15 || 💔

1.1K 184 19
                                    

.
.
.

Yoshi menjelaskan hal-hal yang perlu dikerjakan dan ditangani pada Minju dan Yuri. Namun sejak tadi keduanya malah fokus pada ketampanan dan kharisma seorang Yoshi.

"Kalian paham?" Tanya Yoshi membuat keduanya gelagapan.

"N-nde sunbae"

"Baiklah kalian bisa kembali ke meja kerja kalian" ucap Yoshi. Mereka tersenyum kemudian membungkuk.

Yoshi melanjutkan pekerjaannya hingga pukul 12 siang dia hendak pulang. Namun kedua gadis magang itu menghampirinya.

"Joesonghamnida sunbae, apa sudah boleh istirahat?" Tanya Minju. Yoshi mengangguk.

"Apa sunbae ingin makan siang?" Tanya Yuri.

"Aku hanya setengah hari sekarang, kalian istirahatlah"

"Uhm memangnya sunbae akan kemana?" Tanya Minju menatap Yoshi.

"Aku ada kepentingan lain" ucap Yoshi.

"Ah nde hati-hati sunbae" ucap Minju juga Yuri. Yoshi tersenyum ramah dan mengangguk membuat mereka berdua menahan diri agar tidak menjerit. Setelah Yoshi pergi barulah mereka saling cubit.

"Aigoo aigoo kau lihat senyumnya wahh dia sangat tampan" ucap Minju.

"Benar dia seperti pangeran aaaaa"

"Ayo kita bersaing" ajak Minju. Kini Minju dan Yuri saling pandang kemudian memicingkan mata mereka dan mengangguk.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Doyoung yang datang bersama Jeongwoo.

Minju juga Yuri menoleh.
"Tidak ada. Kajja makan siang" ucap Yuri.

.
.
.
.

Yoshi baru saja sampai di rumahnya dan disambut oleh Lisa yang sudah siap pergi ke dokter kandungan.

"Oppa" Lisa memeluk lengan suaminya. Yoshi tersenyum lalu mengecup pucuk kepala Lisa.

"Sudah siap kan sayang?" Tanya Yoshi. Lisa mengangguk kemudian menoleh.

"Oppa tidak lelah?" Yoshi menggeleng dan tersenyum hangat.

"Kajja"

.
.
.

Sampai di klinik, keduanya masuk ke dalam dan Yoshi mengambil nomor antrian. Setelah menunggu 3 antrian kini giliran mereka yang masuk. Lisa diminta berbaring di ranjang oleh dokter wanita itu.

"Lihatlah ini ada bayi kalian" ucapnya menunjuk layar monitor dengan kursor.

"Apa kalian ingin tau jenis kelaminnya?" Tanya sang dokter. Mereka berdua saling menatap dan kompak menggeleng.

"Biarkan saja dok yang terpenting kami tau bayi kami sehat" ucap Yoshi. Dokter itu pun mengangguk.

Setelah selesai dokter menyarankan Lisa untuk rajin-rajin melakukan jalan sehat setiap pagi atau sore jika ada waktu serta mengikuti yoga kesehatan agar nanti jalan keluar bayi saat persalinan lancar.

"Sekarang kau ingin kemana sayang?" Tanya Yoshi ketika mereka sudah berada di mobil.

"Aku ingin membeli pakaian bayi" ucap Lisa.

"Let's go babe" ucap Yoshi membuat Lisa terkekeh.

Yoshi merangkul pinggang Lisa setelah mereka tiba di pusat perbelanjaan. Langsung saja mereka menuju toko perlengkapan bayi. Banyak pengunjung yang menatap mereka kagum dan iri. Bagaimana tidak? Laki-lakinya tampan berkarisma dan berwibawa dengan setelah kantornya tengah mengantar istrinya yang sedang hamil membeli perlengkapan bayi. Wanitanya juga cantik alami dengan riasan tipisnya membuat merek sangat cocok bersanding.

Our Destiny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang