Is it wrong?

727 109 5
                                    





"Kenapa tak pernah memberi tahuku?"tanya Jihoon pelan. Dengan hati hati berlutut di depan Minju.

Jihoon memang kuat, Ia yatim piatu dan diusir dari panti karena tak pernah ada yang mau mengadopsi nya, tapi Jihoon masih bisa bangkit hingga bisa berdiri sendiri hari ini.

Tapi tidak ketika seseorang yang sudah ia anggap keluarga dan adiknya hancur seperti, Jihoon tidak bisa kuat lagi, ia ikut hancur untuk Minju.

Sore itu suasana nya kacau sekali. Logan menangis hingga wajahnya memerah, dan Minju datang pada nya dengan mata sembab dan pucat.

Logan menangis pada nya tadi sambil berkata kalau Minju mengusir papa nya, Minju tak ingin melihat papa Jaeminnya. Tentu saja Jihoon terkejut.

Tak pernah terlintas dipikirannya kalau laki laki sialan yang menghancurkan Minju adalah pria Na itu. Jihoon mengenal sosok Na Jaemin sebagai pebisnis sejati yang menguntungkan. Bodohnya Ia tak pernah bertanya sedikitpun pada Minju.

"Maafkan aku"lirih Minju, pandangannya kosong dan sesekali masih mengeluarkan airmata.

Yiren yang kebetulan ada disana membuatkan teh chamomile. "Maafkan aku tidak bisa membantu banyak"

Minju menoleh lantas memeluk gadis Wang itu saat Yiren merentangkan tangan– tidak kuasa menahan tangis nya lagi.

Melihat itu tentu saja Jihoon tidak bisa untuk marah. Jihoon marah, jelas tapi disini satu2 nya yang pantas marah adalah Minju.

"Apa aku salah? Aku ingin melindungi diriku sendiri. Apa aku salah?"tanya Minju.

Yiren menggeleng, ikut menangis dengan Minju. Sedangkan Jihoon ikut menghela nafas, kepala nya terasa sakit secara mendadak.

"Aku hanya ingin melindungi diriku. Tapi kenapa seakan salah? Kenapa aku seperti yang egois disini?? Katakan padaku bertahun tahun aku berjuang sendiri apa aku salah jika aku tidak ingin terluka lagi?" Minju makin meracau

Jika saja saat itu Ia tidak pernah bertemu Jaemin, jika saja Ia tak menyukai pria itu, akankah hidupnya berubah?

Minju mulai menyesal, seandainya Ia tidak pernah bertemu Jaemin, Minju tidak perlu mengorbankan perasaan seorang anak kecil, Minju tidak perlu menangisi hati nya atau kebingungan antara menjadi egois atau kembali mengorbankan diri seperti ini.

Tangisan Minju memenuhi apartemen Jihoon sore itu, meraung penuh kesakitan dan Jihoon hanya bisa terduduk bersimpuh didepan Minju ikut merasa gagal menjaga sang adik dengan Yiren yang juga menangis.

Sebagai perempuan Yiren jelas tau bagaimana perasaan Minju. Ingin melindungi diri sendiri, tapi disisi lain anaknya berhak memilliki ayah, dan juga sang ayah berhak dianggap ayah.

"Aku menyesal, aku menyesali semua nya. Bertemu dengannya, jatuh hati pada nya, mempertahankan Logan, aku menyesal, sungguh. apa yang harus kulakukan sekarang? Katakan ka, apa yang harus kulakukan?"

Hati Jihoon mencelos, untuk pertama kali nya Minju memanggil nya kaka, saat gadis itu benar benar hancur, detik itu Jihoon sadar tak ada apapun yang Minju miliki, bahkan dirinya sendiri pun Minju tidak punya.

Yiren mundur, membiarkan Jihoon menarik Minju kearahnya.

"Jangan begini, Logan akan sedih jika mendengarmu. Maafkan aku yang bodoh ini, maafkan kakamu ini" lirih Jihoon

Dirinya tau saat ini ucapannya terdengar munafik, bahkan sebagian akan menganggap nya gastlighting, atau sebagian akan menganggapnya jahat karena menekan perasaan Minju agar tidak membuat Logan sedih tapi Jihoon benar benar ada dititik tidak tahu harus apa lagi.

Ia benar-benar merasa bersalah, karena dirinya yang pergi begitu saja meninggalkan Minju, adiknya itu harus terjebak dan akhirnya memilliki Logan seorang diri diusia nya yang sangat muda, kali ke dua dengan bodohnya Jihoon masuk ke dalam kandang singa itu membiarkan Minju dan Logan terjebak disana lagi.

3 orang dewasa itu tidak pernah tahu, ada Logan kecil yang terduduk sendiri dibalik tembok, menangis sendirian mendengar sang ibu yang sakit hati nya, disisi lain merindukan sang papa.




—•—•—•—

Maaf ya kalau tulisan ku masih buruk, pendek2, up nya lama. Aku masih belajar meski udah nulis sejak 4 tahun lalu, sampai kapanpun aku masih belajar. Satu vote dari kalian udah berarti bgt buat aku yang ga sempurna ini.

Ayo kita berdoa aku bisa selesai in cerita ini sebelum tahun 2022, aku ga yakin masih bisa hidup di tahun depan.

Chapter selanjutnya setelah 25 vote lagi ya

A Losing Game | N.Jaemin,K.MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang