Penuhin setiap paragraf dengan komen kalian!
Happy Reading❤
•••
"Saya tunangannya Alden" ucap Raisa tenang.
Bunda melotot mendengarnya lalu menolehkan kepalanya kearah Alden. "Bener itu nak?" tanyanya.
Sontak Alden menggelengkan kepalanya. "Nggak bun, Alden nggak pernah tunangan sama dia!"
"Jelasin!" titah Bunda kepada Alden.
"Jadi, dulu. Duluuu banget pas Alden belum sama Kalila, Alden pacaran sama dia, terus pas kita hampir tunangan, dia malah ketauan selingkuh." jelas Alden dan Bunda mengangguk anggukan kepalanya mengerti.
"Tapi kan Aku sekarang udah nggak Den!" ucap Risa membantah.
Kening Alden mengernyit lalu ia tersenyum miring. "Iya emang lo udah nggak sama selingkuhan lo. Tapi gue udah nggak mau sama cewek lonte kayak lo. Lagian gue udah ada cewek." ucap Alden tenang.
Bunda berdiri, "Bunda masuk dulu. Kalian selesain masalah ini baru nanti kamu boleh masuk." ucap Bunda menunjuk Alden dengan jari telunjuknya.
"Kita udah nggak ada urusan bun." ucap Alden sambil mengekori bunda yang memasuki ruangan UGD.
Meninggalkan Raisa yang mengepalkan tangannya sembari bergumam "Awas aja lo Kal! Gue bakal bikin lo tersiksa karena udah ambil Alden dari gue."
•••
Hari ini tepat satu minggu Kalila tidak sadarkan diri. Dan selama itu juga, Alden selalu menjaga Kalila bergantian dengan Bunda.
Alden keluar dari kamar mandi yang ada didalam ruangan lalu duduk disamping brankar.
Ia mengambil tangan Kalila lalu mengecup punggung tangannya.
"Kapan bangun?" ucapnya lirih nyaris tak terdengar.
"Betah banget kayanya disana."
"Lo nggak kangen gue? Gue aja kangenn banget sama lo."
"Kemarin temen temen kesini lagi Kal, mereka khawatir sama lo."
"Cepet sembuh sayang." ucapnya lalu mengecup kening Kalila sebelum beranjak keluar dari ruangan.
Setelah Alden keluar dari ruangan, Kalila mengerjapkan matanya perlahan. Menyesuaikan cahaya yang memasuki retina matanya.
Setelah matanya terbuka sempurna, mata Kalila menelusuri ruangan namun tidak mendapati siapapun kecuali dirinya.
Tangan Kalila beranjak mengambil air putih diatas nakas yang ada disamping brankar.
Namun, karena kesusahan, tangannya malah menyenggol gelas hingga jatuh. Lalu pintu ruangan terbuka menampilkan Alden yang membawa plastik berisi makanan.
Mata Alden melotot lalu menghampiri Kalila "Mau ngapain Kal? Lo udah sadar? Yang mana yang sakit?" tanyanya beruntun sambil meneliti badan Kalila.
"Ngapain disini?" tanya Kalila datar.
"Kal gue minta maaf banget. Kejadian itu sama sekali nggak sengaja. Dia tiba tiba ada di supermarket waktu gue kesana." jelas Alden.
"Tapi kamu ketawa ketawa sama dia. Sama aku aja jarang ketawa." gumam Kalila namun dapat didengar oleh Alden.
"Ya kita dulu kan temen-"
"Temen apa temen?" potong Kalila ketus.
Alden menghembuskan nafasnya, "Iya iya. Raisa itu mantan gue emang. Tapi kan dulu-"
"Ya emang mantan itu dulu. Kalo sekarang mah namanya selingkuhan!" potong Kalila lagi.
"Yaudah yaudah gue minta maaf. Minum dulu nih gue tadi beli dikantin." ucap Alden menyodorkan botol berisi air putih yang sudah ia buka tutup nya.
"Nggak ada racunnya kan?" tanya Kalila memastikan sambil mengambil botolnya.
"Buat apaan gue racunin lo?" tanya Alden heran.
"Ya mungkin aja kamu mau balikan sama dia terus nggak mau diganggu aku jadi kamu racunin aku aja." ujar Kalila ngawur.
"Boleh juga-"
"IHH JADI KAMU BENERAN SELINGKUH? AWAS AJA KAMU!" teriak Kalila memenuhi ruangan.
"Nggak Kal. Gitu aja percaya."
"Ya bisa aj-"
"Assalamualaikum!" terdengar derap langkah beberapa orang yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat Kalila dan juga Alden.
"Waalaikumsalam" jawab Kalila dan Alden malas.
"Wesss, udah bangun lo Kal? Gimana? Enak nggak rasanya koma?" tanya Ilham antusias.
Tuk
Ilham mengusap kepalanya yang digetok oleh Sifa. Ia melirik sinis Sifa yang kini menatapnya tajam.
"Gobs banget si Ilham. Lo kalo mau tau rasanya mending cobain aja deh." ucap Akbar yang kini sudah duduk di sofa memangku toples berisi snack.
"Tau tu! Emang Ilham gaada otak!" ucap Pandu sebelum memasuki kamar mandi.
"Astaghfirullah. Tolonglah hambamu ini ya Allah. Mereka jahad menistakan hamba ya Allah." ucap Ilham mendramanisir.
"Dahlah, capek gue sama lo hamm!" ucap Sifa nyolot yang duduk disamping Kinan di karpet lantai.
"Lo kenapa sih Sif? Daritadi nyolot mulu lo sama gue? Suka lo sama gue?" tanya Ilham dengan percaya dirinya.
"Najisss trulalaa."
Lalu seisi ruangan tergelak mendengarnya. Kecuali Alden yang kini sedang mengupas Apel yang dibawa oleh teman temannya.
Haiii
Satu kata buat Chapter ini??
This is a my First story!!
Jadi, sorry kalo ngga sesuai sama selera kelenn!!
Ada yang mau disampein??
Buat Alden??
Buat Kalila??
Buat Ilham mungkin??
Atau buat siapa aja, buat author juga boleh<3
Aku updatenya sesuai mood aku:) dan juga selancarnya otak aku aja yaa...
Mau up kapan? Komen sini! Semakin banyak vote and komen semakin cepet juga updatenyaa!!
See u❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Girl And Badboy Possesive [On Going]
DiversosFollow sebelum membaca!! "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" ucap Aldenio Alexander. Ketua geng besar bernama WARLOCKS yang artinya penyihir.WARLOCKS berisi 100 anggota lebih dengan 5 anggota inti yaitu: Devano Renalio salah satu sahabat Alden yang...