Happy Reading!!!
.
.
.
Sepasang mata elang memantau sebuah gedung tua dari lensa senapan Mcmillan TAC 50 miliknya dengan tajam. Berada di gedung dengan jarak 2 km tidak menyulitkan mata tajamnya untuk menatap setiap gerak gerik targetnya. Terlihat sang target seperti tengah melakukan perjanjian dengan seseorang.
"Target bergerak, ia memasuki ruangan di sebelahnya." lapor Lion melalui alat komunikasi pada J dan Kapten V yang mengawasinya.
"Dimengerti. Pastikan waktu yang tepat untuk bertindak." jawab Kapten V.
"Baik, Kapt." jawab Lion singkat, dengan matanya yang tidak pernah lepas dari target.
.
"Bagaimana kesepakatannya? Apa kalian setuju?" tanya ketua mafia Dragon East.
Dragon East. Sebutan untuk salah satu kelompok mafia terkuat setelah Black Cobra, yang menguasai daerah bagian timur. Dahulu kelompok ini memiliki kekuatan yang hampir sama dengan Black Cobra, sehingga kerap kali menjadi rival untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Namun, semua berubah setelah mafia Dragon East dikalahkan secara telak oleh pasukan Eagle yang dipimpin oleh Kim Namjoon, dimana pada perang ini Dragon East kehilangan anggota terbaik mereka, termasuk sang pemimpin di masa itu, David Argus.
"Kami terima kerja sama ini, tapi dengan satu syarat." ucap Lay sebagai perantara dari ketua Black Cobra.
"Katakan." jawab pemimpin Dragon East, Jason Argus yang tak lain adalah putra dari David Argus sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alpha [END]
Action00.05 pm Boomm Duarr Duarr "Akhh!!" "V!! Kau bisa mendengarku?" "Kuulang!! V!! Kau bisa mendengarku?!" "Sialan!!" umpatnya.