

Tiba-tiba, Profesor Dumbledore memecah keheningan di great hall. "Your attention please. Maaf mengganggu waktu sarapan kalian. Hari ini kalian ketambahan satu orang siswa di house hufflepuff, Michelle Swan."

Tampangnya tidak mencerminkan hufflepuff sama sekali, malah lebih ke asrama azkaban (canda azkaban). Dia tidak henti-hentinya mendekati Cedric. Kulihat Cedric juga sangat risih akan kehadirannya di hufflepuff.

🪄🪄TBC🪄🪄
halooo semuanyaaaaa~
long time no see. happy valentine day fwends!❤️
janlup vote+comment ya❤️

h1eaethmalfoy UP CEFFAT!