13.

450 46 5
                                    

happy reading!

.

.

.

"Jendral .." panggil Kim Taehyung sembari membuka pintu ruangan Jendral Kim.

Jendral Kim mengangkat kepalanya sambil mengernyit, "ada masalah apa? sampai kau repot-repot datang ke markas." tanyanya kemudian.

"Ahh tidak, aku hanya ingin bertanya bagaimana perkembangan pergerakan Black Cobra? Kau cukup berani kali ini tidak menugaskan kami." ucapnya disertai kekehan, namun matanya menatap Jendral Kim, seolah memberi tahukan hal lain.

Namjoon yang menangkap sinyal itu pun tersenyum tipis, dan mengikuti permainan Kapten Alpha tersebut. "Mereka belum menunjukkan pergerakan apapun. Ah iya, jangan remehkan kemampuan kepolisian, anak muda!" 

Taehyung hanya tersenyum mendengarnya, kemudian melangkah mendekati meja kebesaran Namjoon, sambil mengulurkan tangan kanannya, seolah mengajak bersalaman. Sekali lagi, Namjoon mengernyitkan dahinya, tak paham dengan tingkah laku absurd kapten satu ini. Namun, meski begitu ia tetap menyambutnya.

Namjoon merasakan sebuah benda kecil yang beralih menempel di tangannya, seperti semacam chips. "Jika begitu, selamat bekerja Jendral Kim! Panggil kami jika kau kesulitan." ucap Taehyung sambil menarik tangannya, kemudian tersenyum penuh arti.

Menyadari apa yang terjadi, Namjoon terkekeh. Ia akui tingkah Taehyung memang absurd, tapi otak cerdas nya memang tidak perlu diragukan. "Pasti ku lakukan, Kapt." 

"baiklah, aku pergi dulu." pamit Taehyung sambil meninggalkan ruangan.

Sepeninggal Taehyung, Namjoon segera melepas chips dari tangannya, kemudian menancapkannya di komputer. Beberapa detik kemudian, seluruh informasi yang telah didapat oleh Alpha tertera secara lengkap, melihatnya senyum tipis terpampang diwajah sang jendral.

"Kalian memang sangat bisa diandalkan." ucapnya dalam hati.

-Flashback On-

"Baiklah, besok aku akan menemui Jendral Kim." ucap Taehyung.

"Kau tidak bisa membicarakan hal ini secara gamblang kepadanya di markas, Tae." ucap Jimin yang diangguki oleh yang lain.

"Apa Tae hyung perlu mengajak Jendral Kim untuk menemuinya disuatu tempat?" ucap Jungkook memberi usul.

"Tidak, jika begitu akan menarik perhatian si mata-mata. Ia pasti tidak melonggarkan pengawasannya sedikitpun, terutama pada Jendral." jawab Yibo.

Suasana berubah menjadi hening sesaat.

"Jim, masukkan semua data informasi ke sebuah chip. Buatkan aku chip yang bisa berpindah secara otomatis ke tangan Jendral Kim."  titah Taehyung.

Yang lainnya hanya bingung menatap Taehyung, tak terkecuali Jimin. Berpindah secara otomatis? What the hell?! 

"Ada apa? Apa kau kesulitan?" tanya Tae menatap Jimin. 

"Chip berpindah tangan dengan sendirinya? Apa kau menyuruhku membuat chip robot?!" tanya Jimin kesal.

"Yap, memang itu maksudku. Kau buat chip itu hanya akan berpindah ke tangan Jendral Kim saja." jawab Taehyung santai.

"WOW!!" tiba-tiba Yibo berteriak dengan matanya yang berbinar-binar. "Maksudmu seperti di film transformers itu hyung?? Daebakk!! Jimin Hyung, cepat buatkan untuk Tae hyung, aku mau lihaat!"  ucap Yibo heboh.

The Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang