Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]

Part 17❤

Happy Reading❤

•••

"Hewan, hewan apa yang hurufnya dua?" tanya Ilham.

Saat ini anggota inti WARLOCKS sedang berada di warung pojok.

"Nggak adalah bego!" sentak Pandu.

"Bilang aja nggak tau, dasar bego" ledeknya.

"Eh lo, kalo mau ngasih tebak tebakan yang bener anjrot!"

"Emang gue ngasihnya nggak bener?" tanyanya polos.

"Kan emang lo nggak pernah bener, ya nggak Bar?" tanya Pandu kepada Akbar.

"Yoi" jawab Akbar sambil menghisap rokoknya.

"Halah kalian tuh yang nggak tau, sok sok an ngatain gue"

"Emang lo tahu jawabannya?" tanya Pandu.

"Taulah, jawabannya itu-" Ilham menjeda omongannya.

"Kelamaan bege!!"

"Udang" jawabnya.

"Kok udang?" tanya Akbar dan Pandu bersamaan.

"Kan U dan G" jawabnya enteng sambil menyengir kuda.

"Goblok emang siilham" ujar Devan yang sedari tadi bermain game di ponselnya.

"Apalah daya dedek yang selalu disalahkan ini ya Allah" ucap Ilham dramatis.

"Jijik bego" sentak Alden yang baru saja masuk ke warung pojok lebih tepatnya warjok. Tempat yang biasa mereka gunakan untuk menongkrong ketika disekolah.

"Eh ada babang Alden" sapa Ilham.

"Mak lo ngidam paan sih ham? Bisa bisanya mereka punya anak kek lo" ledek Akbar.

"Ngidam bangke kali" celetuk Pandu.

"Bangsat sekali kalian" ucap Ilham.

"Udah lama ANKER nggak cari masalah." ucap Devan.

Fyi, Geng ANKER sudah dikeluarkan dari penjara karena sogokan dari keluarga Leon. Ketua dari geng ANKER.

"Udah insaf kali mereka." ucap Akbar.

"Baguslah kalo mereka nggak cari masalah lagi, ya nggak boss" ucap Ilham kepada Alden.

"Kalo mereka nggak cari masalah gue malah curiga sama yang mereka rencanain. Secara kan mereka sering buat ulah." ucap Alden panjang lebar.

"Gue juga mikirnya gitu sih" ucap Ilham.

"Halah gaya gayaan lo mikir, biasanya juga nggak pernah mikir." ucap Pandu dan diangguki oleh Akbar.

"Sungguh bangsyatt kelenn" ucapnya lalu meminum kopinya yang sudah tak mengeluarkan asapnya.

"HALLO KALILA YANG SYANTIK DATANGGG" teriak seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Kalila.

"Hallo juga Kalila sayang." ucap Ilham dan dihadiahi jitakan dikepalanya.

"Astaghfirullah kamu ini bedosa bangedd" ucapnya sambil mengelus kepalanya yang dijitak oleh Alden.

"Ih Alden nggak boleh gitu-" ucapan Kalila dipotong oleh Ilham.

"Marahin aja Kal, emang cuman Kalila yang terbaekk" ucap Ilham sambil menunjukan jempolnya.

Tanpa menghiraukan ucapan Ilham, Kalila pun meneruskan ucapannya.

"Harusnya tadi yang keras aja, kan kalo cuman dijitak nggak kerasa." lanjutnya dengan tampang watadosnya.