Makan Malam

261 32 2
                                    

Aku, Fred, dan George berjalan menuju ke Great Hall untuk makan malam. Namun tepat di depan tangga menuju asrama hufflepuff, Swan dan Cedric sedang berduaan.

"Wanita malang." Ejek Swan menarik nafas panjang. Aku hanya menghiraukannya, tidak ada untungnya juga aku berdebat dengannya.

"Hey Black! Jangan menangis ya, kau seharusnya lebih pintar lagi dalam mencari pasangan. Cedric yang adalah primadona tidak pantas denganmu." Lanjut Swan dengan nada mengejek. Aku tidak bisa menahan diri. Swan sudah keterlaluan.

"Kau juga seharusnya lebih pintar, pilihlah pria yang lebih baik darinya. Apa pikiranmu sudah dipenuhi dengan angsa sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik? Kasihan sekali kau ini." Seperti biasanya, wajah tengil Swan itu berubah menjadi sedih dengan bibir monyong itu. Bukan hanya itu, ternyata Fred mengerjai Swan menggunakan sihir yang membuat wajah Swan memiliki 2 bentol merah besar di pipinya. Kami bertiga tertawa terbahak-bahak, namun Swan dan Cedric tidak menyadarinya

Tiba-tiba Remus menghampiri kami berlima. "Ada apa ini?! Pergilah kalian ke Great Hall. Tapi Ms. Black, ikut denganku.

"Baik, Profesor." Mereka semua pergi ke Great Hall dan aku sendiri mengikuti Remus yang berjalan ke kantornya.

"Ashley ada apa ini?! Kenapa kau terlihat sangat membenci Cedric?! Harus berapa kali kubilang, jika ada masalah apapun ceritakanlah padaku! Apa itu terlalu sulit untukmu?!" Pertanyaan bertubi-tubi dilemparkan oleh Remus padaku dengan nada yang cukup tinggi tanpa memberiku kesempatan untuk berbicara hingga aku kembali menangis. Itu terjadi karena gejala lycantrophy yang dideritanya, namun biasanya tidak seperti ini.

"Setidaknya dengarkan aku dulu!" Aku memotong ucapannya dengan sedikit berteriak. Remus hanya terdiam.

"Aku hanya tidak bertemu Cedric selama 3 minggu dan entah bagaimana ceritanya Cedric dekat dengan murid baru itu dan ternyata mereka berpacaran. Aku tidak tahu apa-apa! Semua terjadi begitu saja. Aku ingin mencarimu saat itu, tapi saat itu kau sedang mengajar." Emosiku tak terkendali, ditambah lagi memori saat itu selalu muncul di kepalaku. Remus hanya menatapku dengan wajah yang bersalah.

"Maafkan aku, Ash. U know me. Aku tidak bisa menahannya tadi. Semua keluar begitu saja." Kata Remus. Aku hanya mengangguk, berdiri disampingnya dan memeluknya sambil menangis. Aku hanya memilikinya, aku tidak tahu harus bicara pada siapa. Ayahku? Anggap saja dia sudah mati.

"Ya sudah, kau pergilah makan lalu setelah itu langsung istirahat. Besok kita akan pulang."

"Baiklah, selamat malam Profesor." Kataku sambil meninggalkan kantor Remus dan langsung menuju ke great hall.

"Maaf aku terlambat."

"Ayo, Ash. Duduklah." Kata Ron sambil mengunyah ayam. Aku duduk dan mengambil pudding untuk dimakan.

"Ash, kudengar dari twins kau menangis tadi siang. Ada apa?" Tanya Harry.

"Dia berkelahi dengan Cedric karena Cedric memacari si anak baru hufflepuff itu." Kata George.

"George shh!"

"Benarkah?"

"Kurasa. Sudah, selesaikan makan kalian."

"Ash aku tidak percaya Cedric bisa seperti itu." Kata Harry yang kebingungan.

"Well, me too." Aku tersenyum miring.

"Sudah, lupakan saja." Finalku.

Kami semua melanjutkan makan lalu kembali ke asrama.

"Huh, masih banyak yang harus kurapikan." Kataku mengeluh.

"Ayo kubantu." Kata Ginny.

"Terima kasih Ginny." Aku dan Ginny merapikan barang-barangku selama kira-kira 30 menit.

"Selesai." Kata Ginny.

"Terima kasih Gin. Kau tidurlah, agar tidak terlambat bangun besok."

Ginny tersenyum dan kembali ke tempat tidurnya. Aku merebahkan diri di ranjang dan menutupi diriku dengan selimut, kembali terisak.

















🪄🪄TBC🪄🪄
aduh makin ngawur lagi ni alurnya😭✋
janlup vote+comment ya, biar masih bisa lanjut lg ceritanya😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang