Hari ini, adalah hari penentuan apakah Cedric terpilih atau tidak. Semuanya sudah berkumpul di great hall. Api-api dan lilin-lilin mulai mengecil dan api di piala menerangi seisi aula.
"Langsung saja, perwakilan dari Durmstrang!" Lantang Prof. Dumbledore. Satu kertas kemudian terbang dari piala itu. "Viktor Krum!"
Seisi ruangan bertepuk tangan. "Perwakilan dari Beuxbatons, Fleur Delacour!" Lanjut Dumbledore.
"Dan terakhir, perwakilan dari Hogwarts-" "Jangan Cedric, jangan Cedric" Batinku sambil menyilangkan kedua jari.
"Cedric Diggory!" Suasana tegang langsung pecah dengan tepikan tangan saat Prof. Dumbledore membacakan namanya. Sebelum berdiri, Cedric menoleh padaku dan rambutku seketika berubah menjadi merah.
Api biru itu tiba-tiba mengeluarkan satu perkamen lagi. Semuanya kebingungan. "Harry Potter?" Kata Prof. Dumbledore cemas dan penasaran.
"Harry?" Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Kukira dengan terpilihnya Cedric sudah sangat buruk. Ternyata sahabatku juga masuk ke turnamen mematikan itu. Tapi bagaimana?
Keesokan harinya, Cedric menemuiku di great hall.
"Kenapa? Kau senang kan? Menjadi pusat perhatian dan akan mengikuti turnamen itu? Cedric kau bisa mati disitu!" Kataku sambil mengguncang-guncang badannya.
"Ya aku hanya-"
"Kau tidak mengerti Ced, ini berbahaya! Sudahlah. Kau sudah tahu apa tugas pertamanya?" Aku tidak meneruskan pembicaraan itu karena hanya akan membuat Cedric merasa lebih grogi. Bagaimanapun juga aku harus mendukungnya.
"Iya, aku akan melawan naga" Jawabnya.
"Apa?! Naga?!" Aku berteriak sampai semua orang di aula melihatku.
"Ash, ssh. Aku akan baik-baik saja. Janji." Ucap Cedric sambil tersenyum. Kali ini senyumnya tidak membuatku tenang, malah makin takut. "Aku pergi dulu ya."
"Oke, sampai jumpa."
/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*/*
Hari ini adalah hari pertama turnamen. Aku terlalu gemetar untuk naik keatas sehingga Fred dan George membantuku berapparate ke tempat dudukku.
"Terima kasih twins, bisakah kalian membantuku pergi ke tenda disana." Mohonku pada mereka berdua.
"Kenapa tak kau bilang daritadi? Kami bisa mengantarkanmu saat kau dibawah." Keluh mereka.
"Pleaseeeee"
"Iya, iya" Mereka mengantarku kesana dengan tidak ikhlas. Buktinya aku terjatuh saat tiba di tenda. Aku langsung mencari Ced, sebelum turnamen dimulai.
"Ced, itukah kamu?" Bisikku.
"Iya, Ash"
"Kau sudah siap? Benar-benar siap?" Tanyaku sambil ngos-ngosan karena terlalu gemetar.
"Sudah Ash, tenanglah." (tenang bibir-bibirmu)
"Masuklah, turnamennya masih 15 menit lagi." Ajak Cedric masuk.
Aku masuk ke dalam dan langsung memeluknya erat.
"Berhati-hatilah." Kataku sambil memeluknya.
"Harry, kau juga hati-hati ya."
"Iya, Ash. Terima kasih." Kata Harry sambil tersenyum.
"Sudah ya, aku keluar dulu. Kau-" Kataku sambil memicingkan mata pada Cedric. Dia hanya tertawa. Aku keluar dari tenda dan kembali ke kursiku.
"Kurasa kau harus tahu waktu yang baik untuk berpacaran, Ash." Ejek George padaku.
"Ini terakhir kalinya kukatakan padamu, George Weasley, aku tidak berpacaran dengan Cedric!"
🪄🪄TBC🪄🪄
hulaaaa~
gue mo curhat.
gajadi deh🤧
vote sama comment aja yaaa hwehwe
-🥸
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Fiksi Umum*SEMUA KARAKTER, DUNIA SIHIR DAN SEISINYA MILIK JK ROWLING, HANYA DITAMBAHKAN SEDIKIT KARAKTER LAIN* Petrichor, bau tanah yang dihasilkan oleh turunnya hujan. Kedamaian yang ditemukan dalam keributan, atau mungkin pendamaian dalam persitegang?- haii...