Happy Reading❤
•••
Jam menunjukan pukul tujuh lebih lima belas menit. Namun para sahabat Kalila tidak ada tanda tanda akan meninggalkan ruangan ini.
Mereka bahkan bermain game, makan dan juga tidur disini.
Pandu mendengus. Ia mematikan ponselnya karena lagi lagi dirinya kalah dalam game itu.
"Cemen lo ah! Masa gitu aja kalah! Kek gue dong, daritadi eh eh bangsat ini gimane anjir!" ucap Ilham meremehkan namun wajahnya berubah tegang ketika dirinya tertembak dalam game itu.
"Cimin li ih! Misi giti iji kilih kik gii ding. Bacot bet dah lo Ham! Ntar kalah nanges." ujar Pandu melirik Ilham sinis.
"Gara gara lo nih!" ucap Ilham menunjuk Sifa yang sedang memakan pizza yang mereka pesan melalui go food tadi.
Sedangkan Sifa melotot tidak terima. Ia menelan Pizzanya susah payah, "Heh apaan sih lo! Gue aja daritadi diem nggak gangguin lo! Kayanya lo ada dendam deh sama gue!" ucap Sifa sambil membuka botol minum.
"Emang! Gue dendam sama lo gara gara lo itu sering banget masuk mimpi gue!" ucap Ilham lalu tangannya menutup mulut. Tanda ia keceplosan
Sedangkan Sifa menyemburkan air minum yang belum ia telan hingga mengenai wajah Indah yang sedang berchatan ria dengan pacar barunya. "Heh bangsat lo! Muka cantik guee!!" sentak Indah sebelum merengek karena wajahnya basah.
"Hehe, maapin ya? Salahin tuh si Ilham!" ujar Sifa dengan jari telunjuk mengarah ke wajah Ilham.
Sedangkan Akbar dan Pandu salung melirik lalu tersenyum miring, "Wah wah, kayanya kita ketinggalan berita hot nih Bar!"
"Iya nih, kayanya ada yang ekhem ekhem, suka sama bonek-"
"Ngomong apa lo? Berani sama gue?" ucap Ikham merasa tersindir. Dan dengan gaya sok angkuhnya dan tangan yang sedang melipat lengan kaosnya sok menantang.
"Emangnya kita nyindir lo? PD gilaa siIlham mah."
"Ya emangnya lo pad-"
"Diem!" satu kata keluar dari mulut Alden yang sedang mengelus kepala Kalila.
"Lo sih!" ucap Ilham menunjuk Pandu dan Akbar
"Lo lah! Daritadi lo yang bacot!"
"Diem, atau kalian pulang!" ucap Alden tanpa bantahan.
"Iya iya kita diem. Eh btw main ToD kuy!" ajak Akbar melirik teman temannya.
"Kuy!"
"Gue ngga ikut!" ucap Angel dan Devan bersamaan. Yang mengundang senyum menjengkelkan milik Ilham, Pandu dan Akbar.
"Cie ci-"
"Diem bangsat! Sampe lo pada bangunin Kalila. Gue tebas palanya satu satu!" ucap Alden dengan tatapan datarnya.
"Dahlah males gue. Pulang kuyy!"
"Lah? Katanya mau main ToD? Kok malah pulang?" tanya Indah bingung mendengar ucapan Pandu.
"Besok ajalah. Daripada dimarahin sing- eh maksutnya bos Alden." ucap Pandu cengengesan.
"Yaudah deh. Balik kuy! Kasian Kalila mau tidur nyenyak." ajak Sifa bangkit dari duduknya.
"Kuylah. Eh Den! Jangan lo apa apain dedek gemesnya! Kan nggak lucu kalo ada berita gini 'Seorang dedek gemes memiliki dedek gemes' mantep nggak tuh?" ucap Ilham dengan gaya tengilnnya.
Sedangkan Alden menatapnya datar sebelum berujar, "Mau mati kapan? Atau mampir ke rumah sakit dulu?" ucapnya enteng.
Ilham melotot, "eh nggak jadi deh. Yuk pulang! Pulang!" ujarnya lalu keluar dari ruangan diikuti teman temannya.
•••
Kalila mengerjapkan matanya lalu melirik lengan yang melingkar cantik di perutnya. Ia menoleh kearah belakang dan menemukan wajah Alden yang tertidur.
Kalila membalikkan tubuhnya menghadap Alden. Jari mungilnya menyusuri wajah Alden. Memuji pahatan wajah Alden yang sempurna.
Hidungnya yang mancung, bibir tebalnya yang suka asal nyeplos, bulu mata lentiknya dan jangan lupakan rambut pirangnya yang suka beterbangan bila terkena angin.
Saat jarinya menelusuri daerah matanya, Alden menangkap jari Kalila yang membuat Kalila membulatkan matanya terkejut.
Alden tersentum tipis, "Baru nyadar gue ganteng?" tanyanya dengan suara serak serak basah yang sialnya membuat Kalila blushing.
Kalila mengedarkan wajahnya mnghindari kontak mata dengan Alden. "E enggak PD banget jadi orang." ucap Kalila dengan wajah menahan malu.
Alden mendekatkan wajahnya dan wajah Kalila, "Beneran?." ucap Alden dengan suara khasnya yang membuat hati Kalila berdesir.
"Apasih! Sana minggir!" usirnya lalu mendorong dada Alden hingga sang empu terkekeh gemas.
"Haha, oke oke gue mandi dulu." ujar Alden bangkit dari tidurnya lalu mengambil handuk yang ada di koper yang berisi barang barang kebutuhannya yang kemarin dibawakan oleh mamanya.
Sebelum memasuki kamar mandi, Alden menyempatkan untuk menoleh kearah Kalila yang sedang menatapnya. "Mau ikut ngga?" lalu Alden menutup pintu kamar mandi dan tertawa kencang.
"IH MESUM!" ucap Kalila kesal mendengar ucapan dan juga tawa menjengkelkan milik Alden.
•••
Sore ini, Kalila sudah diperbolehkan pulang oleh dokter setelah dua minggu dirawat. Namun masih harus memakai kursi roda dikarenakan kakinya belum pulih total.
Rencananya, Alden akan menjemputnya sepulang sekolah bersama para sahabatnya. Sebenarnya, Bunda akan ikut menjemputnya. Namun mereka menolaknya dengan alasan agar bunda tidak kecapekan.
Jam menunjukan pukul 14:05. Sebentar lagi pasti teman temannya datang bersama kekasihnya. Kalila sudah mandi dibantu oleh suster.
Sekarang, Kalila sedang menyisir rambutnya. Ia tinggal menunggu teman temannya datang menjemputnya.
Selesai menyisir rambut, Kalila memainkan ponselnya.
"Bengek banget lo ham tadi!" terdengar suara Pandu samar samar dari luar ruangan.
Yang lainnya terkekeh, "Yee, kalian mah nggak malu. Lah gue? Semuanya ngetawain gue anj." ucap Ilham terdengar kesal.
Cklek
"Assalamualaikum." ucap mereka bersamaan.
Kalila tersenyum lebar, "Waalaikumsalam temen temen!" jawab Kalila exited.
"Udah siap pulang?" tanya Alden dengan nada lembut.
Kalila mengangguk semangat, "Udah dongg! Kan aku pengen cepet cepet sekolah."
Sedangakan Alden melotot tidak terima. "Nggak! Ngga boleh sekolah dulu. Lo masih sakit Kal."
"T tapi aku mauu! Pokoknya mau sekolah!" ucap Kalia tidak terbantahkan.
Alden menghela nafas lalu mengangguk lemah. "Yeayy! Sekolah sekolah."
"Taoi ngga boleh capek capek oke?"
"Aye aye Captain!"
Haiii
This is a my First story!!
Jadi, sorry kalo ngga sesuai sama selera kelenn!!
Ada yang mau disampein??
Buat Alden??
Buat Kalila??
Buat Ilham mungkin??
Atau buat siapa aja, buat author juga boleh<3
Mau up kapan? Komen sini! Semakin banyak vote and komen semakin cepet juga updatenyaa!!
See u❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]
De TodoFollow sebelum membaca!! "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" ucap Aldenio Alexander. Ketua geng besar bernama WARLOCKS yang artinya penyihir.WARLOCKS berisi 100 anggota lebih dengan 5 anggota inti yaitu: Devano Renalio salah satu sahabat Alden yang...