03 || Rain

1.9K 362 60
                                    

Revisi perubahan pemeran
Kakak & orang tua

Yoshi melangkahkan kakinya menuju kantin. Tak sendiri, Ia bersama sekretaris OSIS -Yuna-. Mereka telah selesai mengumpulkan data siswa dan Yuna meminta ke kantin bersama.

Baru saja akan memasuki kantin, Yoshi melihat Lisa makan bersama sahabatnya Jihoon sambil sesekali tertawa.

"Yoshi" panggil Yuna membuat Yoshi menoleh.

"Kita menghalangi jalan masuk" ucap Yuna membuat Yoshi tersadar kemudian melanjutkan langkahnya.

"Yoshi-ya" panggil Jihoon dan Yoshi menoleh tepat saat Lisa juga menoleh. Karena sudah di panggil, Yoshi pun melangkah ke arah Jihoon dan Lisa tanpa melihat Lisa sedikitpun.

"Dimana yang lain?" Tanya Yoshi.

"Lapangan basket" ucap Jihoon.

"Kalian sudah selesai mencari data?" Tanya Jihoon.

"Ne, melelahkan sekali" ucap Yuna.

"Annyeong Lisa-ya" sapa Yuna.

"Ah annyeong" sapa Lisa balik kemudian melirik Yoshi yang enggan meliriknya.

"Jihoon-ah, Lisa-ya kalian terlihat semakin dekat? Apa kalian berkencan?"

Uhuk uhuk

Lisa tiba-tiba tersedak saat minum. Yoshi hendak menolong namun Jihoon lebih cepat memberikan Lisa tissu.

"Gomawo"

"Doakan saja" ucap Jihoon terkekeh dan mendapat delikan dari Lisa.

"Kalian sangat cocok. Benarkan Yoshi-ya- eh mau kemana?"

Yoshi langsung berdiri.

"Aku ada urusan"

"Ada apa dengannya? Tumben sekali. Padahal setiap bertemu denganmu bukankah kalian akan selalu bertengkar? Tanya Yuna pada Lisa.

Lisa yang merasa bersalah pun ingin mengejar Yoshi.

"Mianhae aku harus menemui pelatih sebentar, annyeong Jihoonaa, Yuna-ya" Lisa keluar dari kantin dan mengabaikan panggilan dari Jihoon.

.
.
.

Lisa mencari keberadaan Yoshi yang entah dimana. Dia juga menanyakan beberapa siswa namun tak ada yang melihat Yoshi.

Sementara di ruang seni, Yoshi duduk sendiri di salah satu bangku. Ia mengacak rambutnya kesal.

"Ck. Kenapa juga aku harus marah? Bukankah benar yang dia katakan jika pernikahan itu hanya status? Lalu apa yang membuatku marah setiap dia dekat dengan laki-laki lain?" Gumam Yoshi.

"Eottoke?!"

"Aigoo aku kira siapa di dalam" ucap Jaehyuk yang datang bersama Asahi. Yoshi menoleh.

"Kalian? Sejak kapan?" Tanya Yoshi terkejut tapi wajahnya tetap tenang.

"Baru saja wae? Jika tau ruangan tidak dikunci maka kami tak akan meminta kunci lagi" gerutu Jaehyuk membuat Yoshi bernafas lega.

"Tumben sekali kau menyendiri? Apa ada masalah?" Tanya Asahi

"Hanya ingin"

"Ah aku baru ingat" Jaehyuk menjentikkan jarinya my

"Mwo?" Yoshi menaikkan sebelah alisnya.

"Lisa mencarimu tadi" ucap Jaehyuk.

"Untuk apa?"

"Tidak tau, dia tidak bilang"

Our Destiny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang