26 || END

1.1K 135 31
                                    

Setelah berpikir lama akhirnya Yoshi dan Daejung kembali ke Korea. Kini Ia dan Daejung tiba di Bandara Incheon bersama perempuan di sebelah mereka -Somi-.

Ketiganya langsung memasuki mobil yang menjemput mereka.

Satu jam perjalanan kini mereka tiba di Hannam. Tepatnya di rumah orang tua Yoshi. Beberapa maid menyambut kedatangan mereka.

Daejung berada di gendongan Yoshi dan masih bingung Ia berada dimana. Pasalnya, Daejung tumbuh besar di Jepang.

"Oh astaga kalian sudah sampai" Chaerin yang turun dari tangga segera menghampiri mereka dan memeluk ketiganya.

"Kami pulang eomma" ucap Somi. Kwon Somi, putri bungsu Jiyong dan Chaerin yang tak lain merupakan adik kandung Yoshi. Selama ini Somi tinggal di Jepang kemudian saat Yoshi memutuskan mengajak Daejung ke Jepang, Ia menjadi ibu kedua bagi Daejung dengan panggilan Mom.

"Selamat datang sayang, eomma sangat merindukanmu" ucap Chaerin.

"Jungie, kemarilah dengan halmeoni" ucap Chaerin mengulurkan tangannya hendak meraih cucu kesayangannya. Daejung pun tidak rewel dan langsung mau ketika Chaerin ingin menggendongnya.

"Eomma dimana appa?" Tanya Yoshi.

"Dia sedang mandi, kalian istirahatlah dulu" ucap Chaerin. "Ah akhirnya aku kembali" ucap Somi. "Mandi sana" usir Yoshi. "Aku lelah oppa ck" Somi berdecak dan tetap merebahkan dirinya di sofa.

Yoshi menggeleng pelan kemudian mendudukan dirinya juga di sofa sebelah. Sementara Chaerin bercanda dengan cucunya.

Tak lama kemudian Jiyong datang menyambut kedua anaknya dan cucunya.
"Daejungie kajja dengan harabeoji" ucap Jiyong.

"Ya. Aku masih ingin menggendongnya yeobo" ucap Chaerin.

"Gantian" ucap Jiyong.

"Aniyo" tolak Chaerin dan malah pergi dari sana menggendong Daejung. Jiyong berdecak kemudian mengikuti istrinya itu berebut Daejung. Sementara kedua anaknya hanya menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak menemui mertua dan istrimu oppa?" Tanya Somi sambil memainkan handphonenya.

"Aku akan kesana besok" ucap Yoshi.

"Kau terlalu baik jadi orang oppa" ucap Somi. Jujur saja Somi kesal dengan kakak iparnya dan juga kakaknya Yoshi yang terlalu baik.

"Kau akan mengerti nanti setelah menikah" ucap Yoshi.

"Terserah oppa saja, intinya jika eonni menyakitimu lagi, lebih baik kalian bercerai saja" ucap Somi membuat Yoshi menghela nafas kemudian bangkit dan mengacak pelan rambut Somi sebelum pergi ke kamarnya.

"Hhhh bagaimana bisa ada malaikat sepolos dia menjadi manusia?" Gumam Somi kemudian menggeleng pelan.

.
.
.
.
.
.

Pagi menjelang siang...

"Lisa sayang, makan dulu ne?" Park Bom datang ke kamar putrinya membawakan makanan. Lisa kini tengah duduk di atas kursi roda dan memandang keluar ke arah balkon kamarnya. Kamar yang dulu Ia tempati dengan suaminya.

"Apa suamiku sudah kembali eomma?" Tanya Lisa pelan dengan tatapan yang tidak Ia alihkan.

Park Bom mengusap pelan rambut Lisa. "Sabar ne? Suamimu pasti kembali bersama putra kalian" ucap Park Bom.

"Aku tidak ingin makan lagi eomma, aku tidak lapar" tolak Lisa ketika sang ibu hendak menyuapinya.

"Jika kau tidak makan kemudian bertambah sakit, bagaimana bisa bertemu dengan suamimu dan putra kalian hm?"

Our Destiny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang