19 || Welcome to World❤️

1.2K 177 22
                                    

.
.
.
.

Tak terasa kandungan Lisa kini sudah memasuki bulan ke sembilan. Itu artinya Lisa akan melahirkan dalam hitungan minggu. Sementara Yoshi sudah mengurangi aktifitas di perusahaan dengan tetap memantau dari rumah karena ingin menenemani istrinya. Tentu saja ini juga bagian dari permintaan Lisa. Padahal Park Bom dan Chaerin akan bergantian menjaga Lisa, tetap saja Lisa ingin suaminya.

Seperti saat ini Lisa menonton TV di temani oleh Yoshi sambil menikmati buah-buahan yang tadi Yoshi siapkan untuk Lisa. Sebagai suami siaga, Yoshi selalu mengutamakan istrinya untuk saat ini.

"Oppa" panggil Lisa membuat Yoshi menoleh.

"Wae?"

"Apa nanti rasanya akan sangat sakit?" Tanya Lisa. Yoshi tidak tau harus menjawab apa.

"Uhm..oppa tidak tau sayang. Tapi setiap perjuangan pasti ada rasa sakitnya kan? Lalu setelah itu akan ada kebahagiaan, senyuman dan canda tawa. Kau ingin berjuang kan untuk baby kita?"

Lisa mengangguk sambil mengelus perutnya. Kemudian Yoshi meletakkan tangan kirinya di atas tangan Lisa yang ada di perut buncitnya.

"Oppa akan menemanimu dari awal hingga akhir. Berjuanglah agar baby bisa menikmati indahnya dunia bersama kita sayang. Percaya pada oppa karena semuanya akan baik-baik saja" ucap Yoshi lembut.

"Gomawo oppa"

Yoshi tersenyum kemudian mengecup pucuk kepala Lisa berulang kali.

"Saranghae" ucap Yoshi membuat Lisa tersenyum.

"Nado saranghae"

.
.
.
.
.

"Oppa hiks hiks"

Yoshi yang tengah memasak sarapan tiba-tiba mendengar istrinya memanggil. Dengan sigap, Ia mematikan kompor dan meninggalkan masakannya untuk menghampiri Lisa.

"Astaga sayang!!!" Yoshi terkejut ketika melihat Lisa terduduk di lantai kamar mandi dengan cairan mengalir di kaki istrinya.

"Oppa hiks appo..." Dengan sigap Yoshi menggendong istrinya dan membawanya ke mobil.

"Tahan sebentar sayang kita ke rumah sakit" ucap Yoshi. Setelah mengambil dompet dan handphone, tak lupa Yoshi mengunci pintu kemudian masuk ke mobil.

Yoshi juga menelfon mertuanya Park Bom dan ibunya Chaerin. Kemudian setelah itu Ia menyalakan mesin mobil dan mengemudikannya menuju rumah sakit.

"Oppa ini sakit sekali" lirih Lisa. Yoshi yang tengah menyetir berusaha setenang mungkin agar tidak terjadi sesuatu di jalan.

"Tenang ne? Sebentar lagi sampai sayang" ucap Yoshi. Lisa masih terus meringis kesakitan. Lisa tadinya sudah keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dan berganti pakaian. Ia lupa jika handphonenya masih berada di kamar mandi. Tapi saat memasuki kamar mandi lagi tiba-tiba perutnya terasa sakit membuat Lisa perlahan harus mendudukkan dirinya di lantai. Untung saja Ia tak terjatuh.

Setelah sampai di rumah sakit, Yoshi langsung keluar dari mobil dan meminta pertolongan pada perawat dan dokter yang berjaga. Dengan sigap mereka membantu Lisa.

Yoshi mengikuti mereka hingga, salah satu perawat meminta Yoshi untuk menunggu sebentar. Setelah beberapa menit, seorang perawat keluar.

"Tuan istri anda harus melahirkan karena air ketubannya sudah pecah"

"Tolong lakukan yang terbaik" ucap Yoshi diangguki oleh perawat itu.

"Nde"

"Yoshi-ya" Yoshi menoleh mendapati Chaerin datang bersama Park Bom.

"Eomma, Mom"

"Bagaimana keadaan Lisa nak?" Tanya Chaerin.

"Lisa melahirkan sekarang Mom"

"Untung saja Mom sudah siapkan perlengkapannya bersama mertuamu" ucap Chaerin.

Kemudian pintu kembali terbuka.
"Joesonghamnida, pasien meminta suaminya untuk menemani beliau di dalam" ucap perawat itu.

"Masuklah nak temani Lisa" ucap Chaerin diangguki oleh Yoshi. Ia juga diberi pakaian steril untuk memasuki ruang bersalin.

Yoshi menghampiri istrinya yang tengah menahan rasa sakit. Ia duduk di dekat Lisa menggenggam tangannya dan mengusap kepalanya lembut.

"Kau bisa sayang" bisik Yoshi.

"Hiks hiks oppa appo...."

"Semua akan baik-baik saja sayang"

Lisa diminta untuk mengatur nafasnya dan mengikuti arahan dokter.

"Akkhhhh hiks...."

"Ayo terus Lisa-ssi sedikit lagi"

"Kau bisa sayang, kau bisa ayo" bisik Yoshi lagi. Lisa menangis dengan keringat bercucuran hingga wajahnya juga memerah.

Dan....

Tangisan bayi memenuhi ruangan itu. Lisa masih tersengal-sengal. Dokter memberikan bayi itu pada sang perawat untuk dibersihkan. Sementara dokter menjarit kembali jalan keluat bayi.

"Selamat tuan dan nyonya, putra kalian lahir dengan selamat" ucap perawat itu kemudian memberikan bayi mereka pada Lisa agar diberikan ASI untuk pertama kalinya. Yoshi tersenyum bahagia, sedangkan Lisa tersenyum lega sekaligus bahagia karema bisa melahirkan dengan selamat.

"Kau hebat sayang, gomawo" bisik Yoshi kemudian mengecup pucuk kepala istrinya berkali-kali dan menatap putra kecil mereka yang tengah menyusu. Yoshi sebenarnya gemas tapi Ia ingin menunggu agar putranya selesai menyusu.

Setelah selesai semuanya, akhirnya Lisa bida dipindahkan ke ruang rawat dan karena bayi mereka sehat. Jadi sudah boleh ikut sang ibu ke ruang rawat untuk diberika ASI lagi.

"Aigoo lihatlah eonni, cucu kita sungguh tampan" ucap Chaerin.

"Kau benar Chae-ya, dia begitu tampan seperti ayahnya dan wah bulu matanya seperti ibunya" ucap Park Bom.

Cklek

Terlihat dua orang pria paruh baya masuk ke ruang rawat. Mereka tentu saja Jiyong dan Seunghyun.

"Cucuku" Jiyong hendak meraih bayi mungil itu namun ditepis oleh istrinya.

"Wae?"

"Tanganmu kotor oppa, sana cuci dulu" usir Chaerin. Begitu juga dengan Seunghyun yang diberi delikan oleh Park Bom. Hal itu membuat Lisa dan Yoshi terkekeh.

"Mau makan sayang?"

"Aku ingin chiken oppa" ucap Lisa yang dalam posisi tidur tengah memeluk lengan suaminya yang duduk di sampingnya. Yoshi tersenyum kemudiam mengambil handphonenya.

"Sebentar ne, oppa pesankan"

"Kalian sudah memberikan anak kalian nama?" Tanya Chaerin. Yoshi dan Lisa saling menoleh dan tersenyum.

"Kwon Dae-Jung" ucap Yoshi tersenyum.

"Wahh nama yang bagus" ucap Jiyong.

"Kenapa oppa memberi nama itu?" Tanya Lisa.

"Aku ingin dia menjadi orang yang baik, jujur dan adil" ucap Yoshi.

"Kau dengar itu Jungie? Kau harus menjadi kebanggaan kami ne?" Ucap Park Bom yang berbicara pada cucu pertamanya. Mereka sangat bahagia hari ini menyambut kelahiran malaikat kecil Lisa dan Yoshi.

.
.
.
.
.

Tbc....

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA.

Our Destiny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang