Chapter 08

1.6K 304 11
                                    

"De Javu?"

~•~

Jisoo terbangun di ruang UKS, kepalanya masih sedikit terasa pusing, dan sekelebat ingatan muncul di otaknya, ntah itu de javu atau apa Jisoo pun tidak paham, ia memilih mengabaikannya.

Ia melihat jam sudah menunjukkan bahwa sekolah telah usai, ia kan janji dengan Taehyung untuk bertemu di taman belakang pas pulang sekolah.

Jisoo bergegas ke taman belakang, langkahnya berhenti saat mendengar suara yang ia kenal, suara Jin.

"Gak lu jenguk si Jisoo? Dia pingsan tadi tae." tanya Jin pada Taehyung yang sedang bermain bottle flip.

"Gak lah, ngapain? Gue kan udah bilang kita dari awal cuma taruhan, lusa baru seminggu sih, gimana? Menurut lu pada Jisoo suka sama siapa?"

"Gue gak ada momen sama Jisoo. Pas gue sibuk dia senggang, dia sibuk gue senggang. Kapan gue deketinnya coba.", Protes Sehun, diangguki Jin dan Suho.

"Gue juga akhir-akhir ini lagi jarang sama dia sih ahaha. Pokoknya kelar taruhan gua campakin si Jisoo." Taehyung tersenyum miring.

Jisoo yang mendengar di balik tembok menahan amarahnya mati-matian, ia bukannya marah karena Taehyung tidak memiliki perasaan padanya, Jisoo sendiri tidak merasa suka ke Taehyung yang notabenenya baru aja ia kenal bahkan belum masuk seminggu. Jisoo hanya tidak suka diremehkan, ia merasa dipermainkan seperti boneka. Senyum jahatnya menghiasi bibir Jisoo.

"Eh seru ya jadiin gue boneka? Enak mainin gue? Tapi gue mau nanya deh, gak malu apa anak cowok suka main boneka?" Jisoo keluar dari persembunyiannya membuat keempat siswa yang nongkrong santuy jadinya kaget.

Sehun, Suho, Jin, dan Taehyung serasa ditampar keras dengan ucapan Jisoo, keempatnya masih syok karena menyadari Jisoo mendengar semuanya.

"Soo?" panggil Taehyung pelan.

"Sutt, boneka gak bisa diajak ngomong." Jisoo tersenyum dan berjalan mendekati Taehyung.

Dengan mata tajamnya, Jisoo secepat kilat menarik dasi Taehyung kuat dengan tangan kanannya, wajah keduanya saling bertatapan dan hanya menyisakan beberapa cm. Entah petir darimana, jantung Taehyung berdegup kencang, ia pun bingung kenapa jantungnya sangat berisik disaat seperti ini. Wajah cantik Jisoo mengalihkan pikirannya, apalagi dilihat sedekat ini.

"Jangan pernah sesekali main-main sama gue, Kim Taehyung." ujar Jisoo yang lebih terdengar seperti bisikan bagi Taehyung, bahkan suara Jisoo membuatnya merinding, sekujur tubuh Taehyung terasa dingin.

Langit tiba-tiba mendung, dan seketika hujan deras mengguyur kelima murid yang masih setia berdiri di taman belakang sekolah.

Jisoo menoleh ke langit lalu beralih melihat tepat di manik mata Taehyung cukup lama, lalu mendorong Taehyung dengan kuat, hingga tubuhnya terhuyung.

Jisoo meninggalkan halaman dan pergi ke tempat parkir mobilnya setelah mengambil tas dan peralatan sekolah lainnya, untung tidak tertinggal.

Sekujur tubuh Jisoo basah, ia masuk ke mobil dengan terburu-buru dan menyalakan mesin, jika sedang kalap, apapun yang ada didepannya bisa dihantam habis oleh Jisoo.

Dia kali ini ugal-ugalan tetapi masih memiliki batasan karena tidak merusak fasilitas apapun, kali ini ia akan berhati-hati seraya kebut-kebutan.

Love is Gone ; VSOO [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang