Sorry.....

692 103 0
                                    



Minju berusaha menetralkan nafasnya yang masih sesak, menatap Na Jaemin yang berdiri beberapa meter di depannya benar benar membawa aura buruk untuk Minju.

Wanita itu berusaha mengabaikan Jaemin lagi, tujuannya hanya satu, Ia hanya ingin kembali membawa Logannya. Kaki nya melangkah melewati Jaemin kearah sebuah pintu berwarna putih dibelakang Jaemin.

"Dia sedang tidur, tidak bisakah dibiarkan beberapa menit lagi?"lirih Jaemin

Minju berhenti melangkah.

"Tidak bisakah kita berbincang sebentar?"ucap Jaemin lagi sembari memutar tubuhnya, menatap punggung Minju yang tampak rapuh dan lelah.

"Aku—"

"Apa yang akan dibicarakan? Minta maaf? Kamu kira maafmu cukup?"cecar Minju sembari memutar dan menatap Jaemin dengan pandangan terluka lagi.

Jaemin terdiam, melihat wanita yang Ia cintai sehancur ini ikut membuatnya hancur pelan pelan juga. Jaemin tahu semua ini salahnya, ia juga tahu jelas tidak pantas untuknya mendapatkan maaf tapi Jaemin juga ingin memperbaiki semua nya, setidaknya meskipun terlambat ia ingin menjadi ayah yang baik untuk Logan.

Jika bisa Jaemin juga ingin menjadi suami yang baik, tidak membiarkan Minju kesulitan lagi, seorang kepala keluarga yang menjadi teladan dan dapat diandalkan. Jaemin tahu keinginan terlalu mewah untuk pendosa seperti nya tapi Jaemin benar benar menginginkannya.

Tanpa sadar air mata nya mengalir, tubuhnya jatuh berlutut di depan Minju, membuat Minju mundur tersentak.

"Aku tahu, aku tahu ini semua salahku, aku terlalu bodoh dan ceroboh, aku juga egois, aku— benar benar si bodoh sialan yang merusak hidup oranglain. Aku tahu benar"ucap Jaemin sembari terisak.

Minju mengalihkan pandangannya, tidak ingin melihat Jaemin yang tampak hancur didepannya. Minju pernah dan bahkan masih mencintai laki laki dihadapannya ini, seorang laki laki yang adalah ayah dari anaknya, Minju tidak bisa menampik rasa iba di hati nya. Sejak dulu selalu Jaemin, Minju mencintainya sepenuh hati, dulu maupun sekarang.

Tapi Minju tidak ingin kembali bodoh, Minju tidak ingin kembali terlena dan akhirnya sakit lagi untuk yang kesekian kalinya, Minju takut sekali Jaemin akan menyakiti Logan atau membawa Logan pergi dari nya jika Ia lengah sedikit saja. Minju hanya tidak ingin jatuh lagi.

"Aku bersalah, aku benar benar bersalah. Hukum aku sesuka mu, Minju. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan, kamu boleh tidak memaafkanku. Aku akan terus meminta pengampunan padamu seumur hidupku... hanya— " Jaemin tersendat, tangannya terulur berusaha menggenggam tangan Minju yang gemetaran.

"Hanya tolong biarkan aku menebus semua nya, biarkan aku memperbaiki kesalahanku, ini sangat terlambat tapi kumohon. Biarkan aku setidaknya menjadi ayah untuk Logan. Kumohon"pinta Jaemin pedih

Hati Minju sakit, sangat. Apalagi saat tangan Jaemin turun memegang kaki nya. "Berdiri."

Jaemin masih terdiam, terisak pelan.

"Berdiri, Jaemin!"sentak Minju, kembali menangis. Perlahan Jaemin bangkit.

Kepala nya tertunduk dalam, lantas bahu nya dipukul, dada nya dipukul, lengan atas nya dipukul, tapi Jaemin hanya diam menangis, menangisi hati nya yang sakit, menangisi kekasih hati nya yang hancur karena Jaemin.

"Aku membencimu, aku membencimu, Na Jaemin. Aku benar benar membencimu" Minju mengatakan nya berulang ulang sembari terus memukuli Jaemin sebisa nya.

"Aku benar benar membencimu"ucap Minju dengan lemah sebelum akhirnya jatuh terduduk dipelukan Jaemin.

A Losing Game | N.Jaemin,K.MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang