Part 20❤

686 28 5
                                    

Happy Reading❤

•••

Kini Ilham dkk sudah pulang karena usiran Alden. Bukannya apa, mereka disini hanya bisa merusuh dan memberantaki barang yang tak bersalah.

Alden saat ini sedang memainkan ponselnya diatas ranjang dengan badan menyender ke kepala ranjang sambil menunggu Kalila yang sedang mandi.

Drrtt...drttt

Terdengar bunyi dari ponsel Kalila yang berada di nakas. Alden mengernyitkan dahinya kala melihat nomor asing tertera dilayar ponsel Kalila. Ia menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo??" tanya Alden.

". . . " tidak ada jawaban dari sana yang membuat Alden menaikan satu alisnya bingung.

"Hallo?? Ini siap-" tiba tiba panggilan diputus sepihak oleh orang asing tersebut.

Alden menerka nerka sambil terus melihat ponsel Kalila yang menunjukan nomor yang menggubunginya tadi.

085xxxxxxxxxx

Jauhin Alden, atau lo mati!!

Alden semakin dibuat penasaran oleh isi pesan tersebut, saat akan membalas pesan tersebut, Kalila tiba tiba keluar dari kamar mandi dengan dress selutut tanpa lengannya.

"Itukan hp aku, kok ada di kamu??" tanya Kalila bingung.

"Mulai hari ini, kita tukeran dulu! Lo bawa hp gue oke?!" ujar Alden tegas.

"Aa, iya deh. Tapi udah ada kuotanya kan?"

"Udah gue isi banyak, emangnya buat apaan?" tanya Alden bingung. Karena selama ini Kalila hanya bermain game salon tanpa menggunakan kuota.

"Hehe, buat tiktok an lah." jawab Kalila menyengir kuda.

"Alden mandi sana! Katanya mau ajak aku jalan." ucap Kalila sambil menyisir rambutnya. Alden pun memasuki kamar mandi setelah mengambil handuk yang menggantung di tempat handuk depan kamar mandi.

•••

"Aku pengen makan sushi." ujar Kalila tiba tiba yang membuat Alden mengernyitkan dahinya.

"Ihh, makanan korea! Masa gitu aja nggak tau." kesal Kalila sedangkan Alden hanya mendengus.

"Bukannya nggak tau! Tapi lo kan nggak suka sushi, nggak nggak gue nggak mau. Entar lo cuman foto doang nggak dimakan." putus Alden dan ditanggapi kerucutan bibir oleh Kalila.

Bukannya apa, pernah ia dan Kalila membeli makanan korea. Namun, Kalila hanya memotretnya tanpa memakan makanan tersebut. Iya kalau murah, lah makanan korea kan mahal mahal.

"Ish! Terserah kamu aja!!." ujar Kalila sambil menghentak hentakkan kakinya kesal.

"Makan soto aja mau??" tanya Alden mengusap kepala Kalila.

"Emm, yaudah deh. Tapi pake sambel ya?". Ucap Kalila dengan senyum lebar.

"Dikit aja tapi."

"Ogheee."

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 10 menit, kini mereka sudah berada di parkiran tempat penjualan soto ayam. Mereka memasuki tempat itu dengan tangan Alden yang bertengger di pinggang Kalila.

"Saya mau soto ayam dua, sama teh hangatnya dua." ujar Alden kepada pelayan.

"Yang pedes ya bang!" teriak Kalila kepada abang abangnya yang dibalas lirikan tajam oleh Alden.

"Sekali aja, ya yaa?" ucap Kalila memohon sambil menggoyangkan lengan Alden.

"Hm."

•••

"Aldenn, sakittt."

"Perut aku panasss."

"Usapin hiks." ucap Kalila yang sedaritadi merengek kepedesan.

"Salah siapa ngeyel." omel Alden namun tak urung mengusap perut Kalila.

Setelah mereka memakan soto tadi, mereka pulang ke Apartemen milik Alden karena Kalila merengek perutnya panas.

Berbagai cara agar perut Kalila tidak panas lagi, dari memakan es krim, es teh, bahkan es batu pun sudah Kalila coba, namun perutnya tak kunjung membaik.

"Bawa ke dokter aja ya??" tanya Alden dengan raut wajah khawatir.

"Ngga mau, usapin aja." ucap Kalila meletakkan telapak tangan Alden pada perutnya.

"Jangan jangan lo hamil Kal." celetuk Alden lalu dihadiahi timpukan bantal pada kepalanya.

"Mulutnya!" sentak Kalila namun setelah itu ia beranjak memeluk pinggang Alden dan menelungkupkan kepalanya pada leher Alden.

Kalo kata Kalila Alden itu, pelukable.

Kalila selalu betah jika dipeluk oleh Alden. Tak urung, ia ketiduran jika dipelukan Alden.

"Tidur aja biar perutnya enakan." ucap Alden mengelus kepala Kalila dengan sesekali mengecupnya.

"Iya tapi nanti buatin teh anget ya." ucap Kalila dengan suara kecil di akhir kalimat karena ia sudah mengantuk.

"Iya boncil."

Haiii

This is a my First story!!

Jadi, sorry kalo ngga sesuai sama selera kelenn!!

Ada yang mau disampein??

Buat Alden??

Buat Kalila??

Buat Ilham mungkin??

Atau buat siapa aja, buat author juga boleh<3

Mau up kapan? Komen sini! Semakin banyak vote and komen semakin cepet juga updatenyaa!!

See u❤

Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang