Chapter 20 [SPECIAL]

1.5K 243 28
                                    

Jisoo menangis tanpa henti dengan posisi yang sama untuk waktu yang lumayan lama, mata Jisoo rasanya perlahan mengering karena terlalu banyak menangis.

"Jis?" Taehyung segera mendekat dan memeluk Jisoo yang gemetaran, tangan kanannya mengelus surai hitam milik Jisoo dan menenangkannya, "Chu, gue disini."

Jisoo merasakan tubuhnya menghangat dipeluk oleh Taehyung, semakin hangat, Jisoo malah semakin menjadi-jadi, tangisannya sulit untuk berhenti, bahkan tangan kanannya menggenggam kuat ujung hoodie yang dikenakan Taehyung, seakan mengatakan untuk tidak pergi dan meninggalkannya.

"Gapapa nangis aja, gue disini nemenin lo sampai mendingan." Taehyung menepuk-nepuk punggung Jisoo dan berbisik di telinganya, tangannya masih setia mengelus rambut Jisoo. Taehyung sadar Jisoo menarik ujung hoodienya, Taehyung semakin yakin, Jisoo sudah menjadi orang yang penting dalam hidupnya, Taehyung janji tidak akan meninggalkannya.

"hikss.. ta— takut.. takut hiks," Taehyung membiarkan Jisoo menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya dan membiarkan hoodienya basah karena airmata Jisoo.

"Jis, mau denger satu cerita gak?" tanya Taehyung, mendengar itu, Jisoo hanya bisa mengangguk sambil sesenggukan.

"Dulu, ada seorang anak kecil, rupanya cantik, matanya berbinar, rambutnya hitam pekat, senyumnya menawan, tawanya candu. Tapi ekspresi yang selalu ditunjukin adalah wajah datarnya." ujar Taehyung sebelum melanjutkan.

"Gak ada senyum, mata berbinar, tawa meledak, hanya flat. Anak itu pintar menyimpan perasaannya. Saat dia jatuh, dia tidak menangis, saat orang lain meledeknya, anak itu tetap kuat, saat dia mengalami kesulitan, dia tidak mengeluh dan bersikap seakan semua baik-baik aja. Hal itu yang bikin senyumnya hilang  diganti dengan wajah tanpa ekspresi." Taehyung tersenyum tipis dan menghapus sisa airmata Jisoo sebelum melanjutkan ceritanya.

"Anak itu terlanjur mati rasa. Sampai suatu hari, anak perempuan itu bertemu dengan penyelamatnya. Seorang anak laki-laki dengan mobil-mobilan ditangannya, lari kesana kemari di depan rumah si anak perempuan. Anak perempuan itu penasaran dan melirik ke luar jendela, tanpa sengaja melihat anak laki-laki itu jatuh tersungkur saat memainkan mobilnya. Anak kecil itu tertawa lepas."

Jisoo menautkan kedua alisnya penasaran dan menunggu kelanjutan cerita itu.

"Tamat."

"Wiuw wiuww, ambulanss wiuww!" suara anak laki-laki itu membuat seorang anak dari pemilik rumah menengok keluar jendela. Anak perempuan itu melihat si anak laki-laki tengah bermain mobil ambulans.

"Huaaaaa!"

Brukh!

Anak laki-laki itu jatuh tersungkur dengan wajah menghantam jalanan komplek. Mobil dengan nama 'Kim Taehyung' itu ternyata menghantam jalanan dengan cukup keras sehingga rodanya lepas.

Anak bernama Taehyung itu menangis, sedangkan anak perempuan yang mengamatinya dari dalam rumah tertawa terbahak-bahak seperti meledek Taehyung. Tawa yang sudah lama tidak pernah hadir, sekarang mulai menunjukkannya.

"Huweeeee, Kevin jadi matiii!" rengek anak bernama Taehyung yang masih tersungkur sedang menangisi mobil mainannya yang bernama Kevin.

Love is Gone ; VSOO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang