Past

781 106 3
                                    

"Ada baiknya untuk dirawat dua sampai tiga hari, keadaan nya cukup memprihatinkan. Asam lambungnya naik, seperti nya beliau peminum kopi yang kuat?"

Minju mengangguk kaku saat dokter didepannya tiba-tiba bertanya, tapi seingatnya sejak sekolah pun Jaemin memiliki toleransi yang tinggi untuk kafein yang dikonsumsi.

"Ya itu menjelaskan kondisi lambungnya saat ini, ia juga dehidrasi dan tensi darah nya rendah sekali, ditambah kelelahan dan stress. Cukup menjelaskan kenapa sampai pingsan"

Lagi lagi sebagai respon hanya anggukan yang dikeluarkan Minju. Bingung sekali harus bereaksi seperti apa, tangannya sudah tremor sejak tadi, kepala nya juga terus terusan memutar memori lama yang Minju benci.

Minju sudah mengurus administrasi dan bahkan dengan rendah hati mau mengisi data diri pria itu dengan modal dompet yang Ia temukan di saku celana nya.

Lantas setelah dokter tersebut mempersilahkan nya untuk masuk keruang rawat itu, Minju dengan berat masuk ke dalam, menatap pria itu yang masih berbaring dengan mata tertutup dan wajahnya masih pucat pasi.

Jaemin cukup berbeda dari ingatannya dulu, jauh lebih dewasa dan lebih kurus? Kantung mata nya juga gelap sekali.

Tanpa membuat suara, Minju melangkah lantas menaruh dompet Jaemin di nakas bersebelahan dengan baju pria itu karena tampaknya perawat sudah mengganti nya dengan piyama rumah sakit.

Ada ponsel pria itu juga, Minju ragu ragu, haruskah ia menghubungi keluarga pria itu? Atau meninggalkannya begitu saja?

Opsi kedua terdengar asyik tapi Minju akan dihantui rasa bersalah setelahnya jadi dengan berat hati tangannya terulur mengambil ponsel itu dan menekan tombol powernya.

Tapi betapa terkejutnya Minju saat ponsel itu menyala, foto dirinya dan Logan lah yang pertama dilihatnya. Tangan Minju kembali tremor, darimana pria itu tahu Logan.

Jantungnya berdetak kencang dan nafasnya mulai tidak teratur, panic attack.

"Minju? Apa itu kamu, Minju?"

Tubuh Minju menegang saat suara berat itu memasuki pendengaran nya, tanpa sadar menjatuhkan ponsel si pria Na.

Dengan tergeda gesa Minju berbalik pergi tanpa melihat kebelakang, tanpa peduli panggilan panggilan nama nya ataupun suara jatuh dibelakangnya.

Minju hanya ingin pergi.

Sedangkan Jaemin yang sama panik nya bergegas bangun, yang akibatnya kepalanya berputar hebat dan berakhir jatuh dari tempat tidurnya.

"Minjuuu"ucapnya lagi

Tanpa peduli kepala nya pusing bukan main Jaemin kembali berdiri melepas paksa infus ditangannya dan keluar dari ruangan rawat.

Tapi tentu saja terlambat. Minju lagi lagi pergi.








——•——

Maaf ya kalo ga jelas....

A Losing Game | N.Jaemin,K.MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang