Happy Reading!!
.
.
."Akhirnya kita bertemu..." sapa Kai dengan seringainya.
V hanya menyeringai dibalik maskernya. "Kepolisian benar-benar berhasil menyembunyikan identitas kalian dengan sangat baik. Lalu, mengapa kau tidak melepas masker sialan itu sekarang, Kapten?"
"Tentu saja. Nanti kau akan melihatku sebagai malaikat pencabut nyawamu dan disaat itu juga, kau akan tau rupaku." Jawab V tenang dengan suara bariton khasnya.
Bambam yang berada di belakang Kai mengernyit tak asing dengan suara itu. Namun, disaat seperti ini untuk apa memikirkan hal seperti itu. Justru yang semakin membuatnya heran adalah sang Kapten Alpha yang berani masuk ke kandang mafia seorang diri.
Di belakang Kai terdapat puluhan anggota mafia bawahannya dan masing-masing dilengkapi dengan senjata. Bambam menengok ke bawah terlihat Alpha lain dan kepolisian masih terlibat baku tembak dengan anak buahnya.
"Kapten."
"Hei! Suara siapa ini? Apa alat komunikasi kita dibajak?" Sewot Jimin tak terima saat mendengar suara asing yang berhasil masuk ke saluran komunikasi Alpha. Begitu juga dengan Yibo, Jungkook, dan Xiao Zhan yang terkejut akan suara asing tersebut. Sedangkan V yang mendengar itu tersenyum smirk.
"Terimakasih telah datang, Suga." ucap V yang sukses membuat timnya terkejut selama beberapa detik.
"A-ah mianhe, Suga hyung." ujar Jimin kikuk. Namun tidak ada balasan dari Suga dan tiba-tiba sebuah misil melesat dan meledakkan segerombolan mafia.
"Sama-sama." Lagi lagi suara asing yang lain menjawab mereka. Yibo dan Xiao Zhan refleks saling menatap.
'Shitt! Sebenarnya ada berapa orang?!' batin mereka berdua.
Baku tembak terus terjadi. Namun kali ini, ada 2 sniper di pihak mereka. Hingga tiba-tiba sebuah helikopter melintas diikuti oleh pesawat awak dan turunlah beberapa orang berseragam militer yang sangat mereka kenal.
"EAGLE!!" gumam Alpha tak percaya, termasuk Kai yang dibuat sedikit terkejut akan kedatangan musuh lamanya. V juga tidak menyangka jika Jendral Kim akan meminta bantuan timnya untuk kembali ke lapangan.
Kini kekuatan gabungan antara Alpha dan Eagle mampu sedikit demi sedikit membalik keadaan. V kembali menatap Kai yang balik menatapnya marah dan emosi.
'Doorr!!'
Kai menembakkan peluru kearah V secara tiba-tiba, namun dapat dihindari dengan baik. Anak buahnya pun ikut menembaki V secara brutal. Terjadi pertarungan tak seimbang antara V dan mafia tersebut.
"Fuck! Naik keatas!" Perintah V melalui earpiece dengan tangannya yang terus menembak dan sesekali mengisi ulang amunisinya. Kai tersenyum smirk melihat V yang kewalahan menghadapi anak buahnya seorang diri.
"Kupastikan kau akan mati hari ini." Ucapnya pelan disertai kekehan ringan.
'Doorr!!' 'Doorr!!' 'Doorr!!'
"Akhhh!" geram V saat satu peluru berhasil menembus lengan kirinya dan langsung dibalas dengan menembak balik tepat di kepala. Dirinya menyadari bahwa posisinya saat ini benar benar terpojok. Mafia itu mengepungnya dan terus menembakinya tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alpha [END]
Action00.05 pm Boomm Duarr Duarr "Akhh!!" "V!! Kau bisa mendengarku?" "Kuulang!! V!! Kau bisa mendengarku?!" "Sialan!!" umpatnya.