42.ANUGRAH KEDUA

6.7K 427 32
                                    


ANYEONG GW UP LAGI NIH.
GPP YA UPNYA MALEM MALEM.
UNTUK YANG BELUM BACA CHP41
DIMOHON BACA DULU YA, JANGAN SAMPAI ADA CHP YG TERLEWAT DAN MEMBUAT KALIAN BINGUNG.

OKEY HAPPY READING 🥰😍😘



Vote dan komen juseyo.....

     Renjun membuka perlahan pintu kamarnya takut-takut jika Jaemin sedang tertidur. Di tangan kanannya Renjun sudah membawa bubur dan obat untuk Jaemin.

Namun sesuatu yang buruk terjadi. Renjun tidak bisa menahan keterkejutan nya saat melihat Jaemin tergeletak dilantai tak sadarkan diri.

"Nana! "
Renjun menjatuhkan kan bubur dan obat ditangannya lalu berlari menghampiri Jaemin.

"Na bangun Na"
Renjun mengguncang pelan tubuh Jaemin sesekali menepuk pipi pemuda manis itu. Namun tak ada respon yang diberikan Jaemin.

"DHIT LIN TOLONG, NANA PINGSAN!"
Teriak nya panik.

Ardhito dan Guanlin yang mendengar teriakan Renjun segera berlari menuju lantai dua.
Dilihat nya Renjun yang tengah menangis sembari terus berusaha menyadarkan Jaemin.

"Kita bawa ke rumah sakit sekarang"
Usul Guanlin yang disetujui keduanya.
Ardhito mengangkat tubuh Jaemin lalu membawanya menuju mobil Guanlin.

Tanpa banyak bicara mereka segera melaju menuju rumah sakit terdekat.
Renjun yang duduk dibelakang memangku kepala Jaemin terus menangis. Renjun benar-benar tak bisa menahan air matanya ketika melihat Jaemin tak sadarkan diri dengan bibir pucat dan suhu tubuh yang begitu tinggi.

"Yang kuat Na"

***

Agaknya sudah satu jam Jeno terlelap di sofa ruang tamu apartemen nya akibat terlalu lelah. Dua hari ia harus begadang lembur dikantor nya dan sekarang ditambah Jaemin yang menghilang sukses membuat dirinya kewalahan.

'Kriiiiing'

Jeno terperanjat ketika mendengar nyaring dering ponselnya. Dengan malas Jeno meraba ponselnya di meja tanpa membuka matanya yang begitu berat.

Tapi seketika matanya berbinar penuh harap ketika melihat nama Renjun di ponselnya.

"Halo Renjun, Nana dimana? "
Tanya Jeno begitu ia mengangkat telfonnya.

"Nana masuk rumah sakit kak hiks, tolong datang ke rumah sakit xxx"

"Saya kesana segera"

___________

Tanpa babibu Jeno langsung menyambar kunci mobilnya di meja dan segera berlari menuju tempat parkir.

Jeno mengendarai mobilnya dengan gila menuju rumah sakit yang dimaksud Renjun. Seperti de javu rasanya, hal ini rasanya sama ketika Jaemin harus masuk rumah sakit ketika keguguran.

Begitu sampai Jeno sudah ditunggu oleh Ardhito di depan rumah sakit.

"Kak Jeno ya? "
Tanya Ardhito

The Young Marriage[NOMIN]✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang