Chapter 17

1.6K 276 18
                                    

"Bertemu denganmu kembali, menurutmu itu takdir atau kebetulan bertemu?"

~•~

*Ps : part kali ini panjang, jangan bosen yakk hehe

Jisoo duduk termenung di bangku taman halaman belakang rumahnya, taman yang luas itu seakan memperjelas betapa kesepiannya Jisoo. Ia duduk sambil memikirkan kejadian tadi. Jennie Kim.

Jisoo merasa tidak pernah mengenalnya, tapi kenapa Jennie memiliki foto yang menunjukkan kedekatan keduanya padahal sejujurnya Jisoo bahkan tidak mengenal Jennie.

Jisoo sempat berpikir itu hasil editan, tapi Jennie kan baru aja bangun dari komanya, siapa yang ngedit? Kalo edit, kenapa bisa se-HD itu?

Dering ponsel Jisoo menyadarkan Jisoo dari lamunannya, ia segera mengangkat telepon itu tanpa melihat siapa yang meneleponnya malam-malam begini.

"Jis?"

Suara parau itu membuat Jisoo terkejut dan membaca siapa yang menelponnya, benar dugaannya, Taehyung.

"Halo tae? Lo kenapa kok suaranya gitu?" tanya Jisoo to the point.

"Bantuin gue, gue gatau harus ngapain, lo ke rumah gue cepetan."

Suara Taehyung terdengar seperti habis menangis, apa iya Taehyung nangis? Cowok barbar kayak dia bisa emosional juga? Jisoo mengernyit bingung mau merespon apa, dia sudah pusing dihantui kejadian Jennie tadi.

"Lo minta tolong apa ngasih perintah sih? Iya kenapa gue harus kerumah lo?" Jisoo menjawab sembari berdiri dan melangkahkan kaki untuk bersiap menyusul Taehyung.

"Gue butuh lo, sekarang." ucap Taehyung dari seberang sana dan memutuskan sambungan sepihak.

"Dih? Kok main dimatiin aja nih orang? Kenapa sih?" Jisoo melihat pesan masuk di ponselnya, Taehyung shareloc rumahnya.

"Jangan-jangan Taehyung mau..."

~•~

Sopir sudah pulang sedaritadi karena Jisoo bilang ia tidak berpergian hari ini, tapi si Kim Taehyung sialan itu malah membuatnya mengemudi di malam hari sendirian.

Jisoo masuk ke mobil dan duduk di kursi kemudi, ia menyalakan mesin dan mulai mengemudi, awalnya pelan, tapi lama-lama mengebut, rasa rindu Jisoo terhadap mobil kesayangannya ini membuatnya ingin mengendarai ugal-ugalan seperti yang dulu dilakukannya.

Jisoo mengemudi sesuai arahan dari GPS. Entah apa yang terjadi pada Taehyung, tapi Jisoo baru pertama kali mendengar suara Taehyung yang seperti sehabis menangis dan terdengar gemetar.

Jisoo sampai di rumah raksasa serba putih dengan gerbang menjulang tinggi, gerbang dibuka oleh seorang satpam, Jisoo segera masuk ke pekarangan rumah dan memarkirkannya. Rumah Taehyung memang tidak jauh dari rumah Jisoo. Sama-sama eksekutif tapi beda komplek.

Komplek rumah Taehyung ada di bagian belakang kompleknya. Jalan pintas menuju gerbang komplek perumahan Taehyung sedang ditutup karena ada perbaikan, itulah sebabnya Jisoo mengambil jalan memutar.

Jisoo segera mengetuk pintu menunggu orang yang didalamnya membukakan pintu dan mempersilahkan dirinya masuk. Beberapa detik kemudian, tampak seorang wanita paruh baya, yang menurut Jisoo adalah pelayan membuka pintu dan mempersilahkan Jisoo masuk.

Love is Gone ; VSOO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang