Saat itu musim dingin, dipenghujung tahun, diumurnya yang ke 18, dimalam Natal yang seharusnya begitu hangat dan damai, disana lah Minju terbaring tanpa busana, tanpa tenaga, masih dengan lelehan airmata yang mengalir pelan— menatap kosong jendela besar yang memperlihatkan kota seoul dan salju yang turun berlomba-lomba.
Malam itu, Minju sadar sejak awal ini kekalahannya, neraka nya adalah Na Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Minju
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
