Part 14❤

673 25 0
                                    

Happy Reading❤

•••

Saat ini Kalila sedang menunggu Alden menjemputnya, karena kemarin katanya mereka mau berangkat bareng.

Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya suara motor ninja terdengar, yang tak lain milik Alden.

"Udah lama nunggunya?" tanya Alden setelah sampai didepan Kalila yang menunggunya depan gerbang.

"Emm 10 menit an lah" ujar Kalila lalu naik keatas motor Alden dan Alden pun mengulurkan jaketnya ke Kalila.

Kalila yang mengerti pun menutupi pahanya menggunakan jaket milik Alden, lalu motor Alden melaju ke sekolah.

"Udah makan belom?" tanya Alden setengah teriak.

"HAA??"

"Udah makan belom??" tanyanya lagi.

"Udahh" jawab Kalila yang diangguki oleh Alden.

•••

Kringg kringg kringg

Terdengar bunyi bel istirahat tetapi guru di kelas Kalila tak kunjung mengakhiri pembelajarannya.

10 menit berlalu...

"Hamm!! Udah bell belom sih" tanya Pandu sedikit berteriak padahal Ilham ada di sampingnya.

"Udah dari 10 menit yang lalu ndu" jawabnya juga dengan berteriak hingga guru nya pun mengakhiri pelajarannya.

"Oke, kita lanjutkan minggu depan ya anak anak jangan lupa belajar!"ujarnya lalu keluar kelas.

"Guru edan!!"

"Udah tau bell masih aja dilanjutin"

"Untung guru, kalo nggak udah gue santet tu orang" oceh Akbar.

"Santet apaan Akbar?" tanya Kalila.

"E eh santet tu bakso iya bakso" ujar Akbar gugup.

"Oo bakso, Alden mau ke kantin nggak" tanya Kalila dan diangguki Alden.

"Yaudah yuk"ujarnya lalu menggandeng tangan Alden.

"Kita nggak diajak Kal?" tanya Sifa pura pura sedih

"Eh iya lupa, ayo ke Kantin semuanya" lalu Kalila beralih menggandeng Sifa yang membuat Alden mendengus kesal dan merebut tangan Kalila lalu menggandengnya.

Mereka yang melihatnya pun menggelengakan kepalanya karena ke possesive an Alden.

•••
Ramai. Itulah yang menggambarkan suasana kantin saat ini, apalagi hari ini matahari begitu terik hingga suasananya panas.

Kalila dkk saat ini sudah duduk di kursi panjang pojok Kantin, mengapa mereka memilih pojok? Karena disitu dekat dengan kipas angin.

"Mau pesen apa kalian??" tanya Ilham.

"Gue Mie ayam sama es teh" ujar mereka kecuali Kalila.

"Lo pesen apa Kal?"

"Aku mau santet sama es teh" ujarnya enteng.

"Santet apaan Kal??" tanya mereka heran, berbeda dengan Akbar yang sudah berkeringat dingin.

"Kata Akbar tadi santet tu bakso, iya kan Akbar?"

"I-iya"ucapnya terbata bata karena ada sepasang mata tajam yang melihatnya, siapa lagi kalau bukan Alden.

"Oke, jadi mie ayam 9 sama bakso 1 terus minumnya es teh 10 kan??" tanya Ilham dan diangguki mereka semua.

Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang