A Losing Game | N.Jaemin,K.Minju

Another time

"Kamu tidak ingin kembali? 5 tahun sudah, Jaemin"ucap Jeno.

Ya sudah 5 tahun kembali Ia lewati. Study Jaemin sudah selesai setahun lalu, Ia hanya mengurus perusahaan cabang yang ada di london selama setahun ini dan Lee Jeno kebetulan menemui nya selepas rapat.

Jaemin sendiri menerawang jauh kedepan, melihat hingar bingar london yang tak pernah sekalipun berubah sejak 5 tahun lalu. Disesap nya segelas anggur ditangan.

"Untuk apa?" Tanya Jaemin pelan

Jeno mendesah sembari melipat kedua tangannya. "Kamu hanya melarikan diri kan?"

Jaemin terdiam. Ya jawabannya hanya kata Ya. Jaemin melarikan diri selama 5 tahun tapi–

"Tidak, kenapa aku harus melarikan diri? Hidupku sempurna disini"– Jaemin berbohong.

Jeno tersenyum tipis. "Katakan itu pada seseorang yang selalu minum obat penenang dan obat tidur selama 5 tahun. Kamu kecanduan, Jaemin. Satu satu nya yang bisa menyelamatkanmu–"

"Tidak ada. Tidak ada yang bisa menyelamatkan ku, Jeno"putus Jaemin.

Satu satu nya temannya semasa sekolah yang berhubungan baik dengannya hanyalah Lee Jeno seorang. Yang lain sudah menikah, sibuk dengan kehidupan masing-masing, sementar Jaemin terjebak dalam ludang hitamnya.

"Ada!"ucap Jeno tegas

Jaemin mulai mengernyit. Tak suka nada tinggi yang dikeluarkan Jeno.

"Jaemin, kamu egois. Datanglah, minta maaf pada Minju–"

Sedetik setelah nama itu keluar dari mulut Jeno, gelas yang dipegang Jaemin terlempar kearah dinding.

Raut wajah Jaemin mengeras.

"Aku pergi" Jaemin mengambil jas miliknya dan bersiap pergi dari bar mewah yang ditempati nya dengan Jeno.

Sedangkan Jeno masih berwajah datar sebelum akhirnya kembali memanggil Na Jaemin dengan suara rendah.

"Na Jaem, sekedar informasi, aku melihatnya 2 tahun lalu, disebuah halte, dengan seorang anak lelaki–" Jeno kemudian berdiri dibelakang Jaemin.

"– nama nya Logan, dan Ia begitu mirip dengamu" kemudian melewati lelaki bermarga Na itu.

—

Pelan pelan aja yaa, masih panjang perjalanannya