Pain

728 104 6
                                    




Sudah 3 hari Jaemin dirawat, alih alih sembuh keadaan nya malah semakin menurun. Mentalnya sedikit terguncang saat tahu yang membawa nya ke rumah sakit tempo hari adalah Minju.

Jaemin hanya terdiam saat siang hari, menangis saat malam dan tidur dengan keadaan lelah. Ibu nya bahkan tidak bisa berkata apapun selain bersimpati.

Tidak ingin ikut campur karena Nyonya Na sendiri sadar keadaan putra nya saat ini akibat perbuatan nya dimasa lalu yang mana jelas jelas memberi luka pada seseorang yang tak bersalah.

"Bagaimana keadaan nya, bi?" Itu Donghyuck, salah seorang sepupu Jaemin yang menjenguk sore itu.

"Membaik, setidaknya ketimbang kemarin"jawab Nyonya Na pelan.

"Dia tidak pernah sakit sampai harus dirawat seperti ini sebelumnya"kata Donghyuck

"Keadaan nya memang berubah sejak kembali ke korea, apalagi pertengkaran dengan ayahnya membuat Jaemin pergi dari rumah. Ia memang sudah dewasa tapi kurasa tidak sedewasa itu untuk semua masalahnya"sahut Nyonya Na

Donghyuck sendiri menghela nafas, kedua tangannya terlipat di dada dengan pandangan kosong kearah Jaemin yang tertidur karena obat.

"Gadis itu sudah kutemukan, dan kurasa Na Jaemin lebih cepat, bibi. Dia sudah mengintai mereka sejak kembali ke korea"ucap Donghyuck

"Apa ini alasan ia sampai sakit?"tanya Nyonya Na

Donghyuck menggeleng. "Aku tidak tahu, Jaemin tidak menemui mereka terang terangan, Ia hanya menemui Logan. Diam diam di sekolahnya, Jaemin belum bertemu Minju secara langsung, setidaknya sebelum kemarin"

"Gadis itu sudah bertemu Jaemin?" Nyonya Na tampak kaget.

"Lebih tepatnya gadis itu yang membawa Jaemin kerumah sakit ini"jelas Donghyuck

Nyonya Na hampir jatuh kalau kalau Donghyuck tidak cepat menangkap wanita paruh baya itu dengan cepat.

"Bibi baik baik saja?"tanya Donghyuck setelah mendudukan bibi nya itu di sofa.

"Kepalaku sakit sekali memikirkan Jaemin. Kenapa anakku begitu malang"

"Jangan terlalu dipikirkan. Nanti Donghyuck akan mencoba menemui Kim Minju, mungkin gadis itu mau sedikit memaafkan Jaemin."bujuk Donghyuck

Nyonya Na menggeleng. "Aku juga perempuan, Donghyuck. Kalaupun gadis itu mau memaafkan Jaemin, pasti sulit dan memakan waktu lama. Luka yang Jaemin buat terlalu dalam dan dibiarkan bertahun tahun. Mungkin sudah busuk sekarang. Biarkan Jaemin menderita lebih dulu"

Terdengar egois, tapi Nyonya Na tahu jelas Jaemin harus merasakan sakit yang Minju rasakan, kalau bisa lebih sakit.










————

Its been so hard for me these days😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 can u cheer me up?

A Losing Game | N.Jaemin,K.MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang