"Ash! Ayo bangun! Kau akan terlambat untuk kelas pertamamu" Teriak Hermione sambil mengguncang-guncang badanku. "Iya, iya" Kataku yang masih setengah sadar.
"Ayo cepat-cepat!" Teriak Hermione dari lantai bawah.
"Iya, iya. Aku sudah turun kok" Teriakku sambil menuruni tangga.
*kelas DADA*
"maaf profesor kami terlambat, kami..""tersesat... ya, kami tersesat" tiba-tiba hermione menyela perkataanku.
"Bukankah kau sudah mengunjungi ruangan ini selama 4 tahun terakhir, Ms. Granger?" Tanya Remus dengan nada yang sangat tidak percaya. Sudah kubilang dia menyebalkan.
"Sebenarnya Rem.. maksudku Profesor, aku meminta Hermione untuk menemaniku ke toilet. Salahku." Kataku.
"Baik, Ms. Black. Kuharap ini tidak terjadi dua kali." Ucap Profesor dengan bekas cakar serigala diwajahnya itu.
Kelas seketika menjadi ribut karena Remus menyebutkan nama belakangku, tak terkecuali anak slytherin berambut pirang dan kawan-kawannya di pojok kelas.
"Black? Itu berarti, dia sepupu jauhku. Tapi tidak mungkin dia anak dari Regulus ataupun Sirius!" Bisik anak berambut pirang itu pada temannya.
"Harap tenang! Kelas akan segera mulai!" Lantang Remus. Satu kelas lalu terdiam. Tiba-tiba ada yang bersuara.
"Cepatlah selesaikan kelas ini, kau pria miskin! Lihat saja bajumu, terkoyak dibelakangnya." Ujar pria rambut pirang itu lagi. Sontak saja aku sangat marah dan mendatanginya
"Mulutmu bisa dijaga tidak?! Kau mungkin kaya tapi mulutmu sungguh kotor!" Kataku sambil memegang jubahnya. Baju Remus terkiyak karena semalam dia baru bertransformasi dan baju yang lain masih dicuci.
"Sudah, sudah. Kalian berdua tolong tenang. Ms. Black tolong temui aku setelah kelas." Kata Remus tenang. Aku tau dia pasti benci ketika dipanggil seperti itu. Dia hanya terlalu baik.
"Sebelum aku memulai pelajaran ini, apakah ada yang tahu apa itu boggart?" Tanya Profesor Lupin pada seisi kelas. Ya, aku harus terbiasa memanggilnya Profesor bukan?
"Saya, profesor" Teriak Hermione sambil mengangkat tangannya. "Yes Ms Granger"
"Boggart adalah makhluk yang bisa berubah wujud menjadi sesuatu yang paling ditakuti oleh orang yang melihatnya. Boggart tidak memiliki bentuk namun hal inilah yang membuatnya sangat ditakuti" Sahut Hermione.
"Tepat sekali, 10 poin untuk gryffindor!" Kata profesor Lupin.
"Baik, siapa yang mau mencobanya duluan? Bagaimana kalau murid baru kita, Ms. Black?" Kata Lupin sambil tersenyum. Aku sangat yakin itu buaknlah senyum tulus, melainkan senyum puas karena berhasil mengerjaiku. Jujur saja, dia sungguh menyebalkan.
"Baik profesor." Kataku sebal
"Ketika boggart keluar, yang harus kau lakukan adalah memikirkan sesuatu yang lucu dan sebutkan mantra ini, Riddikulus!"
"Oghey" Kataku cuek.
Profesor membuka lemari tua itu dan keluarlah seorang manusia serigala dari dalamnya. "Riddikulus!" Ucapku takut. Manusia serigala itu pun berubah menjadi kelinci.
"Bagus, next!"
.........
Aku menemui Remus di kantornya. Wajahnya sangat kelelahan dan mungkin juga bercampur emosi.
"Profesor, maafkan aku. Tadi itu..." Belum selesai aku berbicara, Remus menyela.
"Ash, kau tak perlu membelaku seperti itu. Sudah ya, kembali ke kelasmu." Ucapnya dengan nada yang pelan. Aku tidak mau membuatnya menjadi lebih lelah lagi jadi aku langsung keluar.
Ketika aku keluar kelas, tiba-tiba jubahku ditarik oleh seseorang dan mulutku labgsung ditutup oleh sebuah tangan, aku ingin muntah karena tangannya berbau busuk.
"Apa maumu?! Jangan lagi" kataku marah. Ternyata pria berambut pirang itu lagi.
"Ohh, jadi kau yang mereka bilang sepupuku? Cantik juga" Godanya.
"Idih, kau kira kau ini ganteng hah? Siapa kau?!"
"Draco Malfoy, ibuku Narcissa Black. Kau ini anaknya Sirius?" Tanya pria jelek itu.
"Ya, memangnya kenapa?
"Tidak ada apa-apa, pergilah!" Ujar Draco
"Bodoh sekali"
🪄🪄TBC🪄🪄
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
General Fiction*SEMUA KARAKTER, DUNIA SIHIR DAN SEISINYA MILIK JK ROWLING, HANYA DITAMBAHKAN SEDIKIT KARAKTER LAIN* Petrichor, bau tanah yang dihasilkan oleh turunnya hujan. Kedamaian yang ditemukan dalam keributan, atau mungkin pendamaian dalam persitegang?- haii...