A Losing Game | N.Jaemin,K.Minju

Broke

Hancur, semua nya hancur. Na Jaemin membuangnya, Na Jaemin menghancurkan dirinya.

Minju tidak tahu apapun lagi, Jaemin menghilang begitu saja, tidak ada dimana pun.

Bahkan disekolah setiap Minju mencari nya lelaki itu tidak pernah ada pun dengan teman-teman nya.

Dan Minju hamil.

Ia hancur, benar-benar hancur, dunia nya runtuh dan ia terpuruk tapi si pelaku bahkan tak dapat ia temukan.

Setiap malamnya Ia menangis sendirian, hingga saat kelulusan tiba yang dia dapat adalah;

Foto foto dirinya yang tertidur dikasur hanya dengan selimut tersebar luas dilaman sekolah.

Kelulusan nya menjadi mimpi buruk, Ia pulang dengan seragam basah penuh tanah sedangkan anak anak yang lain memegang buket bunga, rambutnya berantakan tidak seperti gadis gadis lain yang rambutnya ditata dengan cantik dan lebam lebam penuh ditubuhnya.

Kaki kaki nya yang bergetar dipaksa berjalan melewati lorong yang penuh manusia manusia yang menatap nya dengan hina.

Bisikan bisikan penuh hinaan itu masih dapat didengar ditelinga nya, bahkan sesekali ada gulungan kertas yg dilempar kearahnya seakan-akan ia adalah tempat sampah.

Matanya terus mengeluarkan airmata berusaha mengeluarkan rasa sakit yang terpendam, hingga di satu titik kaki nya berhenti melangkah— menatap satu orang lelaki yang akhirnya muncul setelah lebih dari dua bulan.

Minju meremat bagian bawah perutnya, mata nya menatap Jaemin dengan penuh luka dan airmata. Entah bagaimana tapi melihat lelaki itu tampak baik baik saja jauh lebih memberi rasa sakit pada Minju.

Bagaimana bisa? kenapa ia baik baik saja? kenapa harus Minju yang menanggung semua nya?

Sedangkan Jaemin disisi lain, menatap si gadis dengan datar diantara kerumunan orang orang. Mata Jaemin melihat kearah bibir Minju yang terbuka pelan.

"— ini sakit. Aku membencimu, Na Jaemin"

A broken heart is all that's left.